Jangan Diabaikan! Begini Bahaya Periodontitis

Jangan Diabaikan! Begini Bahaya Periodontitis

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Maret 2023

 

Periodontitis adalah sebutan untuk penyakit gusi. Penyakit gusi itu bisa bermacam-macam. Ada yang ringan, ada juga yang berat. Secara garis besarnya, periodontitis adalah penyakit yang serius.

Gusi yang sehat berwarna pink pucat. Ketika mengalami periodontitis, kemungkinan gejala yang timbul adalah gusi berwarna merah cerah, terasa lunak, mudah berdarah, gigi goyang, sakit saat mengunyah, bahkan gusi bisa bernanah. Ada juga gejala lain selain yang sudah disebutkan ini.

Pada dasarnya periodontitis umum terjadi. Namun, daripada mengalami sakit, lebih baik mencegahnya. Cara mencegah periodontitis sederhana dan mudah, yaitu menyikat gigi secara teratur, membersihkan sisa-sisa makanan pada gigi menggunakan benang gigi, serta rutin memeriksakan ke dokter gigi.

Baca Juga: Berbagai Penyebab Gusi Bernanah dan Cara Mengatasinya

Penyebab Terjadinya Periodontitis

Periodontitis tidak terjadi begitu saja dalam waktu singkat. Butuh proses yang agak lama dan terus menerus untuk terjadi periodontitis. Penyakit gusi umumnya terjadi karena kebiasaan-kebiasaan buruk dalam merawat gigi dan mulut. Penyebab utama dari periodontitis adalah karena adanya timbunan bakteri pada gigi dan gusi serta adanya plak.

Inilah yang terjadi pada timbunan plak sehingga menyebabkan proses terjadinya periodontitis:

  • Pembentukan plak. Plak mudah terbentuk pada gigi dan pembentukannya akan terus berulang dengan cepat. Plak terbentuk ketika ada sisa-sisa makanan atau zat-zat yang mengandung gula yang tertinggal pada gigi, lalu bercampur dengan bakteri yang ada dalam mulut. Ini mudah dihilangkan dengan cara menggosok gigi dan memakai benang gigi setiap hari.
  • Plak membentuk karang gigi. Jika tidak dibersihkan dengan benar, plak dapat mengeras sehingga membentuk karang gigi. Karang gigi ini berada pada bagian bawah gigi, berbatasan dengan gusi. Sayangnya karang gigi tidak bisa hilang dengan hanya menggosok gigi atau menggunakan benang gigi. Anda harus rutin ke dokter gigi untuk menghilangkan karang gigi. Sebab, semakin lama karang gigi menempel di gigi, akan menyebabkan kerusakan yang semakin parah.
  • Plak menyebabkan iritasi. Plak yang tidak dibersihkan berpotensi menyebabkan iritasi jaringan gusi. Iritasi ini terjadi pada gusi yang letaknya pada pangkal gigi. Iritasi ini disebut gingivitis. Gingivitis adalah salah satu periodontitis atau penyakit gusi yang paling ringan. Gingivitis masih dapat disembuhkan dengan perawatan atau pengobatan sendiri di rumah.
  • Peradangan gusi hingga periodontitis. Gusi yang terus menerus teiritasi akan mengalami peradangan. Jika terus saja dibiarkan, akan menjadi periodontitis. Perlahan-lahan tetapi pasti, akan terbentuk ruang di antara gusi dan gigi. Ruangan ini akan ditempati plak, karang gigi, dan bercampur bakteri. Semakin lama, ruangan ini semakin dalam dan merusak organ seperti gigi, gusi, dan tulang.

Baca Juga: Gusi Sakit: Penyebab dan Pengobatannya

Bahaya Periodontitis

Berbagai penelitian membuktikan bahwa periodontitis menyebabkan kondisi-kondisi yang berbahaya. Simak bahaya periodontitis di bawah ini:

1. Mengganggu sistem kekebalan tubuh

Peradangan yang terjadi pada gusi pada kondisi periodontitis akan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Kerja sistem kekebalan tubuh semakin berat karena harus memerangi bakteri-bakteri pada periodontitis.

2. Berpotensi mengganggu kesehatan bagian tubuh lain

Pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya sehat atau normal, bakteri yang ada pada mulut dan masuk ke dalam aliran darah, tidak membahayakan. Namun, pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah, terlebih sedang mengalami periodontitis, bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan stroke.

3. Rusaknya gigi dan tulang penyangga gigi

Periodontitis yang dibiarkan dan tidak dirawat atau diobati akan membuat gigi rusak. Gusi menjadi lunak, kemerahan, dan tidak berfungsi dengan baik. Tidak hanya itu. Periodontitis juga bisa menyebabkan tulang yang menyangga gigi ikut rusak. Akibatnya, gigi akan tanggal satu per satu.

4. Memperburuk kondisi diabetes

Periodontitis dan gula, sangat berhubungan erat. Mulanya bakteri penyebab periodontitis berkembang karena bercampur dengan gula dalam mulut. Lalu, terjadilah periodontitis. Setelah terjadi periodontitis, penyakit ini pun meningkatkan kadar gula dalam darah. Akibatnya, penderita periodontitis berpotensi mengidap diabetes tipe 2.

5. Radang paru-paru

Periodontitis memaksa sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih keras. Sistem kekebalan tubuh ini terus menerus waspada dan menjaga seluruh organ tubuh, termasuk paru-paru. Akibatnya, dapat terjadi peradangan paru-paru, seperti pneumonia dan asma. Orang yang menderita periodontitis juga memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus Covid-19. Komplikasinya pun menjadi lebih buruk.

6. Penyakit jantung

Menurut penelitian, peradangan pada mulut berkaitan langsung dengan peradangan di jantung. Periodontitis membuat orang memiliki risiko terkena serangan jantung 49 persen lebih tinggi. Orang dengan kondisi kebersihan gigi yang buruk pun rentan terkena penyakit jantung tiga kali lebih tinggi.

7. Berkaitan dengan Alzheimer

Periodontitis menyebabkan banyaknya gigi yang tanggal. Kehilangan banyak gigi berkaitan erat dengan penurunan kognitif. Menurut penelitian, orang yang kehilangan banyak gigi akibat periodontitis, mengalami penumpukan beta-amyloid pada otak. Kondisi ini sama dengan orang yang mengalami Alzheimer.

Selain itu, periodontitis juga membuat produksi beta-amyloid semakin banyak. Lebih jauh lagi, bakteri penyebab periodontitis memproduksi enzim yang menyebabkan atau memperburuk Alzheimer.

Periodontitis memang penyakit yang serius pada gusi. Namun, jika Anda selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut, dapat mencegah penyakit ini. Walaupun sudah terlanjur terkena periodontitis, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Periodontitis yang cepat ditangani dapat menghentikan kerusakan-kerusakan yang berbahaya.

Baca Juga: Pengobatan Gusi Bengkak yang Bisa Anda Lakukan Di Rumah

Sumber

Healthline. (2017). Periodontitis. www.healthline.com

Medical News Today. (2018). What is periodontitis?. www.medicalnewstoday.com

CDC. (2013). Periodontal Disease. www.cdc.gov

Mayo Clinic. (2020). Periodontitis. www.mayoclinic.org

Web MD. (2021). Gingivitis and Periodontal Disease (Gum Disease). www.webmd.com