Kenali 5 Macam Antibiotik untuk Atasi Jerawat Anda

By: Opie
Categories:
Kenali 5 Macam Antibiotik untuk Atasi Jerawat Anda
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 27 Desember 2022
Memiliki jerawat yang bandel mungkin bisa sangat merepotkan. Jika jerawat sudah sangat parah, maka Anda perlu mengunjungi dermatologis atau dokter kulit. Ada beberapa hal yang bisa memicu pertumbuhan jerawat di kulit, seperti:
- Pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak
- Penyumbatan sel-sel kulit mati
- Pertumbuhan bakteri
Obat yang umum diresepkan adalah antibiotik, yaitu obat yang bisa mengurangi jumlah bakteri pada permukaan kulit Anda. Jerawat yang diakibatkan oleh bakteri bisa masuk ke dalam permukaan kulit, maka itu akan lebih sulit diobati ketimbang jerawat jenis lainnya. Namun, antibiotik tidak bisa sembarang digunakan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: 5 Penyebab dan Cara Menangani Jerawat di Pipi
Jenis Antibiotik
Ada beberapa macam antibiotik yang bisa Anda pilih, di antaranya:
- Antibiotik topikal. Merupakan jenis obat yang bisa Anda pakai di permukaan kulit, misalnya krim atau gel. Saat menggunakan antibiotik topikal, Anda juga perlu menggunakan retinoid atau benzoyl peroxide untuk mendapatkan efek yang lebih berkhasiat.
- Antibiotik oral. Obat ini bisa Anda minum untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.
Jenis Antibiotik untuk Jerawat
Berikut adalah beberapa jenis antibiotik untuk mengobati jerawat membandel.
- Clindamycin
Jenis antibiotik untuk mengobati jerawat yang pertama adalah clindamycin. Obat ini tersedia dalam bentuk oral, yaitu obat yang bisa Anda minum, maupun dalam bentuk topikal yang bisa dioleskan ke bagian yang berjerawat.
Clindamycin bisa mengatasi radang jerawat yang ringan hingga parah, dengan cara membunuh dan mencegah bakteri untuk tumbuh.
Biasanya, penggunaan antibiotik ini digunakan bersamaan dengan benzoyl peroxide atau retinoid untuk memberikan hasil yang lebih cepat.
Meski tidak selalu menjadi pilihan utama, antibiotik dengan jenis erythromycin (eritromisin) aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui. Erythromycin bisa digunakan untuk masalah jerawat yang meradang. Bentuknya juga beragam, mulai dari:
- Gel
- Losion
- Salep
- Toner
Selain tersedia dalam bentuk topikal, Anda juga bisa menemukan antibiotik ini dalam bentuk oral.
Jerawat bisa muncul karena berbagai faktor, namun obat erythromycin hanya bisa menangani jerawat yang disebabkan bakteri. Jika Anda memiliki jerawat yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori, atau pelepasan sel kulit yang tidak normal, maka obat ini bukanlah jawabannya.
Ada baiknya, ketika radang jerawat anda sudah membaik, maka penggunaan erythromycin bisa dihentikan. Agar jerawat tetap terkendali, Anda dapat menggunakan obat jerawat lain seperti benzoyl peroxide.
- Tetracycline
Tetracycline (tetrasiklin) biasanya dikonsumsi untuk mengobati jerawat yang sedang hingga parah, terkadang juga untuk mengatasi peradangan yang ringan.
Namun, tetracycline tidak cocok jika Anda sedang hamil atau menyusui. Sebab, obat ini bisa mempengaruhi pertumbuhan bayi Anda.
- Minocycline
Minocycline (minosiklin) adalah antibiotik yang termasuk dalam kategori tetracyclin. Anda mungkin akan diberikan obat jenis ini apabila antibiotik lain tidak bisa mengatasi jerawat Anda. Minocycline tersedia dalam bentuk oral.
Antibiotik minocycline dapat membunuh bakteri, salah satunya adalah Propionibacterium acnes. Selain itu, obat ini juga bisa mengurangi radang pada kulit.
- Doxycycline
Sama halnya dengan minocycline, obat jenis doxycycline masih berasal dari kategori tetracycline. Namun, doxycycline cenderung lebih ringan sehingga tak banyak mengakibatkan efek samping.
Efek Samping Antibiotik Jarawat
Semua jenis antibiotik bisa memiliki efek samping untuk Anda. Beberapa di antaranya ringan, namun beberapa antibiotik mungkin memberikan efek samping yang lebih serius.
Antibiotik topikal:
- Kulit menjadi kering
- Iritasi pada kulit
- Dermatitis
- Resistensi bakteri terhadap antibiotik
Antibiotik oral:
- Ruam
- Kulit lebih sensitif pada sinar matahari
- Masalah pencernaan
- Sariawan
Tips Penggunaan Antibiotik
Selain efek samping di atas, penggunaan antibiotik untuk jerawat masih menjadi kontroversi di kalangan dokter. Sebab penggunaannya digadang bisa meningkatkan ketahanan bakteri terhadap antibiotik.
Karenanya, antibiotik tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang, namun tak bisa pula digunakan hanya sebentar. Selain itu jika diberikan resep antibiotik, Anda perlu mengonsumsi atau memakainya sesuai dengan aturan.
Tips Mempercepat Penyembuhan Jerawat
Menyembuhkan jerawat membutuhkan waktu, sehingga kesabaran yang ekstra penting untuk dimiliki. Ada langkah yang bisa Anda lakukan saat memiliki jerawat meradang, antara lain:
- Jangan menggunakan terlalu banyak produk anti jerawat
- Jangan memencet jerawat
- Hindari stres
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Memicu dan Memperparah Jerawat
SumberDermNet NZ. (2014). Antibiotics for acne. dermnetnz.org
Very Well Health. (2021). Topical Clindamycin Acne Treatment. www.verywellhealth.com
Very Well Health. (2021). Treating Acne With Topical Erythromycin. www.verywellhealth.com
Very Well Health. (2020). Using Oral Tetracycline as a Treatment for Acne. www.verywellhealth.com
Healthline. (2018). Minocycline for Acne Treatment: Benefits, Dosage, and Side Effects. www.healthline.com
Healthline. (2019). Types of Acne: Pictures, Treatments, and More. www.healthline.com