Jumlah Detak Jantung Normal dan Cara Menghitungnya

Jumlah Detak Jantung Normal dan Cara Menghitungnya

Penulis: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 1 September 2022

 

Detak jantung mengukur berapa kali per menit jantung Anda berkontraksi atau berdetak. Oleh karenanya, detak jantung merupakan salah satu tanda vital, atau indikator penting kesehatan dalam tubuh Anda.

Kecepatan detak jantung Anda akan sangat bervariasi. Hal ini tergantung dari aktivitas fisik, adanya ancaman terhadap keselamatan, serta respons emosional Anda.

Meskipun tidak menjamin bahwa Anda bebas dari masalah kesehatan, detak jantung normal adalah tolok ukur yang berguna untuk mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga: Ragam Jenis Tes Pemeriksaan Jantung

Cara Mengukur Detak Jantung

Sebelum memahami jumlah detak jantung normal, sebaiknya Anda memahami cara mengukur  detak jantung di bawah ini:

  • Letakkan ujung telunjuk, jari tengah dan manis Anda di sisi telapak tangan lainnya di bawah pangkal ibu jari. Atau, letakkan ujung telunjuk dan jari tengah di leher bagian bawah di kedua sisi tenggorokan Anda.
  • Tekan perlahan dengan jari-jari Anda tersebut sampai Anda merasakan denyut di bawah jari-jari Anda. Anda mungkin perlu menggerakkan jari sedikit ke atas atau ke bawah sampai Anda merasakan denyut tersebut.
  • Gunakan jam tangan dengan jarum detik, atau gunakan timer di ponsel Anda. Hitung detak yang Anda rasakan selama 10 detik. Kalikan hasilnya dengan enam untuk mendapatkan jumlah detak jantung Anda per menit.

Jumlah Detak Jantung Normal 

Berikut adalah jumlah detak jantung normal manusia, saat sedang tidak aktif atau sedang tidak melakukan aktivitas apa pun:

  • Anak-anak berusia 6-15 tahun: 70 – 100 denyut per menit
  • Dewasa berusia 18 tahun ke atas: 60-100 denyut per menit

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, denyut jantung normal, saat Anda sedang tidak aktif, adalah antara 60 – 100 detak per menit. Ini disebut juga detak jantung istirahat Anda. Bila Anda sedang aktif, Anda sebaiknya menunggu setidaknya lima menit sebelum melakukan pengukuran detak jantung.

Ketika sedang Anda aktif, jantung Anda akan berdetak lebih cepat untuk mendapatkan lebih banyak oksigen. Dengan kata lain, semakin keras tubuh Anda bekerja, semakin cepat detak jantung Anda akan berdetak.

Jika Anda berolahraga keras, maka hal yang normal jika detak jantung Anda mencapai  angka 160 denyut per menit, atau bahkan lebih.

Detak Jantung Tidak  Normal 

Denyut nadi tidak teratur adalah keadaan ketika jantung Anda tidak berdetak dengan ritme yang teratur dan stabil. Keadaan ini juga disebut aritmia. Berikut adalah beberapa gejala aritmia yang dapat Anda rasakan:

Baca Juga: Berapa Denyut Nadi Normal Anda?

Hal-Hal yang Memengaruhi Detak Jantung Anda

Selain olahraga, hal-hal yang dapat memengaruhi detak jantung Anda antara lain:

  • Cuaca. Denyut nadi Anda mungkin akan mengalami sedikit kenaikan pada suhu dan tingkat kelembapan yang lebih tinggi.
  • Posisi Berdiri. Detak jantung Anda mungkin akan melonjak sekitar 20 detik setelah Anda pertama kali berdiri dari duduk, terlebih jika dilakukan secara tiba-tiba dan cepat.
  • Emosi. Stres dan kecemasan dapat meningkatkan detak jantung Anda. Keadaan ini kemungkinan juga akan terjadi saat Anda merasa sangat senang atau sedih.
  • Ukuran badan. Orang yang mengalami obesitas dapat memiliki denyut nadi yang sedikit lebih cepat.
  • Pengobatan. Obat golongan penghambat beta dapat memperlambat detak jantung Anda. Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi obat tiroid dapat mempercepat detak jantung Anda.
  • Kafein dan nikotin. Mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda juga dapat meningkatkan detak jantung Anda. Begitu pula tembakau pada rokok yang kaya akan nikotin.

Cara Memelihara Detak Jantung Normal 

Detak jantung yang sehat sangat penting untuk melindungi kesehatan jantung Anda. Meskipun olahraga adalah kebiasaan penting untuk menjaga agar detak jantung Anda tetap normal dan sehat, ada beberapa langkah lain yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kesehatan jantung Anda, yakni:

  • Mengurangi Stres. Stres dapat berkontribusi pada peningkatan detak jantung dan tekanan darah Anda. Cara untuk menjauhkan stres dapat Anda mulai dengan kebiasaan melakukan pernapasan dalam, yoga, pelatihan kesadaran diri atau mindfulness, serta meditasi.
  • Berhenti Merokok. Merokok dapat meningkatkan angka detak jantung Anda, dan dengan perlahan-lahan mengurangi kebiasaan ini dapat menurunkannya ke tingkat yang lebih normal.
  • Menurunkan Berat Badan. Berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan jantung Anda bekerja lebih keras untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh area di tubuh Anda. Dengan menurunkan berat badan secara perlahan dengan cara yang sehat, Anda dapat menurunkan beban kerja jantung Anda tersebut.

Baca Juga: Pahami Gejala dan Komplikasi Gagal Jantung

Sumber

Cleveland Clinic. (2018). Pulse & Heart Rate. www.my.clevelandclinic.org  

Hearth Foundation. How to check your pulse (heart rate). www.hearthfoundation.org.nz 

Mayo Clinic.(2020). What’s a normal resting heart rate?. www.mayoclinic.org 

Medical News Today. (2021). What should my heart rate be?. www.medicalnewstoday.com 

WebMD.(2020). Arrhythmia. www.webmd.com 

WebMD.(2020). Your Heart Rate. www.webmd.com