Penyebab Mengi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Mengi dan Cara Mengatasinya

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Mengi adalah kondisi saat napas Anda terdengar seperti suara siulan bernada tinggi dan keras. Biasanya mengi terjadi pada seseorang yang memiliki alergi pernapasan dan disertai gejala lain, seperti demam.

Dalam kasus yang cukup parah, mengi dapat menyebabkan seseorang gagal bernapas dan berujung pada kematian. Untuk itu, Anda perlu mengetahui penyebab mengi, sehingga Anda dapat mengetahui cara mengatasinya.

Penyebab Mengi

Suara siulan melengking dan keras saat seseorang bernapas, terjadi akibat saluran udara yang menyempit. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya beberapa masalah kesehatan yang menyebabkannya, yaitu:

1. Asma

Asma menjadi penyebab paling umum dari gejala mengi. Hal ini karena asma dapat menyebabkan saluran pernapasan menyempit dan mengeluarkan lendir berlebih dari dinding saluran pernapasan.

Kondisi ini menyebabkan dada terasa sesak dan  peradangan di tenggorokan. Akibatnya, napas Anda berat hingga mengeluarkan siulan dengan suara tinggi.

2. Reaksi Alergi

Reaksi alergi terhadap alergen (zat pemicu alergi), seperti serbuk sari, bahan kimia, bulu hewan, debu, dan makanan dapat memicu mengi. Ketika tubuh bersentuhan dengan alergen, sistem kekebalan tubuh mulai memproduksi antibodi. Selanjutnya mengarah pada produksi hormon histamin.

Meningkatnya hormon ini akan memicu reaksi alergi. Selain menyebabkan gatal, pada sebagian orang reaksi alergi menyebabkan gangguan pada paru-paru dan memicu gejala asma serta mengi.

Baca Juga : 7 Tips Mengurangi Reaksi Alergi Debu

3. Bronkitis

Bronkitis terjadi akibat infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Gejalanya meliputi batuk berdahak, demam ringan, sesak napas, serta mengi.

Biasanya, mengi akan membaik setelah dilakukan pengobatan pada minggu pertama. Inhaler biasanya diresepkan untuk menghentikan gejala mengi.

4. Penyakit Asam Lambung

Asam lambung yang merambat ke kerongkongan dapat memasuki paru-paru, terutama saat tidur. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan saluran udara, menimbulkan reaksi asma atau menyebabkan pneumonia aspirasi.

Kerusakan jalan napas akibat asam lambung dapat mempengaruhi pernapasan sehingga  menyebabkan batuk atau mengi.

5. Kanker Paru-Paru

Dilansir dari Lung Cancer, sebanyak 40-85 persen penderita kanker paru-paru mengalami gejala  mengi, sesak napas, hingga batuk berdarah. Walaupun gejalanya bisa diketahui, namun membutuhkan tes fungsi paru-paru (spirometri) untuk mendiagnosis penyakit ini.

Oleh sebab itu, jika mengalami gejala-gejala tersebut segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui penyakit Anda. Pasalnya, ada beberapa penyakit serius lainnya  yang ditandai dengan gejala mengi, seperti emfisema dan gagal jantung.

Baca Juga : 10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia

Cara Mengatasi Mengi

Pengobatan dan perawatan mengi tergantung pada penyebabnya. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui cara mengatasi mengi secara umum.

1. Asma

Jika penyebabnya adalah asma, ada beberapa obat yang bisa digunakan, seperti bronkodilator, kortikosteroid, dan obat pengontrol asma untuk mengurangi peradangan.

2. Bronkitis

Dokter akan memberikan obat bronkodilator untuk membuka saluran pernapasan Anda dan obat antibiotik jika ditemukan infeksi bakteri.

3. Perawatan di rumah

Selain dengan mengonsumsi obat, ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menurunkan gejala mengi, antara lain:

  • Gunakan alat pelembab udara (humidifier). Udara yang kering dapat memperburuk gejala mengi yang Anda alami. Oleh sebab itu, gunakan humidifier agar kelembaban udara di rumah Anda tetap terjaga.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman hangat. Mengonsumsi makanan atau minuman hangat dapat membantu melemaskan saluran pernapasan dan mengendurkan lendir yang lengket. Anda dapat mengonsumsi teh herbal, sup, dan air dalam kondisi hangat.
  • Mandi air hangat. Cara ini cukup efektif untuk melegakan pernapasan. Selain itu, mandi air hangat dapat membantu tubuh rileks dan menurunkan stres sehingga Anda bisa tidur dengan nyenyak tanpa mengeluarkan bunyi mengi.
  • Lakukan latihan pernapasan. Latihan pernapasan ini dapat membantu paru-paru Anda bekerja lebih baik. Untuk melakukannya, ambil napas secara perlahan melalui hidung. Cara ini dapat membantu mengurangi gejala mengi.
  • Gunakan minyak esensial. Beberapa minyak esensial yang dapat membantu mengurangi gejala mengi, seperti minyak kayu putih, lavender, minyak cengkeh, atau minyak daun mint. Balurkan pada dada, atau teteskan minyak esensial 2-3 tetes pada air hangat, lalu Anda hirup.
  • Hindari merokok. Kandungan nikotin dan asap rokok dapat menjadi pemicu gejala mengi. Oleh sebab itu, jika Anda seorang perokok, sebaiknya hindari kebiasaan merokok ataupun asap rokok yang mungkin ada di sekeliling Anda.

Baca Juga : Mengidap Asma? Berikut Daftar Makanan yang Harus Anda Konsumsi dan Hindari

Sumber


Lung Cancer. 2016. Symptoms – Wheezing. lungcancer.net
Healthline. 2017. Can Allergies Cause Wheezing?. www.healthline.com. 
Webmd. Wheezing.www.webmd.com. 
Fairview. Viral or Bacterial Bronchitis with Wheezing (Adult). www.fairview.org
Medicalnewstoday. Everything you need to know about smoker’s cough. www.medicalnewstoday.com