8 Fakta Mengenai Asi Eksklusif

8 Fakta Mengenai Asi Eksklusif

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 1 Februari 2023

 

ASI atau air susu ibu adalah nutrisi pertama yang masuk ke tubuh bayi setelah dilahirkan. Nutrisi ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hampir setiap ibu melahirkan dapat menyusui bayinya, kecuali yang memiliki kondisi kesehatan tertentu namun tetap dapat ditangani oleh dokter.

Ibu yang baru saja melahirkan harus menyusui bayinya segera mungkin, terlebih ASI yang pertama keluar mengandung kolostrum, nutrisi yang mengandung kalsium, mineral, dan antibodi yang penting untuk beberapa hari pertumbuhan bayi.

ASI mengandung antibodi yang membantu tubuh terlindungi dari berbagai penyakit.  Selain bermanfaat bagi anak, ASI juga bermanfaat bagi ibu karena bisa mencegah penyakit seperti kanker ovarium dan kanker payudara. Dengan menyusui, payudara menjadi tidak bengkak. Berikut ini 8 fakta mengenai ASI:

Baca Juga: Penyebab Puting Lecet Saat Menyusui dan Cara Mengatasinya

1. Menyusui Bayi Minimal Sampai Usia 6 Bulan

Usahakan supaya bayi Anda mendapatkan ASI hingga usia 6 bulan untuk mencapai perkembangan, pertumbuhan, dan kesehatan yang optimal.

Setelah 6 bulan biasanya bayi mulai makan dengan makanan pendamping asi (MPASI) yang jenis dan strukturnya disesuaikan dengan usia pertumbuhan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk menyusui bayi hingga usia 2 tahun atau lebih.

2. Air Susu Ibu Melindungi Bayi dari Penyakit di Masa Kanak-Kanak

ASI merupakan nutrisi ideal untuk bayi yang baru lahir hingga menjadi anak-anak sebab mengandung semua jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta melindungi bayi dari berbagai penyakit misalnya, pneumonia dan diare yang menjadi penyebab nomor 1 kematian anak di dunia.

3. Menyusui juga Memberikan Perlindungan bagi Ibu

Seorang ibu yang menyusui anaknya dapat terlindung dari risiko mengalami kanker payudara, diabetes tipe 2, kanker ovarium atau depresi saat melahirkan yang dikenal dengan baby blues.

ASI juga membantu ibu untuk mengendalikan kelahiran dan menjadi metode KB alami terutama pada 6 bulan pertama pasca melahirkan.

4. Air Susu Ibu Memberikan Manfaat selama Pertumbuhan Anak hingga Jangka Panjang

Bayi yang mengonsumsi ASI hingga usia 2 tahun tubuhnya akan jauh lebih sehat karena terlindungi seumur hidup. Anak yang menerima ASI saat remaja hingga dewasa lebih rendah resikonya mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.

Selain itu, anak juga akan terhindar dari risiko diabetes tipe II. Bagi kecerdasan, ASI memicu perkembangan otak hingga maksimal sehingga anak yang mengonsumsi ASI cenderung memiliki kecerdasan yang lebih baik.

5. Nutrisi pada ASI Lebih Baik Dibandingkan Susu Formula

Meskipun ada bayi yang juga mengonsumsi susu formula karena kondisi tertentu, namun nutrisi pada ASI tidak dapat digantikan dengan susu formula.

Bila pembuatan susu formula untuk bayi tidak benar, misalnya peralatan tidak steril, kemungkinan bakteri dalam susu bubuk atau susu terlalu encer dapat mengakibatkan malnutrisi.

6. Ibu Menyusui Mendapat Berbagi Fasilitas Pendukung

Berbagai fasilitas kesehatan bahkan telah menyediakan pelatihan menyusui bagi ibu yang kesulitan menyusui anaknya. Misalnya saja di mal-mal besar, selain toilet, tersedia pula tempat untuk ibu menyusui.

Untuk memberikan dukungan ini dan meningkatkan perawatan bagi ibu dan bayi baru lahir, sebagian besar negara telah menerapkan Inisiatif Rumah Sakit Ramah Bayi WHO-UNICEF, yang menetapkan standar untuk perawatan berkualitas bayi yang baru lahir dan ibu menyusui.

7. Tersedianya Tempat Menyusui di Kantor

Banyak ibu menyusui yang harus bekerja, karena tidak bisa membawa anak ke tempat kerja, kantor-kantor banyak menyediakan area untuk memerah ASI dan menyimpannya, sehingga ketika pulang ASI tersebut dapat diberikan ke anak.

Ibu menyusui membutuhkan tempat yang aman dan bersih untuk memerah ASInya. Tersedia juga fasilitas penitipan anak di kantor besar, sehingga saat jam istirahat ibu bisa menengok anak dan memberikan ASI secara langsung.

8. Jangan Berhenti Menyusui Ketika Anak Sudah Ditahap MPASI

Mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI), bukan berarti anak berhenti mengonsumsi ASI. MPASI sifatnya adalah makanan sampingan untuk memenuhi nutrisi yang tidak bisa didapatkan dari ASI. MPASI harus disiapkan secara khusus dan cermat terutama untuk strukturnya.

Usahakan berkonsultasi ke dokter spesialis anak terlebih dahulu untuk mengetahui kapan dan jenis makanan apa yang tepat diberikan kepada anak Anda.

Pastikan memberikan makanan dengan peralatan yang bersih dan steril karena anak-anak masih rentan terserang penyakit.

Baca Juga: Kapan Waktu untuk Menyapih bagi Ibu Menyusui

Sumber

CDC. Brestfeeding. www.cdc.gov

Happiest Babby. 19 Suprising Facts About Breastfeeding. www.happiestbaby.com

Unicef. 8 Facts About Breastfeeding. www.unicef.cn

WHO. Breastfeeding. www.WHO.int