Penyebab Gigi Goyang di Usia Dewasa

Penyebab Gigi Goyang di Usia Dewasa

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 April 2023

 

Gigi goyang saat masih anak-anak adalah hal biasa ketika Anda masih memiliki gigi susu. Namun ketika gigi terasa goyang saat usia dewasa, ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan gigi dan mulut.

Gigi yang goyang umumnya menandakan akan segera patah atau lepas dari gusi. Tanpa gigi pengganti alami di usia dewasa, artinya Anda akan mengalami gangguan saat mengunyah dan bicara.

Gigi permanen yang goyang sebenarnya adalah masalah umum yang dapat menyerang siapa saja dari segala usia.

Umumnya, gigi yang goyang dapat diselamatkan namun tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Anda atau dokter gigi untuk menyembuhkannya sesuai penyebabnya.

Baca Juga: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Karies Gigi

Berbagai Penyebab Gigi Goyang di Usia Dewasa

1. Trauma

Trauma gigi bisa disebabkan jatuh, cedera olahraga, atau kecelakaan lain yang berpengaruh pada  gigi Anda.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan gigi goyang pada orang dewasa dan merupakan penyebab yang paling umum.

Beberapa cedera traumatis dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi penting untuk segera menemui dokter gigi sesegera mungkin. Tujuannya untuk memastikan akar gigi dan gusi di sekitarnya tidak rusak.

2. Masalah kesehatan gusi

Gigi yang goyang atau lepas begitu saja di usia dewasa tanpa penyebab yang jelas, bisa jadi dipicu oleh masalah kesehatan gusi.

Kondisi ini lebih umum dikenal sebagai periodontitis yang merupakan salah satu jenis infeksi bakteri. Kondisi ini mengikis gusi, jaringan lunak, dan tulang di sekitar gigi Anda.

Seiring berkembangnya penyakit ini, gusi Anda bisa copot dan gigi yang seharusnya sudah permanen itu menjadi lebih longgar.

Gejala lain dari penyakit gusi termasuk bau mulut, gusi berdarah saat sedang sikat gigi atau menggunakan dental floss, dan gusi yang bengkak dan sensitif terhadap sentuhan.

3. Stres

Beban pikiran yang membuat stres juga secara tidak langsung dapat menyebabkan gigi goyang.

Hal ini dipicu kebiasaan sering mengatupkan atau menggeretakkan gigi, suatu kondisi yang dikenal sebagai bruxism.

Jika dilakukan dalam jangka panjang maka gigi akan terpengaruh dan menjadi goyang.

4. Kehamilan dan Menopause

Wanita bisa mengalami gigi goyang ketika menjalani kehamilan atau memasuki usia menopause.

Hal ini dipicu perubahan yang terjadi di dalam tubuh Anda ketika mengalami dua fase tersebut.

Tingkat estrogen dan progesteron yang lebih tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan ligamen dan tulang di rahang mengendur, tetapi perubahan ini hanya sementara.

Sebaliknya, saat menopause, tubuh mulai memproduksi lebih sedikit estrogen, yang dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang.

Ketika tulang rahang menjadi lebih lemah, itu meningkatkan risiko gigi goyang.

Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik menjaga kesehatan gigi Anda.

Menurut American Dental Association dan American Congress of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil tetap diperbolehkan melakukan pemeriksaan gigi, pembersihan, dan rontgen.

Selain itu, ada kemungkinan hubungan antara penyakit gusi dan kelahiran prematur sehingga konsultasi ke dokter adalah pilihan terbaik untuk janin di kandungan.

5. Konsumsi obat

Kebiasaan konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa membuat gigi goyang ketika usia dewasa.

Obat-obatan tertentu, termasuk obat anti-kejang seperti fenitoin, dapat mempersulit tubuh untuk menyerap kalsium, khususnya bila obat-obatan ini diminum secara teratur dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan gigi melemah dan menjadi longgar.

Padahal, kalsium sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi agar tetap kokoh dan berfungsi sempurna.

6. Osteoporosis

Osteoporosis menyebabkan tulang melemah dan menjadi keropos karena pertambahan usia dan nutrisi yang tidak tercukupi.

Akibatnya, benturan dan benturan kecil pun dapat menyebabkan patah tulang karena rapuh. Umumnya penyakit ini menyerang tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan, namun juga dapat merusak tulang di rahang yang menopang gigi.

Jika tulang rahang menjadi kurang padat, gigi bisa goyang, mengendur dan rontok. National Institutes of Health (NIH) juga melaporkan kemungkinan hubungan antara pengeroposan tulang dan peningkatan risiko penyakit gusi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, obat yang disebut bifosfonat, yang membantu mengobati keropos tulang, dapat menyebabkan gigi goyang.

Ini dikenal sebagai osteonekrosis rahang. Trauma dan prosedur pembedahan, seperti pencabutan gigi, juga dapat menyebabkan osteonekrosis.

Baca Juga: Ketahui Jenis-jenis Obat Kumur untuk Sakit Gigi

Sumber

Muscaro&Martini. Loose Adult Tooth? Possible Causes and How to Fix It. muscaroandmartinidentistry.com

Medical News Today. (2021). Why is my tooth loose, and how do I treat it?. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2018). Loose Teeth in Adults: What You Should Know. www.healthline.com

Dental Smile. (2017). 4 Causes of Loose Teeth in Adults & Treatment Options. www.dentalsmile.com.au