Jadwal Pemberian Makan Bayi 6 Bulan Ke Atas

Jadwal Pemberian Makan Bayi 6 Bulan Ke Atas

Penulis: Siska | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 September 2022

 

Ketika baru lahir bayi hanya diberikan ASI sebagai makanan utama.

Hingga berusia enam bulan, bayi baru akan diberi MPASI atau makanan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Seiring pertumbuhannya, tekstur makanan bayi pun mulai berubah, sedikit demi sedikit perlu disesuaikan dengan usia bayi.

Baca Juga: Makanan Sehat dan Terbaik untuk Bayi 1 Tahun

Tahapan Tekstur Makanan Bayi

Jika diklasifikasikan berdasar tekstur makanannya, MPASI terbagi menjadi 5 tahap sesuai usia bayi, yaitu:

  • 6 Bulan

Pada usia 6 bulan, bayi mulai mengenal makanan selain ASI yang biasa dikonsumsi.

Di tahap ini bayi beradaptasi dengan makanan solid.

Untuk mencegah bayi tersedak, maka tekstur makanan yang diberikan sebaiknya cenderung cair.

Perkenalkan makanan tunggal yang dihaluskan selembut mungkin hingga menjadi puree.

Di tahap ini, bayi sudah mulai diperkenalkan makanan kombinasi yang disaring untuk mendapatkan tekstur agak kasar.

Agar tekstur yang didapat lebih pas, boleh dicampurkan dengan ASI atau susu formula.

Kombinasi makanan yang diberikan lebih bervariasi, yang terdiri dari 3 jenis bahan atau lebih bahan.

Tekstur semakin meningkat, bukan lagi diblender atau disaring melainkan dicacah halus.

  • 11 Bulan

Di usia 11 bulan bayi sudah lebih siap mengonsumsi nasi tim, yaitu nasi yang teksturnya lembek.

Anda bisa melengkapi menu si kecil dengan tambahan lauk dan sayur yang dicincang halus.

  • 12 Bulan

Menginjak usia 1 tahun Anda sudah bisa memberi makanan yang dikonsumsi keluarga di rumah.

Namun perhatikan juga tekstur dan rasanya, jangan terlalu keras atau terasa pedas.

Tanda Bayi Siap Makan

Kesiapan bayi menerima makanan padat tidak hanya diukur melalui usianya saja, tapi juga dengan melihat tanda-tanda lain, seperti:

  • Bayi bisa memegang kepalanya dalam posisi tegak dan stabil
  • Bayi duduk dengan bantuan
  • Bayi mulai memasukkan tangan atau mainannya ke dalam mulut
  • Bayi menunjukkan keinginan untuk makan dengan mencondongkan tubuh ke depan dan membuka mulutnya

Memperkenalkan makanan padat pada bayi lebih tentang membiasakan mereka mengunyah dan menelan makanan dengan teratur, serta tentang memberikan manfaat nutrisi yang signifikan sesuai dengan kebutuhan bayi pada usianya.

Pentingnya Jadwal Makan Bayi

Dalam pemberian makanan padat bayi, diperlukan jadwal makan agar bayi terbiasa dengan waktu makan yang teratur.

Jika dibiasakan sejak kecil, anak-anak akan membawa kebiasaan ini hingga dewasa. Dengan begitu anak akan lebih mudah mengenali rasa lapar dan kenyang.

Di samping itu dengan terbentuknya kebiasaan makan secara teratur, akan mempengaruhi sistem metabolisme tubuh, dimana proses metabolisme pun akan menjadi lebih teratur.

Anjuran Jadwal Makan Bayi

Setiap bayi memang tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Sehingga tidak bisa disamaratakan dalam pemberian makan, serta penetapan jadwal makannya.

Namun, Anda bisa membuat jadwal pemberian makan sebagai panduan, dan untuk menakar porsi makan anak Anda. Berikit adalah salah satu contohnya:

  • 07:00 — Berikan susu, jika masih minum ASI usahakan beri ASI secara langsung.
  • 07:30 — Beri makan sebanyak 2-4 sendok makan, makanan ini bisa berupa sereal yang dicampur dengan ASI atau susu formula atau puree buah tanpa campuran apapun.
  • 09:30 — Menyusu, bisa dilakukan sebelum tidur.
  • 11:30 — Saat bangun tidur berikan lagi susu.
  • 12:00 — Makan lagi, menu bisa berupa bubur yang dihaluskan atau disaring jika bayi sudah lebih besar.
  • 14:00 — Menyusu sambil tidur siang.
  • 16:00 — Menyusu ketika anak sudah bangun.
  • 17:30 — Berikan makan lagi, sebanyak 2-4 sendok makan.
  • 19:00 — Menyusu sebelum tidur malam.

Tips Memberi Makan Bayi

Saat memberikan makan kepada anak, mungkin Anda bisa mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

  • Mulai dengan satu jenis makanan baru. Berikan makanan baru selama 3 sampai 5 hari sebelum menambahkan makanan baru lagi.

Dengan cara ini Anda dapat mengetahui makanan apa yang mungkin menimbulkan alergi atau tidak dapat ditoleransi oleh bayi.

  • Berikan sejumlah kecil makanan. Mulai lah dengan satu sendok teh pada awalnya dan perlahan-lahan ditingkatkan menjadi satu sendok makan.
  • Hindari memberikan jus buah. American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk tidak memberikan jus buah kepada bayi di bawah usia 1 tahun.

Jus buah yang direkomendasikan ini pun jus tanpa tambahan gula.

  • Hindari pemberian madu. Jangan berikan anak Anda madu dalam bentuk apapun di tahun pertama anak Anda. Pemberian madu pada bayi dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan pada bayi.
  • Tarwarkan berbagai jenis makanan yang aman. Jangan membatasi pilihan makanan bayi Anda dengan makanan yang Anda suka saja.

Menawarkan berbagai macam makanan lebih awal akan membuka jalan bagi kebiasaan makan yang baik nantinya.

  • Hindari garam dan gula. Selain madu, Anda sebaiknya tidak menggunakan garam atau gula saat membuat makanan bayi.

Catatan Penting

Untuk melakukan penjadwalan makan yang lebih pasti, berkonsultasilah pada ahli gizi atau dokter Anak Anda.

Artikel ini hanya memberikan gambaran secara singkat yang umumnya lebih dapat dijelaskan secara lebih mendetail oleh para ahli.

Baca Juga: Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan

Sumber

Parents. (2021).  Baby’s First Foods: How to Introduce Solid Food. www.parents.com

Very Well Family. (2021). Newborn and Baby Feeding Schedule: How Much Should a 6-9 Month-Old Eat. www.verywellfamily.com

Stanford Childrens. (2021). Feeding Guide For The First Year. www.stanfordchildrens.org

Unicef. (2021). Feeding Your Baby: 1-2 Years. www.unicef.org

Mayoclinic. (2021). Solid Foods: How to get Your Baby Started. www.mayoclinic.org