Wajibkah Melakukan Pemeriksaan Fisik pada Bayi yang Baru Lahir?

Wajibkah Melakukan Pemeriksaan Fisik pada Bayi yang Baru Lahir?

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 17 Februari 2023

 

Bayi yang baru lahir dianjurkan menjalani pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisinya secara menyeluruh.

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan di rumah sakit, segera setelah anak Anda dilahirkan atau sebelum dibawa pulang ke rumah.

Orang tua umumnya diminta untuk hadir dalam proses pemeriksaan ini guna memastikan hasilnya.

Baca Juga: Tips Agar Bayi yang Baru Lahir Tak Mudah Sakit

Cara Melakukan Pemeriksaan Fisik pada Bayi yang Baru Lahir

Dokter, bidan, atau suster di rumah sakit atau klinik bersalin akan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi yang baru dilahirkan.

Hal ini merupakan prosedur wajib untuk memastikan kondisi bayi tidak kurang apapun.

Jika ditemukan ada yang bermasalah maka tenaga kesehatan bisa segera mengambil respons untuk mempercepat proses penyembuhan.

Pemeriksaan fisik juga biasanya akan dilakukan lagi ketika anak berusia enam sampai delapan minggu.

Pada fase usia ini, anak sudah mengalami tumbuh kembang, sehingga dokter bisa memantau kemajuannya.

Hal ini bisa dilakukan oleh dokter anak maupun bidan tempat Anda berkonsultasi.

Pemeriksaan fisik pada bayi bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik itu mengobservasi, memijat atau memegang bagian tubuh tertentu.

Bayi mungkin akan sedikit merasa tidak nyaman atau kesakitan, namun hal ini tidak perlu membuat Anda cemas.

Proses ini normal dan sudah rutin dilakukan oleh dokter.

Berikut adalah berbagai cara untuk melakukan pemeriksaan fisik pada bayi:

  • Cek mata bayi dengan senter khusus untuk memeriksa pergerakannya, apakah tergolong normal atau bermasalah
  • Memeriksa detak jantung mengetahui kondisi dan kesehatannya
  • Memeriksa panggul bayi untuk mengetahui kondisi persendian dan tulangnya
  • Memeriksa alat kelamin bayi laki-laki untuk memastikan kondisi testis dan skrotumnya yang baru mulai berkembang
  • Memeriksa anus bayi guna memastikan ada atau tidaknya lubang anus

Selain itu, dokter juga akan menanyakan sejumlah kondisi bayi kepada orang tua. Misalnya tentang selera menyusu si kecil, tanda fisik, dan gejala lainnya.

Ini dilakukan untuk memastikan secara menyeluruh. Dalam hal ini, anak Anda akan dibuka bajunya agar tak ada yang luput dari perhatian.

Baca Juga: Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Baru Lepas

Manfaat Pemeriksaan Fisik pada Bayi untuk Kesehatannya

Pemeriksaan fisik bayi sangat penting untuk memastikan kelengkapan organ tubuhnya sekaligus mencegah risiko kesehatan di masa mendatang.

Beberapa manfaat yang harus Anda ketahui antara lain:

  • Tinggi dan berat bayi – Tinggi dan berat bayi Anda sangat menentukan kondisi kesehatannya setelah beberapa bulan di dalam kandungan.

Besarannya akan dibandingkan dengan bayi baru lahirnya dan patokan yang ditetapkan oleh dokter anak.

Mengetahui tinggi dan berat bayi saat baru lahir juga bisa menjadi dasar untuk memantau tumbuh kembangnya di bulan berikutnya.

  • Metabolisme tubuh – Skrining bayi di rumah sakit juga bisa memastikan kondisi metabolisme anak.

Misalnya gangguan enzim, hormon yang tidak berfungsi dengan semestinya, kelenjar yang bermasalah atau gangguan lainnya.

Anda juga bisa melakukan pemeriksaan sel darah untuk mengetahui risiko kesehatan turunan seperti kemungkinan si kecil memiliki masalah jantung atau tidak.

  • Mata – Dokter akan memperhatikan bentuk fisik, pergerakan dan kemampuan mata anak Anda.

Salah satu yang dicurigai adalah adanya katarak yang membuat lensa mata anak Anda menjadi kabur dan mengganggu penglihatan.

Risiko katarak cukup tinggi di antara bayi yang baru lahir sehingga pemeriksaan ini sangat dianjurkan.

Meski demikian, skrining ini tidak bisa mengetahui masalah penglihatan lainnya.

  • Jantung – Risiko penyakit jantung bawaan juga bisa diketahui dari pemeriksaan fisik saat anak baru lahir.

Dokter akan melakukan pengamatan dengan merasakan denyut nadi dan mendengarkan suara detak jantung dengan menggunakan stetoskop.

Jika ada suara yang tidak biasa, besar kemungkinan ada masalah pada aliran darah anak.

  • Panggul – Setiap bayi yang baru lahir memiliki risiko masalah panggul khususnya sendi yang tidak terbentuk dengan baik selama dalam kandungan.

Kondisi ini disebut dengan istilah displasia perkembangan panggul dalam dunia medis.

Mengetahuinya lebih awal akan membuat Anda bisa memberikan penangan terbaik untuk anak. Namun jika terlambat diobati, ada risiko anak akan mengalami pincang, gangguan persendian atau masalah motorik lainnya.

  • Testis – Tak kalah pentingnya, testis juga harus diperiksa kondisi fisikya secara menyeluruh.

Lokasi dan bentuknya harus tepat untuk mengetahui perkembangannya ketika masih dalam kandungan.

Yang perlu dipahami adalah, testis anak laki-laki seharusnya tidak turun hingga ke skrotum sampai usianya cukup besar.

Jika hal tersebut terjadi pada bayi, maka ini bisa jadi akan memicu masalah ketika beranjak dewasa. Salah satunya adalah masalah kesuburan.

Baca Juga: 11 Daftar Perlengkapan Utama yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir

Sumber

NHS. Newborn physical examination. www.nhs.uk

Web MD. (2021). What You Should Know About an Infant Wellness Checkup. www.webmd.com.

Sanford Health. (2020). Newborn screenings: Why do them? What’s the benefit? news.sanfordhealth.org

Baby Sparks. (2019). Benefits of Infant Exercises. babysparks.com