Kenali Kondisi Granuloma Umbilikalis yang Bisa Tumbuh usai Tali Pusar Bayi Lepas

Kenali Kondisi Granuloma Umbilikalis yang Bisa Tumbuh usai Tali Pusar Bayi Lepas

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 5 Februari 2023

 

Granuloma umbilikalis adalah kumpulan jaringan yang berbentuk daging kecil pada pusar bayi beberapa minggu setelah dilahirkan. Kondisi ini terjadi ketika tali pusar bayi lepas. Apakah hal ini normal dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca Juga: Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Baru Lepas

Seberapa Sering Granuloma Umbilikalis Terjadi?

Granuloma umbilikalis merupakan kondisi yang jarang terjadi, yakni hanya 1 dari 500 bayi yang dilahirkan dapat mengalaminya.

Selain itu, orang dewasa juga bisa mengalami granuloma umbilikalis meskipun juga terbilang jarang.

Penyebab kemunculan granuloma umbilikalis saat dewasa adalah penggunaan tindik di pusar, dan akan terasa menyakitkan.

Jika keluar nanah pada granuloma umbilikalis orang dewasa, artinya ia mengalami infeksi dan butuh antibiotik. Namun jika rasa sakit disertai dengan pembengkakan di sekitar pusar, bisa jadi Anda mengalami hernia umbilikalis.

Gejala Granuloma Umbilikalis pada Bayi

Setelah tali pusar puput atau lepas, sangat wajar jika tersisa benjolan merah awalnya.

Namun jika setelah dua minggu pusar belum benar-benar sembuh dan tumbuh daging baru, maka hal ini bisa menandakan granuloma umbilikalis.

Berikut adalah sejumlah gejalanya:

  • Muncul daging atau benjolan kecil yang lembap dan berwarna merah
  • Dapat diselimuti dengan lapisan tipis berwarna kuning atau putih
  • Mengeluarkan cairan berwarna terang atau merah muda
  • Meradang
  • Bayi menjadi rewel
  • Bayi menjadi sangat mengantuk

Dampak Tumbuhnya Granuloma Umbilikalis

Meskipun tidak berbahaya, granuloma umbilikalis tetap membutuhkan perawatan sendiri, sebab kondisi ini tidak akan sembuh sendiri dan akan tetap tumbuh.

Selain itu, jaringan tersebut rentan mengalami infeksi dan mengakibatkan komplikasi ringan.

Infeksi pada granuloma umbilikalis bayi bisa membuatnya mengalami hal-hal berikut ini:

  • Demam
  • Menderita jika granuloma tersentuh
  • Area granuloma terlihat merah dan meradang
  • Mengeluarkan nanah
  • Mengeluarkan cairan yang bau

Apabila terjadi infeksi, maka Anda perlu segera membawa bayi Anda ke dokter untuk mencegah infeksi semakin parah.

Sementara itu, bayi prematur lebih rentan mengalami komplikasi yang parah karena kekebalan tubuhnya sudah rendah.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar

Merawat Granuloma Umbilikalis

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk merawat granuloma umbilikalis pada bayi, yakni:

  • Jaga agar tetap bersih dan kering

Infeksi dapat lebih mudah terjadi jika pusarnya lembap, maka itu Anda perlu menjaga area tersebut tetap bersih dan kering.

Jika basah, keringkan area tersebut dengan angin atau dilap dengan handuk.

Hindari penggunaan alkohol atau salep untuk mengobati masalah granuloma umbilikalis.

  • Pakaikan pakaian yang longgar

Berikan pakaian yang longgar untuk bayi Anda agar udara bisa masuk dan tidak menekan pusarnya.

  • Mandikan bayi dengan waslap

Untuk memandikannya, Anda belum bisa merendam bayi di dalam bak. Cara terbaik adalah dengan memandikan bayi menggunakan waslap dan menghindari membuat pusar menjadi basah.

Apabila bagian granuloma terkena basah saat sedang memandikannya, segera lap dengan handuk bersih secara lembut dan perlahan.

  • Memerhatikan penggunaan popok

Jika biasanya penggunaan popok dilakukan dengan menutup area tunggul bayi, maka Anda harus menghindarinya.

Anda bisa melipat bagian atas popok atau menggunakan popok dengan potongan khusus di bagian pinggang.

Dengan penggunaan popok di seperti ini, Anda bisa membuat sirkulasi udara lebih baik dan bisa mengeringkan pusarnya.

Apabila popok sudah kotor, maka segeralah ganti popok dan lakukan lebih sering supaya kotoran tidak mengenai pusar bayi.

Cara Mencegah Terjadinya Granuloma Umbilikalis

Granuloma umbilikalis memang sulit untuk dicegah, namun ada beberapa cara yang menurut penelitian bisa menurunkan risikonya.

Salah satunya adalah dengan memeluk bayi langsung ke kulit Anda atau kontak kulit langsung. Bayi yang mendapatkan kontak skin to skin diklaim lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami infeksi tali pusar.

Tidak  hanya itu, menyusui bayi dengan ASI eksklusif juga bisa memberikan antibodi yang baik untuk bayi Anda, sehingga kekebalan tubuhnya lebih kuat dan terhindar dari granuloma umbilikalis.

Untuk rekomendasi lainnya, lakukan konsultasi dengan dokter bayi Anda.

Baca Juga: Wajibkah Melakukan Pemeriksaan Fisik pada Bayi yang Baru Lahir?

Sumber

Grow by Web MD. (2021). What to Know About Umbilical Granulomas. www.webmd.com

Healthline. (2018). Umbilical Granuloma: Causes, Treatment, and More. www.healthline.com

Very Well Family. (2021). Everything You Need to Know About Umbilical Granulomas. www.verywellfamily.com

What to Expect. (2021). Umbilical Granuloma: Causes, Treatment, Aftercare. www.whattoexpect.com