ASI Eksklusif: Manfaat dan Bahaya Jika Tidak Diberikan

ASI Eksklusif: Manfaat dan Bahaya Jika Tidak Diberikan

Penulis: Graminda

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 14 Agustus 2020

 

Baik WHO maupun Kemenkes mewajibkan ibu untuk berikan ASI eksklusif hingga anak berusia 6 bulan. Hal ini untuk mendorong tumbuh kembang bayi secara maksimal. Setelah 6 bulan, ASI tetap diberikan bersama makanan pendamping hingga anak berumur 2 tahun.

Beberapa ibu-ibu tidak mengerti arti “ASI eksklusif”. Sehingga banyak diantaranya yang berikan susu formula tambahan atau buah-buahan pada bayi <6 bulan. Apakah ini dibenarkan?

Seputar ASI Eksklusif

ASI eksklusif selama 6 bulan bukan berarti hanya memberikan ASI hingga bayi berumur 6 bulan saja. Pemikiran keliru ini yang seharusnya diluruskan.

Maksud ASI eksklusif adalah hanya memberikan ASI saja selama bayi berusia 0-6 bulan. Bayi akan baik-baik saja hanya diberi ASI tanpa tambahan susu formula, buah, maupun makanan lainnya. Kecuali vitamin atau  suplemen tambahan yang disarankan  oleh dokter atau bidan.

Selama 6 bulan awal kehidupan bayi, zat gizi yang terkandung dalam ASI merupakan yang terbaik dan terlengkap untuk bayi. Apalagi suhu ASI juga bisa menyesuaikan dengan tubuh bayi dan tidak menyebabkan alergi.

Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu gerakan mendukung 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Dimana 1000 HPK (sejak bayi dikandung hingga usia 2 tahun) merupakan masa emas di kecil.

Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi

Memberikan ASI Eksklusif adalah kewajiban dan hak bayi. Sebab, hanya ASI lah makanan terbaik bagi bayi berusia 0-6 bulan. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penelitian resmi. Penelitian tersebut membandingkan antara bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan yang  tidak.

Berikut adalah manfaat ASI eksklusif untuk bayi:

  1. Turunkan resiko masalah pencernaan
  2. Tidak beresiko terkena alergi
  3. Mencegah diare, penyakit infeksi, dan pneumonia pada bayi
  4. Turunkan resiko obesitas ketika sudah remaja
  5. Turunkan resiko kematian pada bayi
  6. Bantu perkembangan otak dan fisik bayi

Dengan segala manfaatnya bagi bayi, kenapa harus ragu menyusui? Selain itu, menyusui juga mendekatkan jalinan emosi antara ibu dan anak. Anak sehat pasti jadi impian setiap ibu di dunia.

Baca Juga: 8 Manfaat Menyusui Bagi Kesehatan Ibu dan Bayi

Jika Bayi Tidak Diberi ASI Eksklusif

Berbanding terbalik, bayi yang tidak diberi ASI eksklusif rentan terkena berbagai masalah. Pun sama halnya dengan bahaya yang rentan terjadi jika ibu tidak menyusui. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyadari peran penting menyusui bagi ibu maupun bayi.

Bayi yang tidak diberi ASI eksklusif rentan dengan penyakit atau daya tahan tubuh lemah, karena tidak adanya kolostrum seperti yang ada pada ASI. Meski demikian, kini banyak juga pilihan susu formula berkualitas untuk mendukung tumbuh kembang dan daya tahan tubuh bayi Anda. Karena pilihan susu formula sangat banyak, cari tahu dan konsultasikan dengan dokter mengenai sufor yang sesuai untuk bayi Anda, jika terpaksa tidak dapat meminum asi eksklusif.

Sumber

Margaret Boland. (2005). Exclusive Breastfeeding Should Continue to Six Months. www.ncbi.nlm.nih.gov
Alison Stuebe. (2009). The Risk of Not Breastfeeding for Mothers and Infants. www.ncbi.nlm.nih.gov
WHO. (2013). Exclusive Breastfeeding for Optimal Growth Development and Health of Infants. www.who.int
NHS. (2017). Benefit of Breastfeeding. www.nhs.uk