Ketahui Fungsi Tes VCT untuk Menangani HIV

Ketahui Fungsi Tes VCT untuk Menangani HIV

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023

 

VCT adalah singkatan dari Voluntary Counselling and Testing, merupakan layanan dan tes sukarela yang memainkan peran penting dalam pencegahan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik peserta sukarela dan menganalisis faktor utama infeksi HIV.

Tes HIV dapat menentukan apakan Anda terinfeksi virus HIV, merupakan virus yang melemahkan sistem kekebalan Anda dan dapat menyebabkan sindrom imunodefisiensi (AIDS). Beberapa tes HIV dilakukan dengan memeriksa antibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap infeksi HIV.

Baca Juga: Ketahui Gejala HIV bagi Pria dan Wanita

Mengapa Perlu Tes VCT?

VCT sangat penting untuk dilakukan dengan harapan memperlambat penyebaran infeksi HIV. Banyak orang, terutama orang yang aktif secara seksual ini tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi HIV, sehingga mereka cenderung tidak mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran virus tersebut ke orang lain.

Selain itu, diagnosis dini seringkali menghasilkan pengobatan dini dengan bantuan obat-obatan yang dapat menunda perkembangannya menjadi AIDS. VCT atau tes HIV sangat penting bagi wanita hamil, karena dapat menularkan virus tersebut ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau saat menyusui. Obat khusus untuk memerangi virus HIV yang dikonsumsi selama kehamilan dan persalinan sangat membantu dalam mengurangi risiko menularkan virus ke bayi.

Pertimbangan tes HIV setiap tahun dianjurkan jika Anda:

  • Melakukan hubungan seks vaginal oral, atau anal tanpa kondom dengan lebih dari satu pasangan seksual.
  • Atau jika Anda seorang pria dan berhubungan dengan pria.
  • Menggunakan obat intravena, termasuk steroid, hormon, atau silikon.
  • Telah didiagnosis menderita tuberkulosis atau infeksi menular seksual (IMS), seperti hepatitis atau sifilis.
  • Pekerja seks
  • Memakai narkoba
  • Pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang termasuk dalam salah satu kategori di atas.

Pertimbangan untuk melakukan VCT juga perlu jika Anda:

  • Telah mengalami pelecehan seksual
  • Sedang hamil atau berencana untuk hamil

Periode Jendela

Ketika virus HIV pertama kali masuk ke dalam tubuh Anda, sistem kekebalan tubuh mengenalinya sebagai sesuatu yang membahayakan dan kemudian membuat sel khusus yang melawan penyakit disebut dengan antibodi. Tubuh Anda membutuhkan  waktu antara 6 sampai 12 minggu untuk membuat antibodi ini.

Tes antibodi HIV difungsikan untuk mencari sel-sel khusus ini, bukan untuk virus HIV itu sendiri. Jika Anda menjalani tes antibodi HIV sebelum tubuh Anda mulai membuat sel-sel tersebut, tes itu akan menjadi antibodi HIV negatif, meskipun virus HIV ada di dalam tubuh Anda.

Ketika Anda memiliki HIV dalam tubuh Anda, tetapi sistem kekebalan Anda belum membuat antibodi inilah yang dikenal sebagai periode jendela. Penting untuk diingat bahwa jika Anda memiliki HIV dalam tubuh, bahkan jika hasil uji antibodi HIV negatif Anda masih dapat menularkan virus ke orang lain jika Anda melakukan hubungan seksual tanpa kondom.

Jika Anda telah melakukan pemeriksaan setelah 12 minggu dan hasilnya telah menjadi antibodi HIV positif, artinya Anda telah mengidap HIV.

Tes Skrining Antibodi

Tes ini berfungsi dengan memeriksa protein yang dibuat tubuh Anda dalam 2 hingga 8 minggu setelah infeksi HIV. Pemeriksaan ini disebut dengan tes immunoassay atau ELISA yang umumnya sangat akurat.

Beberapa layanan menggunakan tes antibodi HIV ELISA dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah pada lengan Anda. Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium tempat uji ELISA, dan hanya memakan waktu antara 1-2 minggu.

  • Jika sampel darah di laboratorium ELISA dilakukan tes antibodi HIV negatif, maka selama sesi konseling pasca tes pihak penyuluh akan memberitahu bahwa hasil Anda adalah antibodi HIV negatif. Ini berarti Anda tidak memiliki antibodi terhadap HIV dalam darah Anda. Namun, Anda mungkin masih dalam periode jendela hingga Anda akan disarankan untuk pengujian kembali setelah beberapa bulan.
  • Jika sampel darah tes antibodi HIV positif, tes darah kedua akan dilakukan sehingga mendapatkan hasilnya dapat dikonfirmasi. Jika tes darah kedua tes antibodi HIV masih positif, maka Anda memiliki antibodi HIV positif yang artinya Anda terinfeksi HIV. Kemudian Anda akan disarankan untuk melakukan tes selanjutnya dalam waktu beberapa bulan.
  • Jika tes ELISA pertama positif, tetapi yang kedua negatif. Maka hasilnya tidak pasti atau discordant. Ini berarti tes tersebut tidak memastikan apakah anda memiliki HIV negatif atau positif. Dan akan disarankan untuk kembali dalam beberapa bulan untuk diuji lagi.

Tes Rapid HIV

Beberapa rapid tes menawarkan informasi yang sangat akurat hanya dalam waktu 20 menit. Pemeriksaan ini mencari antibodi terhadap HIV dengan menggunakan:

  • Sampel darah Anda, diambil dari pembuluh vena dengan tusukan pada jari.
  • Cairan yang terkumpul pada gusi atas dan bawah Anda, diambil dengan cara digosokkan pada area tersebut.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Tes HIV

Sumber

Mayo Clinic. (2020). HIV testing. www.mayoclinic.org

WebMD. (2021). HIV Testing. www.webmd.com

KwaZulu-Natal Department of Health. Voluntary HIV Counselling and Testing. www.kznhealth.gov.za

Center for Disease Control and Prevention. (2021). HIV. www.cdc.gov