Pahami Berbagai Macam Pengobatan Nyeri Haid Berikut

Pahami Berbagai Macam Pengobatan Nyeri Haid Berikut

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 4 Mei 2023

Nyeri haid adalah nyeri di perut bagian bawah yang terjadi selama periode menstruasi, biasanya berlangsung selama 2 hingga 3 hari.

Gejalanya bisa berupa ketidaknyamanan ringan hingga nyeri serius yang mengganggu aktivitas normal sehari-hari.

Salah satu masalah kesehatan yang paling umum bagi wanita ini bisa diobati tergantung penyebabnya. Berbagai obat bebas juga tersedia untuk membantu meredakan nyeri haid.

Cari tahu informasi obat nyeri haid yang paling efektif untuk Anda di artikel ini.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Nyeri Haid Tidak Tertahankan

Penyebab Nyeri Haid

Penyebab nyeri haid adalah prostaglandin, bahan kimia yang dibuat oleh jaringan yang melapisi rahim. Prostaglandin merangsang otot rahim untuk berkontraksi.

Jadi, wanita yang memiliki kadar prostaglandin tinggi mungkin mengalami nyeri haid yang lebih intens dan lebih terasa sakit.

Prostaglandin juga dapat menyebabkan muntah, diare, dan sakit kepala selama menstruasi.

Selain prostaglandin, nyeri haid juga bisa disebabkan oleh sejumlah masalah pada saluran reproduksi seperti:

• Endometriosis. Jaringan mirip jaringan rahim yang tumbuh di luar rahim.
• Fibroid dan adenomiosis. Pertumbuhan non-kanker (jinak) di rahim.
• Infeksi. Masalah kesehatan akibat organisme (bakteri, virus, parasit, dan sebagainya) pada organ reproduksi.
• Kehamilan abnormal. Misalnya seperti kehamilan ektopik (kehamilan di dalam tuba atau di luar rahim).
• IUD (intrauterine device). Alat kontrasepsi dalam rahim yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
• Kista ovarium. Kantong berisi cairan yang tumbuh di ovarium dan umumnya muncul selama haid atau masa subur.

Kondisi nyeri haid yang dialami sejak pertama kali menstruasi disebut dismenore primer. Namun, nyeri haid yang disebabkan oleh masalah kesehatan (misalnya endometriosis) dan menyebabkan rasa sakit, disebut dismenore sekunder.

Jika kondisi medis yang Anda alami sudah diobati, nyeri haid biasanya akan hilang. Anda lebih mungkin mengalami nyeri haid jika memiliki beberapa faktor risiko nyeri haid berikut ini:

• Mengalami haid pertama kali pada usia dini (di bawah 11 tahun)
• Volume darah haid yang banyak
• Kelebihan berat badan (obesitas)
• Kebiasaan merokok
• Mengonsumsi minuman beralkohol
• Belum pernah hamil

Pengobatan Nyeri Haid

Ada berbagai jenis pengobatan untuk nyeri haid, berikut informasinya:

• Gunakan Alat Kontrasepsi Hormonal

Anda bisa mengontrol dan menghentikan nyeri haid dengan alat kontrasepsi hormonal.

Alat kontrasepsi hormonal bisa berupa pil, suntikan, patch transdermal, atau IUD yang mengandung hormon.

Jenis pengobatan ini dapat mengurangi atau menghilangkan aliran menstruasi sehingga mengurangi rasa sakit atau nyeri haid.

• Lakukan Perawatan di rumah 

Melakukan perawatan di rumah juga bisa mengatasi nyeri haid Anda. Cara ini dianggap lebih aman, serta minim menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh Anda.

Redakan nyeri haid dengan mencoba berbagai hal berikut di rumah:

• • Gunakan heating pad (bantalan pemanas) di area panggul
  • Pijat punggung dan perut bagian bawah
  • Berolahraga, terutama sebelum haid dimulai
  • Konsumsi tiamin (100 miligram setiap hari)
  • Terapkan diet vegetarian rendah lemak
  • Penuhi kebutuhan kalsium (1.200 miligram setiap hari)

• Operasi

Operasi dapat menjadi opsi terbaik untuk mengobati nyeri haid yang disebabkan oleh masalah kesehatan seperti fibroid, polip, kista ovarium, atau endometriosis.

Sejumlah jenis operasi yang bisa Anda lakukan di antaranya adalah:

• • D&C (dilation and curettage) atau kuret. Prosedur pengangkatan jaringan dari dalam rahim memakai peralatan bedah untuk menghilangkan polip rahim.
  • Laparoskopi (operasi lubang kunci). Jenis operasi yang memungkinkan ahli bedah mengakses bagian dalam perut dan panggul tanpa harus membuat sayatan yang besar di kulit untuk mengobati endometriosis panggul atau kista ovarium.
  • Ablasi endometrium. Prosedur pengangkatan endometrium (jaringan yang melapisi rahim) untuk menghentikan aliran perdarahan haid yang berat.
  • Histerektomi. Prosedur operasi pengangkatan rahim untuk menghilangkan gejala prolaps uteri dan disarankan jika jaringan dan ligamen benar-benar tidak mampu menyokong rahim.

Baca Juga: Ketahui 7 Tanda Nyeri Haid Normal atau Tidak