Kapan Waktu untuk Menyapih bagi Ibu Menyusui

Kapan Waktu untuk Menyapih bagi Ibu Menyusui

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 7 November 2022

 

Menyapih adalah proses mengalihkan ASI ke makanan dan minuman lain untuk bayi Anda. Memperkenalkan bayi Anda pada makanan pada padat juga merupakan penyapihan, pengalihan dengan menggunakan makanan pendamping yang dimulai saat bayi berusia sekitar 6 bulan. Bayi Anda juga harus diperkenalkan dengan makanan yang bervariasi, selain ASI atau susu formula.

Bayi Anda dianggap disapih ketika mulai berhenti menyusui dan beralih mendapatkan semua nutrisi dari sumber selain ASI. Menyapih tidak selalu menandakan akhir dari ikatan intim antara Anda dan anak yang tercipta melalui menyusui, artinya Anda hanya beralih dengan memberikan bayi Anda makanan dan merawatnya dengan cara yang berbeda.

Baca Juga: ASI Eksklusif: Manfaat dan Bahaya Jika Tidak Diberikan

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyapih?

Pada usia bayi menginjak 6 bulan, maka bayi Anda akan siap untuk mengenal berbagai variasi makanan. Karena bayi juga akan membutuhkan makanan lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang terus bertambah, seiring dengan tumbuh kembang sang bayi. Saat Anda memperkenalkan bayi pada makanan baru, Anda masih dapat terus menyusui sampai bayi Anda siap untuk lepas dari ASI.

Tidak ada patokan usia tertentu kapan Anda harus mulai menyapih, karena hal ini adalah keputusan pribadi. Umumnya, penyapihan dimulai saat anak Anda hampir menginjak usia 2 tahun dan berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan bayi.

Anda akan menyadari ketika bayi siap untuk memulai makanan lain ketika:

  • Merasa lapar lebih awal dari biasanya
  • Mulai tidak tertarik saat menyusu pada payudara
  • Lebih ingin minum susu formula
  • Dapat duduk sendiri dan memiliki kontrol otot leher yang baik
  • Memasukkan makanan ke mulutnya tanpa mengeluarkan langsung dari mulut
  • Menunjukkan minat pada makanan ketika Anda sedang makan
  • Mulai membuka mulutnya ketika melihat makanan datang ke arahnya
  • Dapat memberitahu Anda ketika bayi tidak menginginkan atau menyukai makanan yang Anda berikan dengan memalingkan kepalanya.

Saat Anda dan bayi siap untuk sapih, ada beberapa hal yang dapat membantu Anda secara bertahap sehingga hal tersebut menjadi pengalaman yang berharga bagi Anda, sebagai berikut:

  • Untuk permulaan, penyapihan dilakukan secara bertahap selama beberapa minggu pertama, dan seterusnya. Hal ini dilakukan ntuk mempermudah Anda dan bayi. Penyapihan secara tiba-tiba akan membuat Anda dan bayi merasa kesulitan menyesuaikan perubahan yang spontan.
  • Menyapih dengan susu formula dapat Anda coba sebagai pengganti ASI, dan ingat bahwa tidak perlu terburu-buru dalam prosesnya.
  • Mulai memperkenalkan bayi dengan satu jenis makanan padat. Saat bayi Anda menerima makanan tersebut dengan baik, Anda dapat mengganti jenis makanan lain dan lanjutkan cara ini dengan variasi makanan lainnya. Pada bulan awal menyapih bayi, makanan padat yang Anda berikan bertujuan untuk melengkapi nutrisi. Namun, nutrisi utama bayi masih berupa ASI atau susu formula.
  • Berusaha untuk peka dengan memperhatikan reaksi bayi Anda terhadap penyapihan. Hal ini karena beberapa bayi dapat dengan mudah mengikuti arus perubahan dan proses penyapihan menjadi lebih mudah. Sementara lainnya lebih sulit menyesuaikan dengan rutinitas baru.

Alasan Ibu Menyapih Dini

Beberapa wanita memilih untuk menyapih lebih awal dan yang lain harus terpaksa berhenti menyusui karena banyak alasan lain. Berikut adalah beberapa dari banyak alasan mengapa seorang ibu mungkin menyapih lebih cepat dari yang seharusnya:

1. Puting yang sakit

Nyeri pada puting merupakan alasan paling umum untuk penyapihan lebih awal, dan hal ini sangat dapat dimengerti. Banyak masalah menyusui umum, seperti puting terasa nyeri, pembengkakan payudara, saluran susu yang tersumbat, dan mastitis atau peradangan jaringan payudara yang dapat menyebabkan rasa sakit.

Baca Juga: Penyebab Puting Lecet Saat Menyusui dan Cara Mengatasinya

2. Kekhawatiran atas rendahnya produksi ASI

Kebanyakan ibu dapat menghasilkan cukup ASI dan beberapa mungkin sebaliknya.

3. Kelelahan

Proses pemulihan dari melahirkan dan memproduksi ASI dapat memakan banyak energi. Jika Anda memiliki tanggung jawab lain, mungkin energi Anda terasa lebih terkuras. Mungkin sulit bagi Anda untuk menyusui jika selalu kelelahan.

4. Mulai bekerja atau menjalani pendidikan kembali

Beberapa ibu harus kembali bekerja atau sekolah dalam beberapa minggu setelah melahirkan anak mereka. Hal ini bisa jadi sulit dan memakan waktu untuk memompa ASI di tempat kerja.

5. Kesulitan menyusui

Ketika bayi lahir dengan masalah medis, seperti lidah atau bibir sumbing, menyusui akan sulit untuk dilakukan dan menyebabkan frustasi.

6. Dalam masa pengobatan atau perawatan

Misalnya sedang menjalani kemoterapi untuk kanker dan yodium radioaktif untuk tiroid yang terlalu aktif, sehingga tidak dapat menyusui dan proses penyapihan diperlukan.

Menyusui mempunyai manfaat yang sangat besar, baik kepada ibu maupun bayi. Nutrisi yang diperoleh dari ASI tidak dapat ditandingi oleh susu formula manapun. Oleh karena itu, menyusui sebaiknya dilakukan hingga bayi di atas usia 6 bulan atau lebih baik lagi jika mencapai usia 2 tahun atau lebih.

Jika menemui masalah dalam proses menyusui, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak atau konselor laktasi agar mendapat arahan dan pendampingan agar proses menyusui bisa berlangsung dengan aman dan nyaman, baik untuk ibu maupun bayi.

Baca Juga: Waktu Ideal Lama Menyusui Bayi

 

Sumber

Caring for kids. (2018). Weaning your child from breastfeeding. www.caringforkids.cps.ca

MedicineNet. 7 Signs It’s Time To Wean Your Baby from Breast or Bottle Feeding. www.medicinenet.com 

What to Expect. (2020). How to Wean Your Baby From Breastfeeding. www.healthline.com

Verywell Family. (2021). Early Weaning Causes and Prevention. www.verywellfamily.com