Kapan Sebenarnya ASI Mulai Keluar?

Kapan Sebenarnya ASI Mulai Keluar?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 14 April 2023

 

Faktanya, air susu ibu (ASI) bisa keluar sebelum melahirkan. Hal ini terjadi karena payudara Anda sudah mulai memproduksi kolostrum, cairan berwarna kekuningan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh bayi, seperti:

  • Meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi bakteri maupun virus
  • Membantu merangsang pertumbuhan

Kolostrum tidak hanya diproduksi oleh manusia, namun semua jenis mamalia. Meski demikian, manfaat kolostrum pada manusia terbilang lebih banyak.

Setelah beberapa hari kolostrum diproduksi, maka persediaan susu di payudara Anda akan meningkat, dan kolostrum berubah menjadi ASI yang matang untuk bayi.

Baca Juga: Obat untuk Ibu Menyusui, Amankah?

Waktu Pertama ASI Keluar

Sebelum menjadi ASI, payudara Anda akan memproduksi kolostrum, yang diproduksi pada minggu ke-12 hingga 18 kehamilan. Setelah itu, kolostrum terus diproduksi pada beberapa hari pertama setelah melahirkan.

Saat pemberian kolostrum eksklusif, maka bayi hanya bisa mengonsumsi sedikit susu karena perutnya masih sangat kecil. Sekiranya, bayi bisa minum 1 hingga 4 sendok teh kolostrum dalam sehari.

Apabila sudah melewati 5 hari pasca persalinan, maka kolostrum akan bercampur dengan ASI, yang disebut dengan istilah susu transisi.

Ketika mulai mengonsumsi susu transisi, maka perut bayi Anda akan meregang dan siap untuk minum lebih banyak susu dari ibunya.

Cara Menangani ASI atau Kolostrum yang Merembes

Meskipun ASI yang merembes atau bocor adalah hal yang normal, terkadang hal ini bisa membuat jengkel para ibu, terutama karena ASI merembes ke pakaian.

Sebagai tips, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.

  • Gunakan tisu atau breast pad agar ASI tidak merembes ke pakaian, bisa dilakukan jika Anda ingin keluar rumah.
  • Pompa atau perah ASI Anda sesering mungkin.
  • Gunakan pakaian yang bisa menutupi kebocoran ASI.
  • Tekan puting saat sensasi kesemutan di payudara muncul.
  • Jika sudah melahirkan, Anda bisa sering menyusui.

Pentingnya Memerah Kolostrum

Karena kolostrum mempunyai berbagai manfaat yang bayi Anda butuhkan, maka sebaiknya Anda segera menyusui bayi yang baru lahir agar kolostrum bisa diberikan.

Sayangnya, terkadang kolostrum merembes dan terbuang sia-sia ketika Anda masih hamil. Lalu, ketika Anda ingin menyusui bayi di hari pertama kelahirannya, kolostrum hanya keluar sedikit. Maka dari itu, banyak dokter dan bidan yang menyarankan untuk memerah atau mengumpulkan kolostrum ketika masih hamil.

Kolostrum sangat berguna pada bayi yang memiliki kondisi tertentu, misalnya:

Selain pada bayi, ibu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu juga sebaiknya memerah kolostrumnya. Kelompok ibu yang direkomendasikan antara lain:

  • Pengidap diabetes gestasional, yakni diabetes yang muncul selama kehamilan
  • Memiliki riwayat diabetes sebelum hamil
  • Pernah melakukan operasi payudara
  • Memiliki kondisi hipoplasia payudara, yaitu saat payudara sulit memproduksi ASI yang cukup
  • Menggunakan obat untuk tekanan darah tinggi

Cara Memerah Kolostrum

Sebelum mencoba memerah kolostrum Anda, maka sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter atau bidan Anda.

Biasanya, Anda bisa memerah kolostrum dengan tangan pada minggu ke-37 kehamilan. Namun bisa lebih cepat dari itu jika Anda perlu melakukan operasi caesar saat melahirkan.

Caranya:

  • Sediakan wadah yang bersih dan steril untuk menampung kolostrum Anda.
  • Cuci tangan terlebih dahulu, lalu hangatkan payudara Anda dengan handuk hangat. Anda juga bisa mandi air hangat sebelumnya untuk merangsang aliran kolostrum.
  • Lakukan relaksasi.
  • Pijat lembut payudara selama 1-2 menit, dari bagian atas payudara menuju ke puting.
  • Buat bentuk C di payudara Anda. Ibu jari di atas payudara, dan jari-jari lainnya di bagian bawah payudara.
  • Geser jari-jari dan ibu jari ke arah puting, tepatnya di sekitar kulit yang berwarna gelap di dekat puting.
  • Remas lembut dan lepaskan payudara.
  • Anda bisa menggunakan bantuan orang lain untuk menarik butiran kolostrum dengan suntikan.
  • Lakukan berulang-ulang jika aliran melambat.
  • Jika kolostrum mengalir lancar, maka peras ke dalam wadah steril.
  • Anda bisa melakukannya selama 2 kali persesi, lalu dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari.
  • Simpan kolostrum ke dalam lemari es. Kolostrum bisa bertahan hingga 6 bulan dalam lemari pembeku. Jangan lupa beri tanggal pemerahan.

Baca Juga: Cara Mengatur Jadwal Menyusui Bayi dan Berbagai Hal Penting Lainnya

Sumber

Healthline. (2019). What Is Colostrum? Nutrition, Benefits, and Downsides. www.healthline.com

American Pregnancy Association. Colostrum, Superfood for Your Newborn | American Pregnancy Association. americanpregnancy.org

BabyCentre. (2021). Should I harvest my colostrum before my baby is born? – BabyCentre UK. www.babycentre.co.uk

Australian Breastfeeding Association. (2017). Insufficient glandular tissue (breast hypoplasia) | Australian Breastfeeding Association. www.breastfeeding.asn.au

Very Well Family. (2020). Tips for Breastfeeding Moms Who Are Leaking Breast Milk. www.verywellfamily.com