Ketahui Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar

Ketahui Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Juli 2023

 

Tali pusar merupakan saluran yang menghubungkan ibu dan janin, berfungsi sebagai saluran sirkulasi darah. Selain itu, tali pusar juga memberikan nutrisi penting dari ibu ke bayi. Tali pusar terdiri dari satu arteri dan satu pembuluh vena yang dilindungi oleh sebuah selaput yang disebut jeli Wharton dan amnion.

Setelah bayi lahir, tali pusar tersebut akan dijepit dan dipotong, namun jangan khawatir proses ini tidak menyakitkan karena tidak ada saraf yang bisa membuat sakit ketika dipotong. Tali pusar yang sudah dipotong, dalam beberapa hari akan terlepas dari bayi.

Perlu Anda ketahui, selama bayi dalam kandungan, tali pusar bisa mengalami permasalahan seperti tertekan, rusak, dan terlilit. Permasalahan tali pusar dapat diketahui dengan mendeteksi ketidakteraturan detak jantung janin.

Jangan anggap sepele permasalahan tali pusar karena bisa mengancam kesehatan anak dan membahayakan nyawa. Berikut ini akan dijelaskan mengenai penyebab janin terlilit tali pusar.

1. Janin Bergerak Terlalu Aktif

Saat janin terlilit tali pusar ada sebagian pendapat yang menyalahkan asupan yang dimakan ibunya. Padahal kondisi ini disebabkan karena pergerakan bayi yang terlalu aktif. Pergerakan tersebut membuat tali pusar tertarik, terdorong hingga melilit anggota tubuh janin. Umumnya, saat bayi terlilit tali pusar, ibu hamil tidak akan merasakan efek apapun.

2. Buruknya Struktur Tali Pusar

Tali pusar yang baik dan sehat memiliki tekstur yang elastis sehingga memudahkan pergerakan bayi.

3. Hamil Anak Kembar

Kehamilan anak kembar, menyebabkan ada 2 tali pusar yang ada di dalam kandungan. Akibatnya ruang gerak janin akan semakin sempit dan memungkinkan terjadinya lilitan tali pusar. Kondisi ini akan semakin parah bila kedua janin aktif bergerak.

4. Tekanan Pada Tali Pusar

Tekanan berlebih pada tali pusar bisa menyebabkannya terlilit. Biasanya tekanan tersebut terjadi di sebagian atau seluruh bagian tali pusar. Tali pusar yang terlilit akibat tekanan ini, bila dibiarkan bisa menyebabkan bayi lahir dengan cedera serius. Dengan terlilitnya tali pusar, pasokan nutrisi dan sirkulasi darah bisa menjadi tidak lancar. Bila tali pusar mengalami tekanan, ciri-cirinya berupa penurunan aktivitas dan detak jantung.

5. Panjang Tali Pusar Melebihi Normal

Umumnya, tali pusar memiliki ukuran panjang 50 hingga 60 cm. Dalam kondisi tertentu, panjang tali pusar bisa mencapai 80 cm. Tali pusar yang kepanjangan meningkatkan risiko janin terlilit lebih dari satu lilitan. Umumnya lilitan tersebut terjadi di area leher.

6. Cairan Ketuban Berlebih

Kelebihan cairan ketuban bisa memicu pergerakan bayi makin luas, akibatnya bayi semakin berisiko terlilit tali pusar. Selain itu, air ketuban sendiri bisa membuat tali pusar bergerak dan terlilit.

7. Funic Presentation

Kondisi ini terjadi ketika posisi tali pusar tidak normal yaitu menuju ke pembukaan serviks. Akibatnya jalan persalinan akan terhalangi dan memicu bayi terlilit tali pusar. Namun jangan khawatir, kondisi ini jarang terjadi.

Walaupun penyebab tali pusar terlilit bisa dikarenakan penyebab lainnya, namun yang dituliskan di atas merupakan penyebab yang paling umum. Biasanya kasus terlilit tali pusar ditangani dengan cara operasi caesar.

Baca Juga: Janin Tidak Bergerak Aktif Seperti Biasanya, Apakah Perlu Khawatir?

Sumber

Birth Injury Help. Umbilical Cord Problems. www.birthinjuryhelpcenter.org

Brown Trial Firm. What Are Signs of Umbilical Cord Problems?. www.browntrialfirm.com

Ut Southwestern (2018). What happens if the umbilical cord is around my baby’s neck?. www.utswmed.org

Web MD (2021). What to Know About Umbilical Cord. www.webmd.com