Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Baru Lepas

Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Baru Lepas

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Juni 2023

 

Bayi Anda lahir dengan tali pusar yang akan lepas dengan jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, Anda perlu memerhatikan cara merawat tali pusar dengan tepat.

Ada tali pusat bayi yang lepas dengan sendirinya, ada pula yang lepas karena dipotong oleh dokter.

Tindakan ini tidak berbahaya karena tali pusar tidak memiliki saraf, sehingga Anda maupun bayi tidak akan merasakan kesakitan.

Fakta Singkat Mengenai Tali Pusar Bayi

  • Biasanya tali pusar akan lepas dengan sendirinya berkisar dua minggu sampai dengan tiga minggu.
  • Awalnya, tali pusar akan terlihat mengkilap kekuningan namun kelamaan warnanya berubah menjadi coklat, abu, keunguan atau biru sekaligus mengering.
  • Dalam proses pelepasannya, tali yang berkisar 3-6 cm itu akan menjadi berwarna hitam dan jatuh dengan sendirinya.
  • Setelah dipotong atau lepas dengan sendirinya, bekas area tali pusar biasanya akan mengeluarkan cairan tertentu.
  • Warna cairan ini bisa saja bening, lengket atau kecoklatan, serta bisa saja berbau tidak sedap.
  • Cairan tersebut biasanya juga meninggalkan bekas pada pakaian atau popok bayi Anda. Namun itu adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari proses penyembuhan.

Fungsi Tali Pusar pada Bayi

Tali pusar berguna memasok nutrisi dan oksigen kepada janin yang sedang berkembang ketika Anda hamil.

Bagian ini sekaligus berfungsi memberikan sumber kehidupan agar janin bisa berkembang dengan optimal. Oleh sebab itu, tali pusar kehilangan fungsinya ketika anak sudah dilahirkan dan bisa mendapatkan asupan nutrisi lewat ASI.

Dalam praktiknya, tali pusar seringkali dipotong oleh dokter bersamaan dengan proses melahirkan bayi.

Potongan tersebut biasanya akan langsung ditanam atau dibuang. Namun, Anda harus merawat area pusar anak dengan hati-hati untuk mempercepat proses penyembuhan.

Baca Juga: Apa Itu Solusio Plasenta?

Cara Merawat Tali Pusar Bayi

Berikut adalah panduannya singkat merawat tali pusar bayi:

1. Jaga area pusar tetap kering

Pastikan area pusar bayi Anda tetap kering dan steril agar terhindar dari kuman dan infeksi.

Sesekali bersihkan area tersebut dengan air atau bisa menggunakan produk pembersih khusus jika pusar anak Anda terkena kotoran.

Cari produk dengan  pH netral. Untuk langkah yang lebih aman, mintalah apoteker atau dokter anak Anda untuk merekomendasikan suatu produk.

Menutupi area pusar anak Anda memang bisa melindunginya dari paparan kotoran, namun tindakan ini dapat memperlambat proses pengeringan. Karenanya, biarkan pusar terpapar udara agar lebih cepat kering.

Hindari area tersebut tertutupi perban, popok atau celana yang dikenakan anak.

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan Anda sebelum membersihkan area pusar anak.

2. Mandikan bayi dengan sponge lembut atau washlap

Mandikan anak, khususnya di area tali pusar, menggunakan sponge lembut atau menggunakan washlap agar tidak melukai permukaan kulitnya yang sensitif. Untuk menjaga agar tidak basah dan pusar tetap kering, sebaiknya Anda memandikan bayi dengan washlap.

Cara ini juga dapat menghindarkan pusar si kecil dalam keadaan yang terlalu basah dan memperlambat proses penyembuhan.

Pastikan mengeringkan area tersebut dengan benar setelah mandi agar tidak terjadi infeksi.

3. Biarkan sembuh dengan sendirinya

Jika ingin membiarkannya lepas dengan sendirinya, dilarang keras untuk menarik tali pusar anak Anda, apapun alasannya.

Jangan menyentuh area tersebut sampai tali pusar rontok secara alami untuk mencegah efek samping apapun.

Jika tali pusar sudah dipotong oleh dokter, biarkan area tersebut benar-benar sembuh atau mengering.

Jangan melakukan apapun, khususnya yang bisa membuat penyembuhannya semakin lama dan memicu risiko infeksi.

Gejala Bahaya Pada Tali Pusar

Dalam proses penyembuhan, Anda mungkin akan mendapati bekas darah atau cairan tubuh lainnya di area pusar anak Anda.

Kondisi tersebut sangat normal dan merupakan salah satu tanda proses penyembuhan berjalan normal. Biasanya area kulitnya juga akan mengering seperti luka yang pernah Anda alami.

Yang Harus Diwaspadai 

Anda harus waspada apabila terdapat nanah di area tali pusat karena bisa menjadi tanda infeksi.

Konsultasikan segera kondisi tersebut dengan dokter agar anak Anda segera ditangani.

Hal tersebut bisa menjadi salah satu tanda masalah kesehatan pada anak termasuk infeksi dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Ada sejumlah komplikasi kesehatan yang bisa muncul akibat tali pusar yang tidak dirawat dengan benar seperti Omphalitis dan Hernia umbilikalis.

Gejala lainnya yang harus diwaspadai adalah:

  • Darah di ujung tali pusar
  • Cairan berwarna putih atau kuning yang mencurigakan
  • Pembengkakan atau kemerahan di sekitar tali pusat
  • Tanda-tanda bahwa area di sekitar tali pusat menyebabkan bayi kesakitan (misalnya, mereka menangis saat area tersebut disentuh)

Peringatan Penting

Artikel di atas adalah penjelasan singkat mengenai cara merawat pusar bayi yang baru lepas. Untuk informasi yang lebih terperinci dan valid, segera hubungi dokter atau bidan anak Anda.

Baca Juga: Ketahui Cara Merawat Tali Pusar Bayi

Sumber

Mayo Clinic. Infant and toddler health. www.mayoclinic.org

Medline Plus. Umbilical cord care in newborns. medlineplus.gov

Raising Children. Umbilical care. raisingchildren.net.au

WebMD. Umbilical Cord Care. www.webmd.com