6 Penyebab Pusar Gatal dan Cara Membersihkannya

6 Penyebab Pusar Gatal dan Cara Membersihkannya

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023

 

Seperti bagian tubuh lainnya, pusar juga bisa terasa gatal. Hal ini disebabkan karena penumpukan kotoran, keringat, serta bakteri di area tersebut.

Apa penyebab pusar terasa gatal dan bagaimana cara membersihkannya? Simak penjelasan mendalamnya di artikel ini.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar

Penyebab Pusar Gatal

Pusar adalah sisa-sisa dari tali pusar yang sudah dipotong ketika masih bayi. Karena itu, bentuk pusar setiap orang bisa berbeda-beda.

Jenis pusar yang condong ke dalam (innie) akan lebih sulit dibersihkan dibanding pusar yang menonjol ke luar (outie). Karenanya, kondisi pusar innie lebih rentan menimbulkan masalah.

Meski begitu, setiap orang bisa mengalami rasa gatal di pusar karena berbagai alasan berikut:

1. Dermatitis kontak

Sebagian orang mempunyai sensitivitas yang berbeda-beda terhadap zat tertentu, misalnya pada kandungan sabun, atau bahan pakaian yang digunakan.

Ketika bersentuhan dengan iritan atau alergen, maka pusar bisa mengalami gatal-gatal.

Gejala lain yang muncul bersama rasa gatal pada dermatitis kontak adalah ruam kemerahan yang terkadang bisa melepuh.

Untuk mengobatinya, jauhi pemicu alergi atau iritasi dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan obat atau salep dengan kandungan antiradang dan antigatal.

2. Eksim atau dermatitis atopik

Tidak cuma dermatitis kontak, gatal di pusar bisa juga disebabkan oleh eksim.

Perbedaannya, eksim tidak hanya dipicu oleh kontak terhadap alergen atau iritan, namun bisa juga karena perubahan hormon di tubuh.

Jika Anda merasa memiliki dermatitis atopik, segera konsultasikan pada dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

3. Gigitan serangga

Berbagai jenis serangga bisa menggigit kulit Anda dan meninggalkan bekas serta rasa gatal.

Kebanyakan dari gigitan serangga tidak begitu berbahaya, namun beberapa juga bisa menyebabkan infeksi.

Ketika terkena gigitan serangga, bersihkan area yang digigit dengan air dan sabun, kemudian oleskan krim antigatal atau konsumsi obat antihistamin.

Baca Juga: Ketahui Cara Merawat Tali Pusar Bayi

4. Infeksi bakteri

Menurut UPMC HealthBeat, Pusar bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, bahkan pusar sendiri bisa menyimpan lebih dari 67 jenis bakteri.

Bentuk pusar yang masuk ke dalam atau innie sendiri bisa menangkap kotoran serta kelembapan. Terlebih, pusar adalah habitat yang pas untuk pertumbuhan bakteri.

Untuk mencegahnya, Anda perlu menjaga kehigienisan pusar dengan melakukan pembersihan rutin.

Anda juga perlu menghentikan pertumbuhan bakteri dengan penggunaan antibiotik.

5. Infeksi jamur

Sama halnya dengan infeksi bakteri, pusar juga rentan terkena infeksi jamur.

Jenis jamur Candida bisa hidup di dalam kulit pusar Anda.

Hal ini bisa terjadi jika pusar Anda lembap, gelap, dan kotor.

Pemicu pertumbuhan jamur Candida di pusar antara lain:

  • Kebersihan yang buruk
  • Mengenakan pakaian ketat
  • Udara yang panas dan lembap
  • Jarang mengganti pakaian
  • Memiliki kondisi kulit seperti psoriasis atau intertrigo (peradangan kulit)

Obat yang bisa digunakan untuk infeksi jamur adalah obat anti jamur seperti fluconazole (oral) atau miconazole nitrate (krim).

6. Infeksi akibat tindikan

Menindik pusar bisa menjadi penyebab rasa gatal selanjutnya.

Ketika Anda menggunakan jarum untuk menindik, maka jarum dan area pusar perlu disterilkan terlebih dahulu. Jika tidak, maka hal ini bisa berujung pada  infeksi.

Untuk mengatasinya, Anda membutuhkan resep antibiotik yang digunakan secara topikal.

Tips Membersihkan Pusar

Salah satu langkah untuk mencegah pusar menjadi gatal adalah dengan membersihkannya. Cobalah cara pembersihan pusar berikut ini:

1. Pusar innie atau menjorok ke dalam

  • Sebelum mandi, gosok dengan lembut bagian dalam pusar dengan kapas yang sudah dicelupkan alkohol. Ganti kapas jika sudah kotor.
  • Lalu, bilas pusar dengan kapas yang direndam air.
  • Setelah mandi, keringkan bagian dalam pusar dengan kapas bersih atau ujung handuk.

2. Pusar outie atau menonjol ke luar

  • Gosok dengan lembut pusar dengan sabun menggunakan waslap atau handuk.
  • Bilas dengan air.
  • Setelah mandi, keringkan pusar dan pijat dengan losion.

Apabila Anda menggunakan tindikan, maka bersihkan pusar sesuai dengan langkah di atas. Kemudian basahkan waslap dengan larutan air garam, lalu kompres ke bagian yang ditindik.

Kapan Perlu ke Dokter

Selain gatal, pusar yang mengalami infeksi juga bisa memiliki gejala:

  • Kemerahan
  • Bengkak
  • Lepuh
  • Mengeluarkan cairan berwarna kuning, hijau, atau warna gelap
  • Baunya tidak enak
  • Rasa sakit di bagian tindik (jika ada)

Apabila Anda merasakan rasa gatal dan gejala di atas pada pusar Anda, maka segera hubungi dokter.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pusar Bodong, Kenali Kondisi Hernia Umbilikalis

Sumber

Healthline. (2019). Itchy Belly Button: Causes and Treatment. www.healthline.com

UPMC HealthBeat. (2021). How to Clean Your Belly Button and Prevent Infection | UPMC HealthBeat. share.upmc.com

NHS. (2019). Atopic eczema – Causes – NHS. www.nhs.uk

Cleveland Clinic. (2022). Belly Button Yeast Infection: Symptoms, Causes & Treatment. my.clevelandclinic.org

Web MD. (2021). Things That Can Go Wrong With Your Belly Button. www.webmd.com

Healthline. (2020). Belly Button Types: What Determines the Shape and Size?. www.healthline.com

Healthline. (2019). Dirty Belly Button: Why and How to Clean Your Navel. www.healthline.com