Modafinil: Petunjuk Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping

Modafinil: Petunjuk Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Umi Fatimah

Modafinil digunakan untuk mengobati rasa kantuk berlebihan yang disebabkan oleh narkolepsi (kondisi yang menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari) atau gangguan tidur lainnya. Obat ini juga digunakan untuk membantu orang yang harus bekerja di malam hari (shift work sleep disorder) agar tetap terjaga selama jam kerja.

Modafinil termasuk dalam kelas obat yang disebut “agen promosi terjaga”, yang bekerja dengan mengubah kadar hormon alami di area otak yang mengontrol siklus tidur/bangun.

Baca Juga: Tidur Pagi Sebabkan Gangguan Medis, Ini Penjelasannya!

Peringatan Penggunaan Modafinil

Sebelum menggunakan modafinil, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, meliputi:

• Anda sebaiknya tidak menggunakan obat ini jika Anda pernah mengalami reaksi alergi atau ruam kulit saat mengonsumsi modafinil.
• Obat ini tidak boleh digunakan untuk mengobati kelelahan atau menunda tidur pada orang yang tidak mempunyai gangguan tidur.
• Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan jantung (seperti pembengkakan jantung, nyeri dada, serangan jantung, detak jantung tidak teratur), tekanan darah tinggi, sirosis atau masalah hati lainnya, dan/atau gangguan mental.
• Modafinil dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi hormonal (pil KB, KB koyo, KB cincin, IUD, dan KB suntik). Konsultasikan dengan dokter tentang jenis alat kontrasepsi yang akan bekerja untuk Anda selama dan setelah perawatan Anda dengan modafinil.
• Modafinil tidak disetujui untuk digunakan oleh siapa pun yang berusia kurang dari 17 tahun.
• Obat ini dapat memengaruhi penilaian atau pemikiran Anda dan mungkin tidak sepenuhnya menghilangkan rasa kantuk yang disebabkan oleh gangguan. Selain itu, modafinil juga dapat mengakibatkan pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman.
• Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi tentang semua obat yang Anda gunakan (termasuk obat resep , obat nonresep, dan produk herbal).
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Jika Anda hamil saat mengonsumsi modafinil, hubungi dokter Anda.

Petunjuk Penggunaan Modafinil

Modafinil hanya hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Ikuti semua petunjuk penggunaan obat pada label resep Anda. Baca semua informasi pasien, panduan pengobatan, dan lembar instruksi yang diberikan kepada Anda. Tanyakan kepada dokter atau apoteker jika Anda memiliki pertanyaan.

Modafinil biasanya diresepkan selama 12 minggu atau kurang. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet. Anda dapat minum obat modafinil dengan atau tanpa makanan.

Jangan mengubah waktu penggunaan modafinil tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda. Jangan minum modafinil dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.

Jika Anda lupa atau melewatkan dosis Anda, lewati dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya saja pada waktu yang sama. Jangan minum 2 dosis secara bersamaan untuk mengganti dosis yang terlupakan.

Jika modafinil digunakan dalam jangka waktu lama, obat ini mungkin tidak akan berfungsi dengan baik. Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau justru semakin memburuk.

Modafinil dapat mengurangi rasa kantuk, tetapi tidak akan menyembuhkan gangguan tidur Anda. Lanjutkan penggunaan modafinil meskipun Anda merasa cukup istirahat. Jangan berhenti mengonsumsi modafinil tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Obat ini dapat menyebabkan kecanduan. Anda berisiko mengalami kecanduan jika Anda memiliki gangguan penggunaan narkoba (seperti penggunaan berlebihan atau kecanduan obat-obatan/alkohol). Minumlah modafinil persis seperti yang diresepkan dokter untuk menurunkan risiko kecanduan.

Dosis Modafinil 

Modafinil tersedia dalam bentuk tablet. Dosis obat ini akan berbeda untuk setiap pasien.

Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter Anda menyuruh Anda melakukannya.

Untuk mengatasi narkolepsi atau sleep apnea: 

• Dewasa dan remaja berusia 17 tahun ke atas: 200 mg sekali sehari, diminum pada pagi hari. Dokter dapat meningkatkan dosis Anda sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 400 mg.
• Lansia: Dosis awal 100 mg/hari.

Untuk shift work sleep disorder:

• Dewasa dan remaja berusia 17 tahun ke atas: 200 mg, diminum satu jam sebelum Anda mulai bekerja.

Efek samping Modafinil

Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Modafinil dapat menyebabkan reaksi kulit yang cukup parah sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit. Hentikan penggunaan modafinil dan dapatkan bantuan medis darurat (tidak peduli seberapa kecilnya gejala yang dirasakan) jika Anda mengalami:

• Ruam atau gatal-gatal pada kulit, melepuh atau mengelupas
• Sariawan atau kesulitan menelan
• Demam
• Pembengkakan di kaki
• Urin berwarna gelap, penyakit kuning (kulit atau mata menguning).

Modafinil dapat menyebabkan efek samping yang serius. Ingatlah bahwa obat ini diresepkan karena dokter menilai bahwa manfaatnya bagi Anda lebih besar daripada risiko efek sampingnya. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping yang serius.

Hentikan penggunaan modafinil dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

• Depresi , kecemasan, halusinasi, agresi, pikiran atau tindakan untuk bunuh diri, atau perubahan suasana hati lainnya
• Nyeri dada, kesulitan bernapas, detak jantung tidak teratur.

Sementara itu, efek samping yang umum dari modafinil termasuk:

• Sakit kepala atau pusing
• Sakit punggung
• Mual, diare, atau sakit perut
• Masalah tidur (insomnia)
• Hidung tersumbat.

Informasi di atas bukanlah daftar lengkap efek samping yang mungkin terjadi. Hubungi dokter jika Anda melihat efek lain yang tidak tercantum di atas.

Baca Juga: Ketahui Durasi Jam Tidur yang Ideal Berdasarkan Usia