Janin Tidak Bergerak Aktif Seperti Biasanya, Apakah Perlu Khawatir?

Janin Tidak Bergerak Aktif Seperti Biasanya, Apakah Perlu Khawatir?

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 26 Oktober 2022

Janin tidak bergerak aktif seperti biasanya bisa menjadi kondisi normal. Tapi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan kondisi Anda.

Meski ada kemungkinan besar bahwa tidak ada yang salah dengan janin yang tidak bergerak aktif seperti biasanya, namun dalam beberapa kasus, penurunan gerakan janin mungkin merupakan tanda peringatan dini dari suatu kondisi yang dapat menyebabkan stillbirth (lahir mati). Jadi, Anda sangat perlu berhati-hati.

Gerakan janin bisa menjadi indikator bagaimana keadaan bayi Anda. Jika Anda mengalami penurunan gerakan secara tiba-tiba, terutama setelah Anda berada di trimester ketiga, pastikan untuk memeriksakan diri segera.

Baca Juga: Janin Terlalu Aktif Bergerak, Apakah Pertanda Bahaya?

Kapan Janin Mulai Bergerak

Sebagian besar wanita merasakan gerakan janin (quickening) pertama sekitar minggu 18 hingga 22. Anda mungkin juga mulai merasakan tanda-tanda awal janin bergerak antara minggu 14 hingga 26.

Sebelum usia kandungan tersebut, bayi Anda terlalu kecil untuk bergerak. Bumil yang langsing atau hamil untuk kedua kalinya lebih mungkin merasakan gerakan pertama sekitar bulan ke-4 kehamilan. Tapi sebagian besar wanita tidak menyadari gerakan janin hingga awal bulan ke-5.

Pola Gerakan Janin

Jika kandungan Anda sudah memasuki usia sekitar 28 minggu, Anda seharusnya sudah bisa mengenali semacam pola gerakan bayi.

Bayi Anda mungkin sangat aktif bergerak pada:

• Waktu-waktu tertentu
• Saat Anda berolahraga
• Saat Anda konsumsi makanan manis atau minum sesuatu yang dingin
• Saat Anda berbaring

Memperhatikan rutinitas bayi penting dilakukan agar Anda dapat melihat adanya penurunan gerakan janin. Disarankan untuk memantau jumlah tendangan bayi untuk mendeteksi perubahan dalam rutinitas gerakan janin.

Memonitor Kick Counts

Kick counts adalah penghitungan gerakan-gerakan janin di dalam kandungan yang penting dilakukan agar Anda bisa mendeteksi kondisi janin tidak bergerak seperti biasanya.

• Cara Melakukan Kick Counts

Hitung 10 gerakan janin dalam satu jam. Dari pola gerakan janin, Anda bisa memilih waktu yang tepat untuk menghitung kick counts.

Gerakan janin bisa berupa apa saja, seperti:

• • Ketukan
  • Tendangan
  • Meninju
  • Berguling
  • Cegukan

Setelah menentukan waktu untuk menghitung kick counts, Anda perlu:

• • Makan dan minum terlebih dahulu
  • Duduk atau berbaring di tempat yang tenang
  • Jangan mendengarkan musik
  • Jangan menyalakan televisi
  • Jangan berbicara di telepon atau main smartphone
  • Duduk atau berbaring saja untuk merasakan gerakan bayi dengan seksama
• Kick Counts yang Normal

Setelah Anda menghitung 10 gerakan dalam 1 jam atau kurang, Anda selesai. Itu artinya bayi Anda baik-baik saja.

Namun, jika Anda menghitung kurang dari 10 gerakan dalam 1 jam, ulang kick counts setelah jam makan berikutnya. Jika Anda tidak merasakan gerakan bayi dalam 1 jam, kunjungi rumah sakit untuk evaluasi.

Untuk janin berusia 37 minggu ke atas, jumlah gerakan umumnya adalah 31 kali per jam (sekitar 16-45 kali).

Jadi, jika bayi tidak melakukan 10 gerakan dalam 1 jam, Anda perlu segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan janin.

Penyebab Janin Tidak Bergerak Aktif Seperti Biasanya

Ada penyebab penurunan gerakan janin yang tidak berbahaya. Misalnya:

• Secara tidak sadar memilih waktu untuk menghitung tendangan saat bayi Anda tidur siang
• Setelah berhubungan seks karena gerakan saat berhubungan seks dan kontraksi rahim saat orgasme sering membuat bayi terlelap
• Pada trimester kedua janin masih sangat kecil. Jadi, normal untuk tidak merasakan gerakan yang teratur. Bahkan janin bisa tidak bergerak 1-2 hari

Namun, ada alasan lain yang lebih berpotensi serius jika bayi Anda tidak banyak bergerak, seperti:

• Pertumbuhan bayi yang terhambat
• Masalah dengan plasenta bayi atau dengan rahim
• Tali pusar bayi terlilit di leher, suatu kondisi yang oleh dokter disebut tali nuchal

Cara Meningkatkan Gerakan Janin

Jika khawatir tentang kondisi janin karena menurunnya gerakan, Anda bisa meningkatkan gerakan janin dengan beberapa cara sederhana, seperti:

• Makan camilan atau minum sesuatu yang manis
• Bangun dan bergerak
• Fokuskan flashlight (cahaya senter) ke perut
• Ajak janin bicara
• Dorong atau sentuh perut dengan lembut untuk merasakan janin

Tes untuk Memeriksa Gerakan Janin

Jenis tes untuk memeriksa gerakan janin tergantung pada usia kehamilan dan faktor kehamilan lainnya. Beberapa tes untuk memeriksa gerakan janin di antaranya:

• NST (Non Stress Test).Tes Non Stres mencatat detak jantung bayi selama 20-30 menit.

• AFI (Amniotic Fluid Index).USG dipakai untuk mengukur jumlah cairan di sekitar bayi. Penurunan cairan dikaitkan dengan gerakan janin lebih sedikit.
• BPP (BioPhysical Profile). Tes ini mencari empat gerakan janin berbeda yang diamati dengan USG.

Kapan Harus ke Dokter

Anda perlu ke dokter jika tidak merasakan minimal 10 gerakan janin dalam waktu 1 jam karena ada risiko janin lahir mati.

Jika Anda hamil lebih dari 28 minggu, dokter mungkin meminta Anda melakukan NST untuk memastikan bahwa janin tidak bermasalah.

Informasi lebih rinci tentang pola detak jantung bayi dari NST digunakan oleh dokter untuk membantu menentukan ada tidaknya masalah dengan janin.

Jika hasil NST baik, dokter mungkin tidak melakukan tes tambahan dan Anda tidak perlu mendapat perawatan atau pemeriksaan lebih lanjut.

Namun jika hasil NST mengkhawatirkan, dokter mungkin akan segera melakukan lebih banyak tes, seperti ultrasound, untuk menentukan apa yang perlu dilakukan. Anda mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk observasi dan mendapat perawatan.

Baca Juga: Memahami Lebih Jauh Istilah Janin Tidak Berkembang (Blighted Ovum)