Ketahui Penyebab Kanker Payudara dan Pengobatannya

Ketahui Penyebab Kanker Payudara dan Pengobatannya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 14 September 2022

 

Kanker payudara adalah kondisi saat sel-sel pada payudara tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali. Kanker ini terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada sel mana pada payudara yang berubah menjadi kanker.

Umumnya kanker terbentuk pada lobulus atau duktus. Lobulus adalah kelenjar yang menghasilkan susu, dan duktus adalah jalur yang membawa susu dari kelenjar ke puting. Selain itu, kanker juga dapat terjadi pada jaringan lemak atau jaringan ikat fibrosa pada payudara.

Baca Juga: Ketahui 10 Penyebab Nyeri pada Payudara

Gejala Kanker Payudara

Kanker ini memiliki gejala yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan penyebabnya. Berikut ini gejala yang umumnya terjadi, antara lain:

  • Benjolan payudara atau penebalan jaringan yang terasa berbeda dari jaringan sekitarnya
  • Nyeri payudara
  • Timbul kemerahan pada payudara atau bintik-bintik pada kulit pada bagian atas payudara
  • Perubahan ukuran, bentuk, atau penampilan payudara
  • Perubahan pada kulit bagian atas payudara, seperti lesung pipit
  • Keluarnya cairan dari puting selain ASI
  • Keluarnya darah dari puting
  • Kulit pada payudara atau puting mengelupas dan bersisik
  • Puting susu terbalik
  • Benjolan atau bengkak pada bawah lengan

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Kenalilah Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium 1

Faktor Risiko

Berikut ini kondisi dimana seseorang mempunyai risiko terserang kanker payudara, antara lain:

  • Bertambahnya usia
  • Riwayat kondisi payudara. Seseorang yang pernah menjalani biopsi payudara yang menemukan lobular carcinoma in situ (LCIS) atau hiperplasia atipikal payudara memiliki risiko terserang.
  • Memiliki riwayat. Jika Anda pernah menderita kanker pada satu payudara, Anda memiliki peningkatan risiko terkena kanker pada payudara lainnya.
  • Riwayat keluarga. Jika ibu, saudara perempuan atau anak perempuan Anda menderitanya, terutama pada usia muda, Anda berisiko terkena. Namun, hal ini tidak dapat menjadi patokan yang pasti.
  • Gen. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker dapat diturunkan dari orang tua kepada anak. Mutasi gen yang paling terkenal sebagai BRCA1 dan BRCA2. Gen ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker lainnya.
  • Paparan radiasi. Seseorang yang pernah menjalani perawatan radiasi pada dada saat masih anak-anak atau dewasa, memiliki risiko terkena.
  • Kegemukan
  • Haid sebelum usia 12 tahun
  • Menopause pada usia yang lebih tua
  • Wanita yang melahirkan anak pertama setelah usia 30 tahun
  • Belum pernah hamil
  • Terapi hormon pasca menopause
  • Minum alkohol

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Diagnosis Kanker Payudara

Untuk mendiagnosis kanker ini, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh selain pemeriksaan payudara. Beberapa tes diagnostik mungkin Anda perlukan untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan gejala. Berikut ini tes yang dapat membantu mendiagnosisnya, antara lain:

Mammogram

Disebut juga dengan tes pemindaian.Tes ini merupakan cara yang paling umum untuk melihat di bawah permukaan payudara. Jika ditemukan kondisi yang tidak normal pada tes mammogram, dokter mungkin meminta tes tambahan.

USG

USG payudara menggunakan gelombang suara untuk membuat gambaran jaringan jauh di dalam payudara. Ultrasonografi dapat membantu dokter membedakan antara massa padat, seperti tumor dan kista jinak

Selain tes diatas, dokter mungkin juga menyarankan tes seperti MRI atau biopsi payudara untuk mendiagnosa kanker pada payudara.

Pengobatan

Pengobatan pada penyakit ini dapat berbeda-beda tergantung jenis dan tingkat keparahannya. Pasien mungkin akan mendapatkan lebih dari satu pengobatan. Berikut ini merupakan beberapa alternatif pengobatannya, antara lain:

  • Operasi. Dokter akan memotong jaringan kanker.
  • Kemoterapi. Obat-obatan khusus untuk mengecilkan atau membunuh sel kanker. Obat tersebut bisa berupa pil, pemberian cairan melalui pembuluh darah, atau keduanya.
  • Terapi hormonal. Menghalangi sel kanker agar tidak mendapatkan hormon yang mereka butuhkan untuk tumbuh.
  • Terapi biologis. Bekerja dengan sistem kekebalan tubuh untuk membantunya melawan sel kanker atau untuk mengontrol efek samping dari perawatan kanker lainnya.
  • Terapi radiasi. Menggunakan sinar berenergi tinggi (mirip dengan sinar-X) untuk membunuh sel kanker.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Cara Mengobati Kanker Payudara pada Pria

Sumber

CDC. 2020. Breast Cancer. www.cdc.gov

Healthline. 2019. A Comprehensive Guide to Breast Cancer. www.healthline.com

Mayo Clinic. 2019. Breast Cancer. www.mayoclinic.org

NHS. 2019. Breast Cancer. www.nhs.uk