Pembengkakan Jantung: Penyebab dan Gejalanya

Pembengkakan Jantung: Penyebab dan Gejalanya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 6 November 2022

Pembengkakan jantung atau yang dalam bahasa medis dikenal dengan nama kardiomegali adalah kondisi ketika jantung berukuran lebih besar dari yang seharusnya. Jantung bisa mengalami pembengkakan atau pelebaran jika otot bekerja sangat keras dan membuatnya menebal atau ketika terjadi pelebaran pada bilik jantung.

Kardiomegali sebenarnya bukanlah sebuah penyakit melainkan tanda dari berbagai masalah jantung. Kardiomiopati, tekanan darah tinggi dan masalah katup jantung adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan otot jantung bekerja lebih keras dan mengakibatkan jantung membengkak.

Ketika ukuran jantung lebih besar dari yang seharusnya, kemampuannya dalam memompa darah tidak akan efisien dan maksimal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan berbagi komplikasi termasuk stroke dan gagal jantung.

Penyebab Pembengkakan Jantung

Ketika jantung mengalami penyakit atau kondisi medis tertentu yang membuatnya bekerja lebih keras, biasanya akan terjadi kerusakan pada ototnya. Kondisi inilah yang mengakibatkan jantung membesar dan menjadi lemah. Jika penyebabnya tidak diketahui, kondisi ini dinamakan dengan kardiomegali idiopatik.

Kondisi jantung bawaan lahir, kerusakan bagian jantung karena serangan jantung atau detak jantung yang tidak normal (aritmia) juga bisa menyebabkan jantung membesar. Kondisi lain yang terkait dengan pembesaran jantung antara lain:

  • Hipertensi. Ketika Anda mengalami tekanan darah tinggi, jantung akan memompa darah lebih keras untuk mengalirkannya ke seluruh tubuh. Akibatnya, otot jantung akan menebal dan ukurannya membesar. Tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan ventrikel kiri membesar dan pada akhirnya menyebabkan otot jantung melemah. Selain itu, bilik atas jantung juga bisa mengalami pembengkakan
  • Masalah pada katup jantung. Jantung memiliki empat katup yang menjaga aliran darah agar tetap normal. Jika katup rusak karena berbagai kondisi seperti cacat jantung, infeksi hingga pengobatan radiasi kanker juga bisa menyebabkan ukuran jantung membesar melebihi normal
  • Kardiomiopati. Kondisi ini membuat jantung kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh. Seiring berjalannya waktu, jantung akan membesar karena mencoba memompa lebih banyak darah
  • Efusi perikardial. Kondisi ini terjadi ketika cairan terkumpul di sekitar jantung Anda dan membuatnya tampak membengkak
  • Serangan jantung. Ketika seseorang mengalami serangan jantung, aliran darah ke bagian jantung terhalang total. Karena kekurangan darah yang kaya oksigen, otot jantung akan mengalami kerusakan dan menyebabkan pembengkakan
  • Penyakit tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Ketika hormon yang diproduksi berlebihan atau kurang, detak jantung, tekanan darah dan ukuran jantung bisa terpengaruh. Ini juga bisa menjadi pemicu membesarnya ukuran jantung.

Gejala Jantung Bengkak

Pada sebagian besar kasus pembengkakan jantung, penderita tidak mengalami gejala apapun. Ketika kemampuan jantung memompa darah terganggu karena pembengkakan, Anda mungkin akan mengalami gejala gagal jantung kongestif. Gejala-gejala itu antara lain adalah:

  • Sesak napas (terutama ketika bergerak aktif atau sedang berbaring dalam posisi telentang)
  • Pembengkakan kaki
  • Kenaikan berat badan, terutama di bagian tengah tubuh
  • Perasaan lelah
  • Palpitasi atau detak jantung yang terlewat.

Gejala kardiomegali bervariasi pada setiap penderita. Ada orang yang tidak mengalami gejala sama sekali. Sebagian lagi mungkin merasakan gejala kecil selama bertahun-tahun. Ada juga yang mengalami sesak napas terus menerus yang menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu.

Pembengkakan jantung juga bisa memicu munculnya berbagai komplikasi dan risikonya tergantung bagian mana yang mengalami pembengkakan. Beberapa komplikasi yang mungkin muncul antara lain gagal jantung, adanya gumpalan darah di bagian jantung sehingga aliran darah menjadi terhalang. Pada kondisi yang fatal, jantung bisa berhenti berdetak dan pasien mengalami kematian mendadak.

Baca Juga: Kateterisasi Jantung, Fungsi dan Prosedurnya

Sumber

Healthline (2018). What Causes an Enlarged Heart (Cardiomegaly) and How’s It Treated? www.healthline.com

Mayo Clinic (2020). Enlarged Heart. www.mayoclinic.org

Webmd (2020). Enlarged Heart (Cardiomegaly). www.webmd.com

NCBI (2021). Cardiomegaly. www.ncbi.mlm.nih.gov