Mengenal Narkolepsi, Gejala dan Penanganannya

Mengenal Narkolepsi, Gejala dan Penanganannya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Narkolepsi merupakan gangguan tidur kronis yang ditandai dengan rasa mengantuk yang berlebihan di siang hari dan kadang membuat penderitanya tertidur mendadak. Orang yang mengalami masalah kesehatan ini umumnya akan merasa sulit untuk tetap terjaga dalam waktu lama, terlepas dari kondisi di sekelilingnya. Orang yang mengalami narkolepsi akan sulit beraktivitas seperti layaknya orang sehat di siang hari.

Narkolepsi merupakan kondisi yang memengaruhi sistem saraf. Efeknya, otak tidak bisa mengatur pola tidur dan bangun secara normal.

Sampai saat ini pakar kesehatan masih belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkannya. Kemungkinan besar ada berbagai penyebab yang membuat kerja otak terganggu sehingga fase REM pada waktu tidur menjadi tidak normal.

Baca Juga: 5 Jenis Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya

Gejala Narkolepsi

Narkolepsi umumnya menimpa orang-orang yang berusia 10 sampai 25 tahun. Meski gejalanya muncul pada usia belasan tahun, penyakit ini biasanya baru bisa terdiagnosis setelah penderita mencapai usia 20 sampai 40 tahun.

Sebanyak 1 dari 2.000 orang di dunia ini menderita narkolepsi. Ada beberapa gejala yang mungkin akan dialami oleh penderita antara lain:

1. Mengantuk Berlebihan di Siang Hari

Penderita narkolepsi mungkin akan tertidur di mana saja dan kapan saja tanpa ada peringatan. Misalnya, Anda mungkin sedang berbicara dengan teman tiba-tiba tertidur mulai dari beberapa menit sampai setengah jam. Ketika bangun, Anda akan merasa segar meski pada akhirnya akan kembali mengantuk.

2. Penurunan Kewaspadaan di Siang Hari

Kantuk yang berlebihan di siang hari merupakan gejala awal yang muncul dan paling merepotkan. Penderita akan sulit berkonsentrasi dan mengerjakan berbagai tugas.

3. Hilangnya Kekuatan Otot

Kondisi ini disebut dengan katapleksi, di mana terjadi sejumlah perubahan pada fisik penderita. Mulai dari bicara yang tidak jelas sampai beberapa otot yang kehilangan kekuatan selama beberapa menit.

Katapleksi muncul secara tidak terkendali dan dipicu oleh emosi yang intens. Biasanya karena terlalu gembira dan banyak tertawa. Bisa juga karena ketakutan, terkejut, atau marah.

Beberapa penderita narkolepsi hanya mengalami satu atau dua episode katapleksi, tetapi ada juga yang berulang kali merasakannya setiap hari. Tidak semua penderita narkolepsi mengalami katapleksi.

4. Sleep Paralysis

Dikenal juga dengan istilah kelumpuhan tidur atau ketindihan, orang dengan narkolepsi sering kali mengalami ketidakmampuan sementara untuk bergerak saat sedang tidur atau setelah bangun. Kondisi ini biasanya berlangsung singkat, tetapi bisa sangat menakutkan.

Beberapa orang mungkin tidak mengingatnya lagi setelah bangun. Tidak semua kasus sleep paralysis disebabkan oleh narkolepsi.

5. Perubahan dalam Fase REM Sewaktu Tidur

Fase REM dalam tidur umumnya terjadi ketika Anda sedang bermimpi. Fase tidur REM bisa terjadi kapan saja sepanjang hari pada penderita narkolepsi. Orang dengan narkolepsi biasanya lebih cepat memasuki fase REM yakni hanya 15 menit setelah tertidur.

6. Halusinasi

Halusinasi pada penderita narkolepsi disebut sebagai halusinasi hipnopompik (jika terjadi saat bangun tidur) dan halusinasi hipnagogik (jika Anda dalam keadaan tertidur). Contohnya adalah ketika Anda merasa seolah-olah ada orang asing yang masuk ke kamar Anda.

Halusinasi ini mungkin sangat jelas dan menakutkan karena Anda tidak sepenuhnya tertidur ketika Anda mulai bermimpi. Efeknya, Anda merasa bahwa itu seperti kenyataan.

Diagnosis dan Pengobatan Narkolepsi

Jika Anda merasa mengalami narkolepsi, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter umum. Dokter mungkin akan menanyakan tentang kebiasan tidur serta gejala lain yang mungkin Anda alami. Anda mungkin juga akan diperiksa terkait kondisi yang bisa menyebabkan kantuk berlebih di siang hari seperti sleep apnea atau hipotiroidisme. Jika perlu, Anda akan dirujuk ke spesialis gangguan tidur untuk diperiksa lebih lanjut.

Sampai saat ini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan narkolepsi. Namun, mengubah kebiasaan tidur dan minum obat bisa membantu meminimalkan dalam kondisi tersebut pada kehidupan sehari-hari Anda.

Baca Juga: Dampak Cahaya Lampu Tidur Bagi Kesehatan

Sumber

Healthline (2020). Narcolepsy. www.healthline.com

Mayo Clinic (2020). Narcolepsy. www.mayoclinic.org

NHS (2019). Narcolepsy. www.nhs.uk

Verywell Health (2021). What Is Narcolepsy? www.verywellhealth.com

Webmd (2019). Narcolepsy. www.webmd.com