Gejala Penyakit Ginjal dan Penyebabnya

Gejala Penyakit Ginjal dan Penyebabnya
Penulis: Ratna | Editor: Atsa
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida
Terakhir ditinjau: 3 September 2022
Ginjal adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Ginjal memiliki beberapa fungsi untuk tubuh yang perlu diketahui:
- Menjaga keseimbangan air dan mineral (seperti natrium, kalium, dan fosfor) dalam darah.
- Menyaring limbah dari darah setelah proses pencernaan, aktivitas otot, dan paparan bahan kimia atau obat-obatan.
- Menghasilkan renin yang digunakan tubuh untuk membantu mengatur tekanan darah.
- Menghasilkan bahan kimia yang disebut eritropoietin yang mendorong tubuh untuk membuat sel darah merah.
- Mengaktifkan vitamin D yang dapat membantu menyerap kalsium untuk kesehatan tulang.
Penyakit ginjal merupakan kondisi dimana adanya gangguan pada kinerja ginjal. Gangguan pada ginjal dapat disebabkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi, dan berbagai kondisi kronis (jangka panjang) lainnya.
Gejala dari penyakit ginjal dapat berkisar dari ringan hingga parah dan dalam beberapa kasus, menyebabkan gagal ginjal (terkadang disebut sebagai penyakit ginjal tahap akhir.
Baca Juga: Ketahui Gejala Gagal Ginjal di Stadium 5!
Penyebab Penyakit Ginjal
Dalam banyak kasus, ginjal dapat menghilangkan sebagian besar bahan limbah yang diproduksi tubuh. Namun, jika aliran darah ke ginjal terganggu atau jika aliran urin terhambat, maka penyakit ginjal dapat terjadi.
Pada kebanyakan kasus, kerusakan ginjal yang progresif disebabkan oleh penyakit kronis (penyakit jangka panjang), seperti:
- Diabetes
Jika diabetes pasien tidak terkontrol dengan baik, kelebihan gula (glukosa) dapat menumpuk di dalam darah.
- Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat merusak glomerulus. Glomerulus adalah bagian ginjal yang berperan dalam penyaringan produk limbah.
- Aliran urine terhambat
Aliran urine yang tersumbat dapat kembali ke ginjal dari kandung kemih. Hal ini dapat meningkatkan tekanan pada ginjal dan merusak fungsinya. Kemungkinan penyebabnya termasuk pembesaran prostat, batu ginjal, atau tumor.
- Penyakit ginjal
Penyakit ginjal ini antara lain penyakit ginjal polikistik, pielonefritis, dan glomerulonefritis.
- Stenosis arteri ginjal
Kondisi dimana arteri ginjal menyempit atau tersumbat sebelum masuk ke ginjal.
- Lupus eritematosus sistemik
Gejala Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal berkembang secara perlahan. Gejala- gejala penyakit ini akan muncul dengan sendirinya seiring waktu. Sering kali penderita mungkin tidak merasakan gejalanya sampai penyakit menjadi parah.
Di bawah ini merupakan gejala-gejala yang mungkin terjadi:
- Tekanan darah tinggi
- Mual dan muntah
- Kehilangan selera makan
- Rasa logam di mulut
- Badan terasa lelah dan lemah
- Kesulitan berpikir
- Masalah tidur
- Otot berkedut dan kram
- Bengkak di kaki dan pergelangan kaki
- Rasa gatal yang tidak kunjung sembuh
- Nyeri dada, jika cairan menumpuk di sekitar lapisan jantung
- Sesak napas, jika cairan menumpuk di paru-paru
Orang dengan Risiko
Berikut ini merupakan orang dengan kondisi tertentu yang berisiko terkena penyakit ginjal. Antara lain:
- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ginjal
- Seseorang berusia di atas 60 tahun
- Aterosklerosis
- Penderita obstruksi kandung kemih
- Penderita glomerulonefritis kronis
- Penyakit ginjal bawaan (penyakit ginjal yang muncul saat lahir)
- Penderita diabetes – salah satu faktor risiko yang paling umum
- Penderita hipertensi
- Penderita lupus erythematosus
Baca Juga: Waspadai Splenomegali pada Ginjal!
Cara Pengobatan Penyakit Ginjal
Pengobatan penyakit ginjal bertujuan untuk meredakan gejala, mencegah komplikasi, dan mencegah penyakit semakin parah. Beberapa kasus, pengobatan dapat membantu memulihkan beberapa fungsi ginjal.
Metode pengobatan biasanya tergantung pada apa penyebab penyakit ginjal tersebut. Biasanya dokter akan membantu mengelola tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol agar semua kondisinya stabil. Hal ini dapat mengurangi resiko penyakit semakin parah.
Berikut ini beberapa metode yang umumnya dilakukan untuk menangani penyakit ginjal:
1. Memberikan obat-obatan
Umumnya dokter akan memberikan obat berdasarkan penyebabnya. Obat yang mungkin diberikan adalah obat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan obat untuk meredakan pembengkakan.
2. Mengubah gaya hidup
Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu meringankan komplikasi penyakit ginjal. Berikut ini adalah gaya hidup sehat yang umumnya disarankan untuk penderita penyakit ginjal:
- Mengontrol diabetes dengan mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter
- Mengurangi makanan tinggi kolesterol
- Mengurangi garam
- Mengonsumsi makanan untuk jantung sehat seperti: buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak
- Berhenti mengkonsumsi alkohol
- Berhenti merokok
- Meningkatkan aktivitas fisik
- Menurunkan berat badan bagi penderita kegemukan
3. Melakukan cuci darah
Cuci darah secara medis disebut dengan dialisis. Ketika jantung sudah tidak dapat menyaring limbah dalam darah maka metode dialisis dapat menggantikan perannya. Metode ini dilakukan pada penderita gagal ginjal.
4. Transplantasi ginjal
Dalam metode ini pendonor dan penerima ginjal harus memiliki golongan darah, protein permukaan sel dan antibodi yang sama.
Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko penolakan ginjal baru. Saudara kandung atau kerabat dekat biasanya merupakan tipe pendonor terbaik.
5. Cara Pencegahan Penyakit Ginjal
Berikut ini adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah penyakit ginjal. Tindakan tersebut antara lain:
- Minum banyak air
- Mengontrol gula darah bagi penderita diabetes
- Mengontrol tekanan darah
- Kurangi asupan garam
- Berhenti merokok.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Ginjal
Sumber
Ada. (2020). Gallstones. www.ada.com
Healthgrades. (2019). Cholelithiasis. www.healthgrades.com
Merck Manuals. (2020). Cholelithiasis. www.merckmanuals.com
WebMD. (2020). Gallstones. www.webmd.com