Kanker Paru-paru Lebih Sering Menyerang Pria atau Wanita?

Kanker Paru-paru Lebih Sering Menyerang Pria atau Wanita?

Penulis: Lely | Editor: Handa

Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data dari Globocan tahun 2018, sejumlah 26.095 orang di Indonesia meninggal karena kanker paru-paru setiap tahunnya.

Ada banyak faktor yang membuat seseorang menderita kanker paru-paru, seperti merokok atau paparan zat kimia lainnya. Dahulu, kanker paru-paru memang lebih identik dialami oleh pria. Namun, kondisi terkini menunjukkan bahwa penyakit tersebut juga banyak diderita oleh wanita. Lantas, apa perbedaan pria dan wanita dalam perkembangan dan respons terhadap kanker paru-paru?

1. Faktor Kejadian

Kanker paru-paru menjadi penyebab utama kematian akibat kanker bagi wanita di Amerika Serikat, bahkan hampir dua kali lipat lebih tinggi dibanding kanker payudara. Namun secara keseluruhan, kasus kanker paru-paru tetap lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita, meski selisihnya sedikit.

Pada tahun 2018 diperkirakan jumlah pria yang mengidap kanker paru-paru di Amerika Serikat sebanyak 117.920 orang. Sedangkan untuk wanita berjumlah 106.470 orang.

2. Merokok

Sebagian besar persentase wanita yang mengidap kanker paru-paru tidak pernah merokok seumur hidupnya. Hal ini sangat kontras dengan yang terjadi pada pria.

Pasalnya, hanya ada 1 di antara 12 penderita kanker paru-paru pada pria yang tidak merokok. Akan tetapi perlu diperhatikan juga jika sebenarnya jumlah penderita kanker paru yang bukan perokok terjadi pada pria dan wanita.

3. Faktor Umur

Rata-rata, usia wanita yang didiagnosis mengidap kanker paru-paru cenderung lebih muda dibanding pria. Meski perbedaannya tidak terlalu jauh (2 tahun), tetapi jauh lebih banyak wanita muda dengan kanker paru-paru dibanding pria muda.

Hal ini karena hormon estrogen yang dimiliki oleh wanita diketahui dapat mendorong pertumbuhan tumor di paru-paru. Kondisi inilah yang mungkin dapat menjelaskan diagnosis kanker paru-paru pada wanita terjadi di usia yang lebih muda.

4. Faktor Risiko

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih rentan terhadap karsinogen, yaitu zat penyebab kanker yang terdapat di dalam rokok. Faktor ini yang membuat wanita berisiko terkena kanker paru-paru hanya setelah beberapa tahun merokok.

Baca Juga : Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Paru-Paru

5. Jenis Kanker Paru-paru

Wanita memiliki kemungkinan lebih besar mengidap kanker paru-paru yang disebabkan oleh sel adenokarsinoma dibanding jenis kanker paru-paru lainnya. Meski jenis kanker adenokarsinoma pada pria meningkat, namun pria cenderung memiliki kemungkinan lebih besar terpapar sel penyebab kanker paru-paru lainnya.

6. Pengujian Genetik

Wanita lebih cenderung memiliki perubahan genetik yang dapat diidentifikasi terkait dengan kanker daripada pria. Hal ini sangat penting karena beberapa terapi kanker yang terbaru menargetkan perubahan genetik tersebut.

7. Perawatan

Pada pengobatan kanker, wanita memberikan respons lebih baik terhadap kemoterapi dibanding pria. Begitu pula dengan metode penanganan kanker terbaru, seperti terapi target juga menunjukkan hasil yang lebih efektif pada wanita, khususnya wanita muda.

8. Pencegahan Kanker Paru-paru

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah timbulnya kanker paru-paru. Upaya pencegahan ini berlaku untuk pria maupun wanita. Misalnya, kebiasaan merokok.

Jika kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok, maka berhenti merokok adalah langkah terpenting yang dapat dilakukan. Tidak hanya menyebabkan kanker paru-paru, kebiasaan merokok juga dapat mengakibatkan penyakit serius lainnya, seperti sakit jantung.

Jika melihat faktor-faktor di atas, kanker paru-paru pada pria dan wanita memang memiliki kecenderungan yang berbeda. Namun, baik pria maupun wanita, keduanya memiliki peluang risiko yang sama untuk mengidap kanker ini.

Oleh sebab itu, hindari risiko-risikonya sekarang juga, terutama jika Anda memiliki kebiasaan merokok. Selain itu, hal yang tak kalah penting yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat dan sempatkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Baca Juga : 9 Fakta dan Mitos Kanker Paru-paru

Sumber