Ketahui Gejala HIV bagi Pria dan Wanita

Ketahui Gejala HIV bagi Pria dan Wanita

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 1 September 2022

Gejala HIV antar individu berbeda dari satu orang dengan orang lainnya. Seseorang yang sering berganti pasangan dan memiliki kehidupan seks yang aktif sangat penting untuk menjalani tes HIV. Berikut beberapa gejala umum HIV yang perlu untuk diketahui, termasuk gejala lebih spesifik pada pria dan wanita.

Gejala HIV

Setelah sekitar satu bulan pertama, HIV memasuki tahap laten. Tahap ini dapat berlangsung dari beberapa tahun hingga beberapa dekade. Beberapa orang tidak memiliki gejala apapun selama waktu ini, sementara yang lain mungkin memiliki sedikit gejala yang tidak spesifik atau nonspesifik.

Gejala nonspesifik adalah gejala yang tampak tidak berkaitan dengan satu penyakit atau kondisi tertentu, karena virus HIV ini menyerang sistem kekebalan tubuh maka tubuh akan jauh lebih rentan terkena berbagai macam penyakit. Gejala HIV yg timbul bergantung pada bakteri/virus yang menyerang kita dan tergantung pada organ apa yang terinfeksi sehingga gejalanya bisa mirip dengan penyakit apapun, seperti :

  • Sakit kepala dan nyeri
  • Kelenjar getah bening bengkak 
  • Sering demam 
  • Keringat malam 
  • Mudah lelah 
  • Mual atau muntah 
  • Diare 
  • Penurunan berat badan 
  • Ruam kulit 
  • Infeksi jamur pada mulut
  • Infeksi jamur pada vagina
  • Pneumonia 
  • Herpes zoster

HIV pada tahap awal pun dapat menular, meski tanpa gejala. Namun, seseorang tidak akan tahu bahwa mereka mengidap HIV kecuali mereka dites.

Gejala HIV pada tahap ini bisa datang dan pergi, atau bisa berkembang pesat. Perkembangan ini dapat diperlambat secara substansial dengan pengobatan. Dengan penggunaan terapi antiretroviral secara konsisten, HIV dapat dihambat perkembangannya supaya tidak menjadi AIDS, dengan catatan jika pengobatan dimulai sejak dini. 

Beberapa minggu pertama setelah seseorang tertular HIV, virus berkembang biak dengan cepat. Sistem kekebalan orang tersebut merespons dengan memproduksi antibodi HIV. Ini adalah protein yang melawan infeksi. Karena gejalanya mirip dengan penyakit umum seperti flu, pengidapnya mungkin merasa tidak perlu berkonsultasi dengan dokter. Dan bahkan jika mereka melakukannya, penyedia layanan kesehatan mungkin mencurigai flu, bahkan mungkin tidak mempertimbangkan HIV.

Gejala HIV pada pria: Apakah ada perbedaan?

Gejala HIV bervariasi dari orang ke orang, tetapi bisa juga serupa antara pria dan pria, serta wanita dan wanita. Gejala ini bisa datang dan pergi atau semakin memburuk.

Jika seseorang telah terpajan HIV, mereka mungkin juga telah terpajan Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya. Ini termasuk gonore, klamidia, sifilis, dan trikomoniasis. Laki-laki lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk melihat gejala IMS seperti luka pada alat kelamin mereka. 

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Penularan HIV dan Aids

Gejala HIV pada wanita : Apakah ada perbedaan?

Untuk sebagian besar, gejala dasar HIV serupa pada pria dan wanita. Namun, gejala yang mereka alami secara keseluruhan mungkin berbeda berdasarkan perbedaan risiko yang dihadapi pria dan wanita jika mereka mengidap HIV.

Baik pria maupun wanita dengan HIV berada pada peningkatan risiko infeksi menular seksual (IMS). Namun, wanita mungkin lebih kecil kemungkinannya daripada pria untuk memperhatikan bintik-bintik kecil atau perubahan lain pada alat kelamin mereka.

Selain itu, perempuan dengan HIV memiliki gejala dan risiko:

  • Infeksi jamur vagina 
  • Penyakit radang panggul, juga disebut PID
  • Perubahan siklus menstruasi 
  • Human papillomavirus (HPV), yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan menyebabkan kanker serviks

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Pahami Perbedaan HIV dan Aids

 

Sumber

HealthLine. 2018. A Comprehensive Guide to HIV and AIDS. www.healthline.com

HealthLine. 2017. HIV Symptoms in Men. www.healthline.com

WebMD. 2019. HIV Symptoms in Women. www.webmd.com