Kista Ovarium: Penyebab, Gejala, Dan Pengobatan

Kista Ovarium: Penyebab, Gejala, Dan Pengobatan

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 14 September 2022

 

Kista ovarium merupakan kondisi adanya kantung yang berisi cairan pada ovarium. Ovarium atau indung telur adalah bagian dari sistem reproduksi wanita yang terletak di perut bagian bawah di kedua sisi rahim. Wanita memiliki dua ovarium yang menghasilkan sel telur serta hormon estrogen dan progesteron.

Kista ovarium umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Seorang wanita mungkin mengalaminya setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi. Kista ini biasanya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Penyebab Kista Ovarium

Kebanyakan kista bersifat fungsional dan merupakan bagian dari siklus menstruasi. Berikut ini jenis kista ovarium dan penyebabnya, antara lain:

  • Kista folikel. Setiap bulan ovarium akan melepaskan satu sel telur yang tumbuh di dalam kantung kecil yang disebut folikel. Saat telur siap, folikel akan terbuka dan melepaskannya. Namun, jika kantung tidak terbuka maka menyebabkan kista folikel. Kista ini sering kali hilang dalam 1 hingga 3 bulan.
  • Kista korpus luteum. Setelah telur dilepaskan, folikel yang kosong biasanya menghilang dan akan tumbuh sel telur berikutnya. Namun, jika folikel bertahan dan terisi dengan cairan atau darah maka akan menjadi kista. Kista ini akan hilang dalam beberapa minggu.

Gejala Kista Ovarium

Kebanyakan kista ovarium berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala apapun. Jika kista menyebabkan gejala, nyeri di perut atau panggul adalah yang paling umum. Namun, pada beberapa kasus kista dapat membesar dan menimbulkan gejala serius. Segera dapatkan pertolongan medis apabila mengalami gejala berikut ini, antara lain:

  • Sakit perut yang parah
  • Bengkak pada perut
  • Demam disertai mual dan muntah
  • Pingsan

Diagnosis

Dokter umumnya akan menyarankan Anda melakukan tes untuk menentukan jenis kista dan apakah memerlukan perawatan. Tes yang mungkin dapat Anda lakukan, antara lain:

  • Tes kehamilan. Untuk memastikan Anda tidak hamil
  • USG panggul. Untuk menganalisis dan memastikan keberadaan kista, membantu mengidentifikasi lokasinya dan menentukan apakah itu padat, berisi cairan atau campuran.
  • Laparoskopi. Untuk melihat ovarium dan mengangkat kista ovarium. Ini adalah prosedur pembedahan yang membutuhkan anestesi.
  • Tes darah CA 125. Kadar protein dalam darah yang disebut antigen kanker 125 (CA 125) sering kali meningkat pada wanita penderita kanker ovarium. Dokter akan melakukan tes ini jika sebagian kista padat dan berisiko tinggi terkena kanker ovarium. Namun, peningkatan kadar CA 125 juga dapat terjadi pada kondisi non-kanker, seperti endometriosis, fibroid rahim, dan penyakit radang panggul.

Baca Juga: Kenali Perbedaan dan Persamaan Tumor, Miom dan Kista

Pengobatan

Umumnya kista ovarium dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, dokter mungkin menyarankan pengobatan untuk mengecilkan atau mengangkat kista yang tidak hilang dengan sendirinya atau membesar. Dokter mungkin akan memberi obat untuk nyeri. Selain itu, mungkin juga meresepkan pil KB. Hormon dalam pil tidak akan menghilangkan kista, tetapi dapat membantu mencegah tumbuhnya kista baru.

Beberapa kista ovarium membutuhkan pembedahan atau operasi. Berikut ini jenis operasinya, antara lain:

  • Laparoskopi ditujukan untuk kista yang lebih kecil. prosedur ini dokter akan membuat sayatan kecil di dekat pusar dan kemudian memasukkan alat kecil ke perut untuk mengangkat kista.
  • Laparotomi ditujukan untuk kista yang mungkin bersifat kanker. Itu dilakukan dengan potongan yang lebih besar di perut. Jika dokter menentukan bahwa kista tersebut bersifat kanker, dokter mungkin dapat melakukan histerektomi untuk mengangkat ovarium dan rahim Anda.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Bahaya Kanker Ovarium

Sumber

Healthline. 2015. Ovarian Cysts. www.healthline.com

Mayo Clinic. 2020. Ovarian Cysts. www.mayoclinic.org

MedicineNet. 2019. Ovarian Cysts. www.medicinenet.com

WebMD. 2020. Ovarian Cysts. www.webmd.com