Bunda, Mari Pahami Cara Memberi ASI yang Benar

Bunda, Mari Pahami Cara Memberi ASI yang Benar

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 11 April 2023

 

Setelah melahirkan, opsi terbaik memberi makan bayi yang baru lahir adalah menyusui.

Opsi ini direkomendasikan, bila memungkinkan, selama 6 bulan pertama kehidupan bayi Anda.

Nah, agar Anda dapat memberikan semua manfaat Air Susu Ibu (ASI) kepada sang buah hati, penting juga untuk diketahui cara memberi ASI yang benar.

Baca Juga: Cara Mengatur Jadwal Menyusui Bayi dan Berbagai Hal Penting Lainnya

Memahami Kelebihan ASI Dibandingkan dengan Susu Formula 

ASI memberikan nutrisi yang ideal untuk bayi. Di dalam ASI terkandung vitamin, protein, dan lemak yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh.

Mengandung antibodi, ASI juga membantu bayi melawan virus dan bakteri, serta meminimalkan risiko bayi menderita asma atau alergi.

Selain itu, bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama, tanpa susu formula, memiliki risiko lebih rendah menderita infeksi telinga, penyakit pernapasan, dan serangan diare.

Waktu Memberi ASI

Menyusui bisa dimulai beberapa jam setelah bayi Anda lahir. Setelah bayi Anda lahir, Anda dapat memeluk buah hati dan mulai menyusui.

Setelah Anda siap, letakkan bayi di payudara Anda dalam posisi yang nyaman bagi Anda berdua.

Arahkan mulut bayi ke puting Anda. Tanda posisi menyusui yang benar adalah mulut bayi menutupi sebagian besar areola (area gelap yang mengelilingi puting).

Biasanya, Anda akan merasakan bayi menarik puting susu saat mereka menyusu. Anda mungkin mendengar suara-suara kecil saat bayi Anda disusui.

Menyusui seharusnya tidak menyakitkan. Jika menyakitkan, bayi mungkin tidak menempelkan mulutnya ke payudara Anda dengan benar.

Cara Memberi ASI yang Benar

Untuk dapat memberi ASI dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Pastikan kondisi Anda dan bayi rileks dan nyaman

Agar bayi lebih mudah menelan ASI, pastikan posisi kepalanya lebih tinggi dibandingkan tubuhnya.

Anda bisa menyangga kepada bayi dengan tangan atau mengganjal dengan bantal.

Dorong bayi membuka mulutnya dengan menempatkan hidung bayi sejajar dengan puting Anda.

2. Posisi bayi harus dekat ke payudara

Dekatkan bayi ke payudara Anda saat ia mulai membuka mulutnya dan ingin menyusu.

Mulailah menyusui bayi saat mulutnya terbuka lebar dengan posisi lidah ke arah bawah.

Untuk mengatasi mulut bayi yang belum terbuka lebar, Anda bisa menyentuhkan puting susu Anda dengan lembut ke bagian bawah bibirnya.

3. Ketahui posisi pelekatan yang tepat

Posisi pelekatan bayi yang menyusu dengan benar tidak hanya menempel pada puting, namun juga areola.

Salah satu syarat penting dalam cara memberi ASI yang benar ini ditandai dengan tidak adanya rasa nyeri saat bayi menyusu.

Bayi juga memperoleh cukup ASI yang dapat diketahui lewat mendengarkan saat bayi menelan ASI.

4. Ubah posisi bayi jika perlu

Saat puting Anda terasa nyeri, coba masukkan jari kelingking Anda ke dalam mulut bayi dan letakkan di antara gusinya untuk melepas pelekatan.

Sesuaikan posisi pelekatan bayi agar lebih baik. Umumnya bayi akan dapat menyusu dengan baik jika posisi pelekatannya sudah benar.

5. Lamanya waktu menyusu

Lamanya waktu bayi Anda menyusu bisa berkisar antara 5 menit hingga 1 jam, tergantung kebutuhannya.

Pada umumnya, bayi yang baru lahir perlu disusui setiap 2–3 jam sekali selama 10–15 menit setiap sesinya. Waktu menyusu juga bisa lebih lama.

Agar proses menyusui berjalan lancar, umumnya dibutuhkan beberapa waktu untuk adaptasi, baik oleh ibu maupun bayi.

Jadi, pastikan Anda tidak langsung putus asa jika proses memberi ASI tidak langsung mudah.

Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika Anda butuh bimbingan lebih lanjut mengenai cara memberi ASI yang benar.

Baca Juga: Obat untuk Ibu Menyusui, Amankah?

Kesalahan dalam Cara Memberi ASI

Berikut beberapa kesalahan umum dalam memberikan ASI kepada buah hati:

1. Anggapan bahwa rasa sakit saat menyusui adalah hal yang normal

Jika menyusui menyakiti puting Anda, itu pertanda ada sesuatu yang salah dan harus ditangani sesegera mungkin.

Kondisi ini mungkin dapat diatasi dengan mengubah posisi menyusui.

Jika payudara Anda yang sakit, bukan puting susu, Anda mungkin mengalami vasospasme (sensasi terbakar dan berdenyut di payudara).

Vasospasme disebabkan oleh penurunan aliran darah karena kuatnya bayi menyusu.

Jangan pernah mengabaikan rasa sakit ini, sebab perlekatan buruk yang memicu rasa sakit ini mungkin berarti bayi Anda tidak sepenuhnya mengeluarkan ASI dari payudara, sehingga dapat menyebabkan saluran tersumbat dan berpotensi terjadi mastitis (infeksi pada payudara Anda).

2. Mengabaikan rasa lapar dan haus Anda sendiri

Untuk membuat ASI, tubuh akan mengambil nutrisi dari darah, tulang, dan otot.

Akibatnya, Anda mungkin akan kekurangan nutrisi, mengalami dehidrasi, atau merasa lebih lelah.

Agar lebih mudah menyusui, usahakan hindari aktivitas apa pun yang akan menyebabkan kelelahan.

Namun, karena merawat bayi yang baru lahir tidak menyisakan banyak waktu untuk merawat diri sendiri, Anda mengonsumsi vitamin prenatal selama menyusui untuk membantu menjaga tingkat nutrisi.

3. Asumsi bahwa bayi kenyang jika tertidur saat sedang menyusu

Tidak ada yang salah dengan menidurkan sambil menyusui. Tetapi, jika buah hati Anda tidur saat sedang menyusu dan bangun lima menit kemudian dalam keadaan marah, atau tidurnya tidak nyenyak dan bangun setengah jam kemudian untuk makan lagi, Anda mungkin perlu melakukan sesuatu untuk membuat aktivitas menyusui lebih efisien.

Bayi bisa saja tertidur tanpa merasa kenyang akibat banyaknya energi yang ia keluarkan untuk menyusu, namun ia tidak memperoleh ASI yang cukup. Untuk membuat bayi minum ASI lebih lama dan kenyang, gunakan kompresi payudara untuk menjaga ASI tetap mengalir.

Atau, beralihlah ke payudara lain saat merasakan gerakan bayi saat menyusu melambat sehingga ia bisa terus minum ASI, bukan hanya menggigit payudara Anda kemudian jatuh tertidur.

Baca Juga: Ibu Pemula Merapat! Ini Cara Menyusui yang Benar

Sumber

Cleveland Clinic. (2021). Breastfeeding. my.clevelandclinic.org

WebMD. (2020). Breastfeeding. www.webmd.com

Today’s Parent. (2019). 5 common breastfeeding mistakes and how to avoid them. www.todaysparent.com

NHS. (2020). Benefits of breastfeeding. www.nhs.uk