Dari Infeksi Hingga AIDS, Kenali 4 Stadium dalam HIV

Dari Infeksi Hingga AIDS, Kenali 4 Stadium dalam HIV

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 25 Oktober 2022

 

Meskipun tidak ada obat untuk Human Immunodeficiency Virus (HIV), deteksi dini dan pengobatan yang efektif dapat memungkinkan orang dengan HIV menjalani kehidupan normal. Namun, jika HIV tidak diobati, HIV dapat berkembang melalui empat tahap serius. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes HIV jika Anda khawatir bahwa Anda mungkin menderita penyakit ini.

HIV menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya, berdampak pada kemampuan untuk melawan penyakit dan infeksi. Oleh karena itu, tanpa pengobatan, HIV dapat mengancam jiwa. Tanda dan gejala awal HIV bervariasi tergantung masing-masing orang dan dapat dengan mudah disalahpahami sebagai penyakit lain.

Tes HIV secara teratur membantu meminimalkan konsekuensi kesehatan jangka panjang yang ditimbulkan oleh HIV. Dengan akses pengobatan, kebanyakan penderita akan tetap sehat dan tidak akan mengalami stadium lanjut. Hal ini tergantung pada seberapa dini HIV terdeteksi dan seberapa baik seseorang merespons pengobatan, di antara faktor gaya hidup lainnya.

Baca Juga: Ketahui Fungsi Tes VCT untuk Menangani HIV

Stadium pada HIV

Ada empat stadium HIV. Seperti halnya semua penyakit, bagaimana perkembangannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berkembang, dan pengaruhnya pada individu tergantung pada sejumlah faktor, misalnya:

  • Kesehatan umum
  • Gaya hidup
  • Pola makan, dan sebagainya

1. Stadium 1: Infeksi 

Kebanyakan orang tidak langsung tahu kapan mereka telah terinfeksi HIV. Namun, mereka mungkin memiliki gejala dalam 2-6 minggu setelah terkena virus.

HIV dengan cepat bereplikasi di dalam tubuh setelah infeksi. Gejala HIV pada stadium awal ini mirip dengan penyakit virus lainnya dan sering dibandingkan dengan flu.

Penderita umumnya merasakan gejala yang berlangsung 1-2 minggu sebelum kemudian sembuh. Beberapa orang mengalami gejala mirip flu dalam beberapa hari hingga minggu setelah infeksi, seperti:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan
  • Otot sakit
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Ruam merah yang tidak gatal
  • Bisul (luka) di mulut, kerongkongan, anus, atau alat kelamin

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas dan mungkin telah melakukan kontak dengan seseorang dengan HIV dalam 2-6 minggu terakhir, pergilah ke dokter dan lakukan tes HIV. Jika Anda tidak memiliki gejala namun masih khawatir Anda mungkin telah melakukan kontak dengan virus, lakukan tes untuk memastikan.

Melakukan tes HIV sedini mungkin penting karena dua alasan, yaitu:

  • Pertama, pada tahap ini tingkat HIV dalam darah dan cairan tubuh Anda sangat tinggi yang membuatnya sangat menular.
  • Kedua, memulai pengobatan sesegera mungkin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda dan meringankan gejala.

Kombinasi obat (disebut obat HIV, terapi antiretroviral, atau ART) dapat membantu: melawan HIV, menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat, serta mencegah Anda menyebarkan virus tersebut kepada orang lain.

Jika Anda minum obat dan memiliki kebiasaan yang sehat, infeksi HIV Anda mungkin tidak akan bertambah parah. Selama stadium ini, sistem kekebalan tubuh juga bereaksi terhadap virus dengan mengembangkan antibodi yang disebut sebagai ‘konversi sero’.

2. Stadium 2: Asymptomatic (Tanpa Gejala) 

Stadium ini tidak menimbulkan tanda atau gejala sehingga seseorang yang menderita HIV mungkin terlihat dan merasa sehat, namun HIV terus melemahkan sistem kekebalan.

Tahap ini dapat berlangsung beberapa tahun (rata-rata 8 sampai 10 tahun) dan tanpa melakukan tes HIV, banyak orang tidak tahu bahwa mereka terinfeksi.

3. Stadium 3: Symptomatic (Stadium Gejala)

Seiring waktu, sistem kekebalan menjadi rusak dan melemah oleh HIV dan gejala berkembang. Awalnya bisa ringan dan lama-kelamaan memburuk. Gejalanya termasuk:

  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan
  • Sariawan
  • Diare parah

Gejala tersebut disebabkan oleh munculnya infeksi oportunistik. Disebut sebagai infeksi oportunistik karena infeksi ini mengambil keuntungan dari melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Beberapa contoh infeksi oportunistik adalah:

  • PCP
  • Toxoplasmosis
  • TB
  • Sarkoma kaposi

4. Stadium 4: AIDS/Perkembangan HIV menjadi AIDS 

Saat sistem kekebalan tubuh menjadi semakin rusak dan penyakit meningkat dalam frekuensi dan tingkat keparahan, diagnosis AIDS diberikan. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome, yakni suatu kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

Mengingat tidak ada tes tunggal untuk AIDS., maka dokter akan melihat berbagai gejala untuk membuat diagnosis.

AIDS membuat kemampuan tubuh menjadi sangat lemah untuk melawan infeksi dan penyakit karena kerusakan sistem kekebalan tubuh. Meskipun perkembangan penyakit HIV dijelaskan secara bertahap, seseorang juga bisa mengalami HIV dari tahap 1 dan langsung lompat ke tahap 4.

Jika Anda tidak mengetahui sebelumnya bahwa Anda terinfeksi HIV, Anda mungkin menyadarinya setelah Anda mengalami beberapa gejala berikut:

  • Menjadi lelah sepanjang waktu
  • Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau selangkangan Anda
  • Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari
  • Keringat malam
  • Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
  • Bintik-bintik keunguan pada kulit yang tidak kunjung hilang
  • Sesak saat bernapas
  • Diare parah yang berlangsung lama
  • Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina
  • Memar atau berdarah yang tidak bisa dijelaskan
  • Gejala neurologis seperti kehilangan ingatan, kebingungan, masalah keseimbangan, perubahan perilaku, kejang, dan perubahan penglihatan

Tersedia pengobatan yang dapat mencegah seseorang mengembangkan AIDS dan mengatasi gejala infeksi HIV. Ada juga sejumlah orang yang hidup dengan HIV yang belum berkembang menjadi AIDS, bahkan tanpa intervensi medis.

Orang-orang ini disebut sebagai long-term non progressors (non-progressor jangka panjang) dan telah menjadi subyek banyak penelitian dengan harapan menemukan lebih banyak informasi tentang sistem kekebalan tubuh mereka.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Tes HIV

Sumber

Avert.org. (2020). SYMPTOMS AND STAGES OF HIV INFECTION. www.avert.org

MedicineNet. (2020). What Are the Four Stages of HIV?. www.medicinenet.com

Medical News Today. (2020). HIV timeline: What are the stages?. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2021). HIV/AIDS Symptoms, Stages, & Early Warning Signs. www.webmd.com

NIH – HIVinfo. (2021). The Stages of HIV Infection. hivinfo.nih.gov