Cara Mengatur Jadwal Menyusui Bayi dan Berbagai Hal Penting Lainnya

Cara Mengatur Jadwal Menyusui Bayi dan Berbagai Hal Penting Lainnya

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 24 April 2023

 

Ketika menjadi orang tua baru, ada banyak hal yang perlu disiapkan dan dipelajari. Salah satunya adalah jadwal menyusui bayi.

Bayi hanya mendapatkan nutrisi dari ASI atau susu formula, setidaknya hingga usianya 1 tahun.

Oleh karena itu, sangat penting bagi para orang tua untuk memahami seberapa sering dan kapan memberikan susu agar kebutuhan gizi si kecil tercukupi.

Baca Juga: Ibu Pemula Merapat! Ini Cara Menyusui yang Benar

Jumlah Susu yang Dibutuhkan Bayi

Pada hari pertama hingga kedua kehidupannya, bayi hanya membutuhkan sedikit susu, dan kebutuhannya akan terus bertambah seiring pertambahan usia.

Selain itu, yang penting untuk diperhatikan adalah berapa banyak Anda perlu menyusuinya. Pada minggu-minggu pertama, bayi perlu untuk minum susu setiap 2-3 jam sekali, artinya bayi bisa minum susu sebanyak 8-12 kali dalam sehari.

Setiap bayi memiliki polanya masing-masing, sehingga angka yang tertera hanya estimasi. Jika Anda sudah terbiasa menyusui, maka Anda bisa mengetahui berapa banyak susu yang bayi Anda butuhkan.

Namun, jangan sampai bayi tidak minum susu hingga 4 jam agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Perbedaan Menyusui ASI dan Susu Formula

ASI maupun susu formula sama baiknya untuk gizi bayi Anda dan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk dengan kuantitas dan jadwal pemberiannya.

ASI

  • ASI memiliki berbagai nutrisi yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya.
  • Lebih mudah dicerna, sehingga jarang menyebabkan sembelit.
  • Karena lebih cepat dicerna, maka bayi bisa lebih sering lapar dan membutuhkan ASI lebih sering ketimbang susu formula.
  • Ibu perlu berhati-hati dengan pilihan makannya agar tak mempengaruhi kualitas ASI.
  • Baik untuk kesehatan ibu.

Susu formula

  • Bisa diberikan oleh siapa saja selain ibu.
  • Jadwal menyusui menjadi lebih mudah diatur.
  • Tidak dicerna secepat ASI, sehingga bayi tak perlu minum susu sesering minum ASI.
  • Ibu tidak perlu khawatir dengan apa yang ia konsumsi.

Tanda Bayi sedang Lapar

Setelah mengetahui perbedaan signifikan antara pemberian ASI dan susu formula terhadap jadwal makannya, mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara mengetahui jika bayi sudah lapar?

Biasanya, saat lapar bayi akan menunjukkan gejala seperti:

  • Membuat suara-suara
  • Menunjukkannya lewat ekspresi wajah
  • Memasukkan tangan atau jarinya ke mulut
  • Mengisap bibir atau lidahnya
  • Terus menggerakan tubuhnya
  • Mengarah ke payudara Anda saat digendong

Menangis juga termasuk ke dalam daftar di atas, namun menangis adalah tanda bayi sangat kelaparan dan sudah frustrasi.

Jika bayi sudah sampai menangis, maka ia akan lebih sulit untuk diberikan susu dan ditenangkan.

Tanda Kebutuhan Susunya Cukup

Jika bayi Anda sudah memenuhi 2-3 popok dalam sehari, maka makannya sudah cukup terpenuhi. Sementara, setelah hari keempat hingga kelima kelahirannya, maka bayi setidaknya buang air pada 5-6 popok dalam sehari.

Selain itu, Anda juga bisa mengetahui apakah makannya cukup atau tidak dari pertumbuhan tubuhnya.

Hampir kebanyakan bayi akan bertambah dua kali lipat dari berat badannya saat lahir, ketika sudah menginjak usia 5 bulan.

Tips Menyusui

  • Pelajari tanda-tanda saat ia lapar

Anda cukup mengetahui kebiasaan-kebiasaannya ketika ia sedang lapar. Misalnya, bayi terlihat lebih rewel dan berusaha untuk meraih payudara Anda.

Ketika bayi menunjukkan tanda tersebut, maka ini adalah waktu yang baik untuk menyusuinya.

  • Berikan susu pada jam yang sama setiap hari

Anda bisa menyusuinya setiap 5 jam sekali. Misalnya, Anda menyusuinya pada jam 11 malam dan tidur, lalu ia akan terbangun kembali pada jam 4 pagi.

Pada waktu bayi terbangun, Anda dapat menyusuinya langsung.

Dengan menentukan jadwal menyusui bayi, Anda bisa mendapat cukup istirahat dan waktu untuk melakukan aktivitas lainnya.

  • Bangunkan bayi jika sudah waktunya menyusui

Bayi memiliki kebiasaan tidur lebih lama. Namun hal ini bukan berarti ia bisa melewatkan jam minum susunya.

Jika dalam 5 jam bayi belum bangun juga, maka Anda perlu membangunkan bayi.

  • Jika bayi masih lapar, tidak masalah untuk menyusuinya

Pada usia 3 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan, bayi mengalami lonjakan pertumbuhan. Di masa ini pula, bayi akan lebih sering minum susu di waktu tertentu, dan lebih sedikit di waktu lainnya.

Mungkin bayi terus-menerus ingin minum susu seperti tidak kenyang. Anda mungkin juga berpikir bahwa ASI yang Anda keluarkan kurang banyak untuk si bayi.

Faktanya, Anda tak perlu khawatir jika ini terjadi, sebab kondisi ini umum terjadi dan akan berlangsung selama beberapa hari.

Menariknya lagi, menyusui lebih sering juga bisa meningkatkan persediaan ASI untuk buah hati Anda.

Baca Juga: Pahami Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui

Sumber

Healthline. (2019). Baby Feeding Schedule: Tips for the First Year. www.healthline.com

Kids Health. (2021). Feeding Your Newborn (for Parents) – Nemours KidsHealth. kidshealth.org

American Academy of Pediatrics. (2020). How Often and How Much Should Your Baby Eat? – HealthyChildren.org. www.healthychildren.org

Grow by Web MD. (2021). Breastfeeding vs. Formula Feeding. www.webmd.com

Very Well Family. (2021). How to Know When Your Baby Is Hungry. www.verywellfamily.com