8 Gangguan Umum yang Menyerang Sistem Pernapasan

8 Gangguan Umum yang Menyerang Sistem Pernapasan

Penulis: Dea | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022

 

Sistem pernapasan merupakan sekumpulan organ dan bagian lain dari tubuh Anda yang terlibat dalam proses pernapasan, yaitu aktivitas saat Anda bertukar oksigen dan karbondioksida. Sistem pernapasan manusia dibagi menjadi dua komponen utama, yaitu sistem pernapasan atas (upper respiratory tract) dan sistem pernapasan bawah (lower respiratory tract).

Saluran pernapasan bagian atas manusia meliputi rongga hidung, sinus, faring, dan laring. Sementara saluran pernapasan bagian bawah mencakup trakea, bronkus, paru-paru, dan diafragma.

Sistem pernapasan berperan penting bagi tubuh Anda, yaitu untuk menyalurkan udara, melakukan pertukaran gas, menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara yang Anda hirup.

Sama halnya dengan sistem organ lainnya, sistem pernapasan juga rentan terserang berbagai penyakit. Berikut ini berbagai gangguan umum yang menyerang sistem pernapasan, termasuk:

1. Asma

Asma merupakan penyakit paru-paru kronis. Penyakit ini terjadi akibat saluran pernapasan bereaksi terhadap beberapa pemicu, seperti alergen dan iritan.

Akibat paparan pemicu tersebut, saluran pernapasan Anda menjadi bengkak dan meradang, otot-otot di sekitar saluran pernapasan menegang, dan meningkatnya produksi lendir yang mengakibatkan sumbatan lendir.

Gejala-gejala asma yang umum terjadi pada penderita asma adalah mengi, sesak napas, nyeri dada, dan batuk.

Baca Juga: Memahami Istilah Code Blue Asma

2. Influenza (Flu)

Influenza atau yang biasa disebut flu merupakan infeksi virus menular yang menyerang sistem pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyakit ini menyebar melewati udara dan masuk ke dalam tubuh Anda melalui hidung atau mulut.

Awalnya, gejala influenza terlihat seperti pilek (commond cold), yaitu hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan. Namun, umumnya pilek berkembang secara perlahan, sedangkan flu cenderung muncul secara tiba-tiba.

Gejala umum flu meliputi demam, nyeri otot, menggigil, berkeringat, sakit kepala, batuk kering secara terus-menerus, sesak napas, kelelahan, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, sakit mata, serta muntah dan diare (lebih sering terjadi pada anak-anak).

3. Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis merupakan infeksi pernapasan serius menular yang menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis. Bakteri menyebar melalui droplet (cipratan liur) yang dilepaskan ke udara melalui batuk, bersin, atau berbicara.

Gejala-gejala dari penyakit TBC adalah batuk parah yang berlangsung selama 3 minggu atau lebih, berat badan turun, kehilangan nafsu makan, batuk darah atau berlendir, kelelahan, demam, dan keringat di malam hari. Penderita TBC dengan gejala yang aktif membutuhkan pengobatan panjang yang melibatkan beberapa antibiotik.

Baca Juga: Mengenal Organ Pernapasan Manusia dan Cara Kerjanya

4. Bronkitis

Bronkitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan utama (bronkus). Peradangan tersebut menyebabkan produksi lendir lebih banyak dari biasanya. Terdapat dua jenis bronkitis yang paling umum, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis.

Bronkitis akut adalah peradangan sementara pada saluran pernapasan yang menyebabkan batuk dan lendir yang berlangsung selama 3 minggu. Sedangkan bronkitis kronis adalah batuk harian secara produktif yang berlangsung selama 3 bulan dalam setahun atau setidaknya selama 2 tahun berturut-turut.

Gejala utama yang muncul pada bronkitis akut adalah batuk kering yang mengeluarkan lendir bening, berwarna kuning abu-abu atau kehijauan (dahak). Gejala bronkitis akut lainnya mirip dengan flu biasa atau sinusitis, meliputi sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung meler atau tersumbat, nyeri, dan kelelahan.

Sedangkan pada bronkitis kronis batuk berlangsung selama beberapa minggu setelah gejala lainnya menghilang.

5. Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit paru-paru yang ditandai dengan peradangan di ruang udara paru-paru paling sering akibat infeksi. Infeksi virus, bakteri, atau jamur adalah penyebab dari penyakit ini.

Streptococcus pneumoniae adalah jenis bakteri penyebab pneumonia. Gejala umum pneumonia yang terjadi meliputi demam, menggigil, batuk, sesak napas, dan kelelahan.

6. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah kondisi medis yang ditandai dengan gangguan pernapasan saat Anda tidur. Orang yang mengalami sleep apnea umumnya mengalami jeda napas panjang saat tidur.

Penyimpangan pernapasan sementara ini menyebabkan menurunnya kualitas tidur dan memengaruhi suplai oksigen tubuh yang berpotensi mengakibatkan beberapa hal serius. Gejala dari sleep apnea adalah terganggunya pernapasan, mengantuk secara berlebihan di siang hari, sakit kepala di pagi hari, mudah marah, dan kesulitan berpikir.

7. Emboli Paru

Emboli paru merupakan penyumbatan di arteri pulmonalis yang memasok darah ke paru-paru. Penyumbatan tersebut biasanya berbentuk bekuan darah. Bekuan darah bisa mengancam nyawa, karena bisa mencegah masuknya oksigen ke jaringan paru-paru.

Gejala emboli paru meliputi nyeri dada, detak jantung meningkat atau tidak teratur, kesulitan bernapas, dan batuk.

8. Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang disebabkan oleh perkembangan sel abnormal tidak terkendali yang membentuk tumor di paru-paru. Gejala utama dari kanker paru-paru adalah batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk darah, sesak napas, dan berat badan turun.

Baca Juga: Kanker Paru-paru Lebih Sering Menyerang Pria atau Wanita?

 

Sumber

American Lung Association. (2020). Learn About Flu. www.lung.org

Healthline. (2018). Respiratory. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Influenza (Flu). www.mayoclinic.org

Johns Hopkins Medicine. Chronic Bronchitis. www.hopkinsmedicine.org

University Hospitals . Asthma. www.uhhospitals.org

Medline Plus. Tuberculosis. www.medlineplus.gov

Sleep Foundation.org. (2020). Sleep Apnea. www.sleepfoundation.org

WebMD. (2019). Respiratory System. www.webmd.com

World Health Organization Regional Office For The Eastern Mediterranean. Respiratory Tract Disease. www.emro.who.int