Kenali Perbedaan dan Persamaan Tumor, Miom dan Kista

Kenali Perbedaan dan Persamaan Tumor, Miom dan Kista

Penulis: Dhiya | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 11 Juni 2020

Tumor, miom dan kista adalah tiga hal yang bisa menyerang sebagian wanita. Jika Anda didiagnosis menderita tumor, miom atau kista apakah Anda sudah tahu mana yang bisa menjadi kanker rahim, serviks, atau ovarium?

Dunia kesehatan wanita mencakup tes dan pemeriksaan tertentu yang dirancang untuk membantu mengidentifikasi pertumbuhan, seperti tumor, miom dan kista untuk melindungi Anda dari ancaman kanker. Lalu bagaimana Anda tahu apa perbedaan dan persamaan dari masing-masing pertumbuhan tersebut? Serta mana yang merupakan sesuatu yang perlu Anda khawatirkan?

Nah, untuk memahami dunia dalam sistem reproduksi wanita, Anda perlu mengetahui perbedaan dan persamaan antara tumor, miom dan kista. Karena tidak semua pertumbuhan ini bisa bersifat kanker, dan beberapa bisa menjadi kanker jika tidak terdeteksi atau tidak diobati.

Tumor

Tumor atau yang juga dikenal sebagai neoplasma umumnya merupakan massa padat jaringan yang terbentuk dari pertumbuhan sel baru yang abnormal. Tumor bisa jinak (non kanker) atau ganas (kanker). Tumor jinak biasanya tumbuh di satu tempat dan tidak menyebar. Sedangkan tumor ganas berkembang di satu area tubuh, kemudian menyebar ke area tubuh lainnya.

Tumor jinak dan ganas memiliki ukuran yang bervariasi. Terdapat beberapa jenis tumor jinak termasuk adenoma, lipoma, hemangioma, mioma, dan fibroid. Tumor yang bersifat ganas akan dipertimbangkan untuk diangkat, kecuali pada kondisi tertentu. Misalnya jika tumor menyebar pada organ vital yang justru jika diangkat akan menimbulkan masalah yang lebih berat.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Kanker Payudara Stadium 1

Miom

Miom atau disebut juga sebagai fibroid merupakan jaringan padat dan hanya terjadi di rahim. Pertumbuhan miom dapat bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan lokasi karena dapat ditemukan di luar atau jauh di dalam jaringan rahim. Wanita yang berusia antara 30 dan 40 tahun adalah yang paling rentan mengalami diagnosis miom. Tetapi wanita yang lebih muda dan lebih tua juga dapat mengembangkan miom.

Miom adalah tumor jinak tidak bersifat kanker dan jarang memerlukan perawatan medis. Namun, sebagian kecil wanita mungkin perlu mengangkat miom mereka jika mengalami gejala kronis. Jika Anda mengalami perubahan menstruasi yang parah, sakit perut, kram, infertilitas, atau masalah usus dan buang air kecil sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Tidak jelas mengapa miom dapat berkembang, tetapi beberapa faktor diduga mempengaruhi pembentukannya. Miom tampaknya tumbuh di bawah pengaruh estrogen dan progesteron. Pada kehamilan, kadar estrogen dan progesteron lebih tinggi dan miom dapat tumbuh membesar. Terutama bagi wanita dengan riwayat keluarga ibu atau saudara kandungnya yang memiliki miom berisiko lebih tinggi mengalaminya.

Faktor lain juga bisa menimbulkan miom termasuk berat badan berlebih. Miom yang mempengaruhi lapisan rahim juga dapat menyebabkan keguguran. Jika miom tumbuh dengan cepat dan membesar, perawatan mungkin juga diperlukan.

Kista

Kista merupakan kantung jaringan yang berisi zat lain (seperti udara atau cairan). Kista dapat terbentuk dan tumbuh di mana saja termasuk di tulang dan jaringan lunak. Kebanyakan kista bersifat non kanker meskipun ada beberapa pengecualian. Kista bisa saja terasa lembut saat disentuh dan mungkin bisa digerakkan dengan mudah.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan kista, mulai dari kista payudara, kista epidermoid, kista hati, kista pilar, kista ovarium, dan kista ginjal. Kista dapat menjadi jenis pertumbuhan yang paling menyakitkan dan juga dapat menjadi ganas. Secara umum, kista berkembang di ovarium sebagai kantong padat atau diisi dengan cairan dari sistem reproduksi wanita.

Kista kecil menyebabkan rasa sakit yang tumpul atau agak sakit. Sedangkan kista yang lebih besar dapat terpuntir untuk menghasilkan rasa sakit yang menusuk. Kista ovarium dapat menjadi ganas dan menyebabkan kanker, tetapi sebagian besar kista bersifat jinak. Dokter dapat mendiagnosis kista melalui tes darah, USG vagina, atau laparoskopi.

Jika kista ovarium kecil, dapat dilakukan pengangkatan dengan pembedahan. Namun jika kista lebih besar, harus dilakukan pengangkatan seluruh indung telur karena akan mengancam kesehatan Anda. jika kista berbahaya dibiarkan ada kemungkinan sel kanker akan menyebar ke seluruh tubuh Anda.

Meskipun tumor, miom, dan kista memiliki potensi menyebabkan sakit parah, sebagian besar pertumbuhan ini dapat dengan mudah diobati sebelum berkembang menjadi tumor kanker. Jadi sebaiknya selalu waspada dan sadar jika terjadi salah satu dari ketiga hal tersebut.

Baca Juga: Waspadai Gejala Awal Kanker Serviks

Sumber


The Woman’s Clinic. Cysts, Fibroids, and Polyps – What’s the Difference & What Could Be Cancer. Arobgyn.com
Dana-Farber Cancer Institute. (2019). What’s the Difference Between a Cyst and a Tumor?. Blog.dana-farber.org
Medical News Today. (2018). What is the Difference Between a Cyst and a Tumor?. Medicalnewstoday.com  
Alvernia Hospital. (2018). Fibroids and Cysts. Mtalvernia.sg