Mengenal Jenis Obat Antivirus dan Efek Sampingnya

Mengenal Jenis Obat Antivirus dan Efek Sampingnya

Penulis: Umi Fatimah

Antivirus adalah obat yang digunakan khusus untuk mengobati infeksi virus, seperti influenza, infeksi virus herpes, virus hepatitis, dan human immunodeficiency virus (HIV). Penggunaan obat antivirus akan membantu tubuh melawan virus penyebab penyakit.

Antivirus dapat mengurangi gejala dan memperpendek durasi infeksi virus. Obat antivirus juga bersifat preventif, karena dapat melindungi tubuh dari infeksi virus atau mencegah penularan virus.

Penggunaan obat antivirus sendiri tidak boleh sembarangan dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Obat antivirus tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, termasuk tablet, kapsul, sirup, cairan intravena (infus), hingga bentuk salep.

Baca Juga: Apa Perbedaan Virus SARS dan Covid-19?

Cara kerja obat antivirus

Pada dasarnya obat antivirus tidak langsung membunuh virus dalam tubuh, tetapi bekerja dengan cara mencegah proses infeksi. Karena virus perlu menginfeksi dan berkembang biak di sel tubuh untuk bertahan hidup, mencegah proses infeksi akan memungkinkan obat antivirus untuk melawan virus. Obat antivirus dapat melakukan hal ini dengan beberapa cara:

  • Memblokir infeksi sehingga virus tidak dapat berkembang biak dan masuk ke sel tubuh yang sehat.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu sel dalam tubuh melawan infeksi virus.
  • Menurunkan viral load (jumlah virus aktif) dalam tubuh.

Penyakit apa saja yang diobati dengan antivirus?

Kebanyakan virus sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya karena sistem imunitas tubuh dapat melakukan pertahanan untuk melawan infeksi virus. Namun, dokter perlu meresepkan obat antivirus untuk mengobati infeksi virus kronis atau infeksi virus yang dapat mengancam jiwa, termasuk:

Peringatan penggunaan obat antivirus

Sebelum mengonsumsi obat antivirus, ada berbagai hal yang perlu Anda perhatikan antara lain:

  • Selalu cari nasihat medis tentang pilihan pengobatan terbaik untuk Anda. Dokter akan meresepkan obat yang paling tepat untuk Anda setelah mempertimbangkan kondisi dan respons tubuh Anda terhadap obat tersebut.
  • Dokter mungkin akan meresepkan lebih dari satu obat untuk mengobati infeksi virus, pastikan Anda mengetahui dengan jelas tujuan dan penggunaan masing-masing obat dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki keraguan terhadap obat yang diresepkan untuk Anda.
  • Sampaikan pada dokter mengenai riwayat alergi Anda.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit kronis (seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, dan diabetes) atau sedang menjalani pengobatan apa pun.
  • Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter (atau dokter gigi) Anda tentang semua obat yang Anda gunakan termasuk produk herbal, obat resep maupun non resep
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan sebelum mengonsumsi Terramycin.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat medis sesegera mungkin jika Anda mengalami gejala atau efek samping yang diduga berhubungan dengan obat antivirus. Dokter akan meninjau jenis dan dosis obat Anda.
  • Lakukan kontrol kesehatan secara teratur seperti yang disarankan oleh dokter jika Anda perlu menggunakan obat antivirus dalam jangka panjang.

Baca Juga: Apa Itu Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV)?

Jenis obat antivirus

Infeksi virus dapat menyebabkan penyakit yang bervariasi, mulai dari penyakit ringan (seperti flu) hingga penyakit parah (seperti HIV). Kerena itulah terdapat berbagai jenis obat antivirus untuk mengobati infeksi virus tertentu, terutama untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Semua obat antivirus tersebut adalah obat-obatan yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter dan penggunaannya harus diawasi secara ketat berdasarkan instruksi dan rekomendasi dokter.

Berikut ini beberapa jenis obat-obatan yang termasuk dalam golongan obat antivirus:

  • Interferon, untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh untuk membantu kekebalan tubuh melawan infeksi virus, seperti hepatitis, AIDS, limfoma, dan kutil kelamin.
  • Penghambat neuraminidase, untuk menghentikan pelepasan virus agar tidak menyebar ke dalam tubuh. Obat antivirus jenis ini digunakan untuk infeksi virus influenza A dan B.
  • Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI), juga digunakan untuk mengobati HIV/AIDS dengan cara menghambat virus berkembang biak dalam sel darah tubuh, sehingga imunitas tubuh dapat bekerja dengan baik.
  • Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTI), untuk menangani HIV/AIDS dengan menghalangi perkembanganbiakan virus dalam sel tubuh.
  • Penghambat protease, untuk menghambat enzim protease sehingga dapat mencegah virus berkembang biak.

Apa perbedaan antara antibiotik dan antivirus?

Dari segi kegunaan dan tujuan obat, terdapat perbedaan antara obat antibiotik dan obat antivirus.

Antibiotik membantu sistem kekebalan melawan infeksi bakteri. Bakteri biasanya berkembang biak di luar sel tubuh, sehingga memudahkan obat untuk menargetkan bakteri yang menyerang tubuh. Obat antibiotik biasanya dapat mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Namun, obat ini tidak bisa mengobati infeksi virus.

Sedangkan obat antivirus hanya bekerja melawan virus tertentu. Karena virus berkembang di dalam sel tubuh, sehingga infeksi virus akan lebih sulit untuk ditargetkan dan diobati. Selain itu, ada lebih banyak virus daripada obat antivirus untuk mengobatinya.

Efek samping obat antivirus

Seperti semua obat-obatan, obat antivirus dapat menimbulkan efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya.

Efek samping yang muncul juga dapat berbeda-beda tergantung jenis obat antivirus dan dosis obat yang dikonsumsi. Berikut adalah kemungkinan efek samping dari obat antivirus:

  • Batuk
  • Mulut kering
  • Diare
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Nyeri sendi atau nyeri otot
  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit.

Konsultasikan dengan dokter jika keluhan atau efek samping yang Anda rasakan tidak kunjung reda atau semakin parah. Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami reaksi alergi obat.

Baca Juga: Ketahui Proses Terjadinya Infeksi Virus

 

Sumber

CDC. What You Should Know About Flu Antiviral Drugs. cdc.gov

Cleveland Clinic. Antivirals. health.clevelandclinic.org

Medical News Today. What to know about antiviral drugs and products. medicalnewstoday.com

NHS Borders. Antiviral medication (flu treatment and prevention). nhsborders.scot.nhs.uk