Kenali Gejala Ulkus Duodenum

Kenali Gejala Ulkus Duodenum

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Desember 2022

 

Ulkus duodenum merupakan kondisi yang terjadi saat ditemukan luka terbuka pada dinding usus 12 jari Anda. Lebih tepatnya luka ini berada pada bagian awal dari usus halus yang merupakan bagian dari saluran pencernaan yang disebut duodenum.

Gangguan ini terjadi karena adanya kerusakan pada permukaan saluran cerna akibat oleh penggunaan obat pereda nyeri jenis anti inflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka panjang atau bakteri Helicobacter pylori.

Ulkus bukan akibat tingkat stres, makanan pedas, kebiasaan merokok, atau minum alkohol.

Baca Juga: Mengenal Bagian-bagian Usus Halus dan Fungsinya

Gejala Ulkus Duodenum

Gejala paling umum adalah rasa sakit yang membakar pada perut sesaat setelah selesai mengonsumsi makanan.

Rasa sakit ini cenderung merespon dengan baik terhadap obat atau makanan yang mengurangi asam lambung, tetapi setelah efeknya hilang, maka rasa sakit akan kembali terasa.

Sakit perut yang Anda alami akibat ulkus duodenum akan menjadi lebih buruk saat perut kosong.

Gejala umum lain dari ulkus duodenum meliputi:

Penyebab

Penyakit ini bukan akibat karena tingkat stres yang tinggi, kebiasaan mengosumsi alkohol, atau makanan pedas. Namun, keadaan tersebut dapat memperparah kondisi dinding usus 12 jari yang terluka.

Ulkus duodenum akibat oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) dan konsumsi obat pereda nyeri jenis obat anti inflamasi nonsteroid, kortikosteroid, fluorouracil, dan bifosfonat dalam jangka panjang. Hal-hal ini melemahkan perlindungan dari usus 12 jari sehingga usus rentan mengalami iritasi dan luka.

Selain itu, ulkus duodenum juga dapat disebabkan karena reaksi komplikasi seperti sindrom Zoolinger-Ellison, kanker lambung, komplikasi paru-paru, dan penyakit akut. Hal-hal berikut juga dapat memperburuk kondisinya, antara lain:

  • Mengalaminya pada usia lansia
  • Pernah menderita tukak duodenum atau tukak lambung
  • Mengalami stres berat
  • Konsumsi makanan pedas
  • Kebiasaan merokok
  • Kecanduan alkohol

Diagnosis Ulkus Duodenum

Guna menentukan metode pengobatan yang tepat, dokter melakukan beberapa pemeriksaan untuk membuktikan kecurigaan adanya ulkus duodenum.

Berikut adalah pemeriksaan lanjutan yang mungkin Anda lakukan, antara lain:

  • Pemeriksaan tinja. Dokter akan melihat sampel tinja pasien, guna memastikan apakah terdapat pendarahan yang dialami oleh pasien
  • Gastroskopi. Prosedur gastroskopi dilakukan dengan memasukan selang kecil dan kamera melalui kerongkongan hingga ke usus 12 jari, untuk melihat langsung kondisi saluran pencernaan. Sedangkan untuk memastikan adanya infeksi H. pylori, dokter akan meninjau tes darah, tes tinja, dan tes napas urea. Setelah melalui prosedur ini, dokter Anda baru akan memastikan metode pengobatan yang sesuai dengan gejala serta kondisi ulkus duodenum yang Anda alami.

Cara Pengobatan

Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan luka yang dialami penderita. Pada kasus ulkus duodenum akibat oleh H.Pylori dokter akan mengkombinasikan berbagai obat untuk menjinakan dan mematikan bakteri tersebut.

Jika penyebabnya karena penggunaan OAINS, kortikosteroid, fluorouracil, dan bifosfonat  jangka panjang, obat yang akan diberikan adalah obat penetral asam lambung, obat penurun produksi asam lambung, dan obat yang mampu melindungi dinding usus 12 jari Anda. Dokter akan meresepkannya secara khusus dengan dosis yang telah disesuaikan.

Baca Juga: Infeksi Usus: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

Sumber

John Hopkins. Stomach and Duodenal Ulcers (Peptic Ulcers). www.hopkinsmedicine.org

Medical News Today. (2018). What are gastric and duodenal ulcers?. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic. (2018). Diseases and Conditions Peptic ulcer. www.mayoclinic.com

Healthline. (2018). What is the Difference Between Gastric and Duodenal Ulcers?. www.healthline.com