Waspada Penyebab Keringat Dingin pada Bayi
Waspada Penyebab Keringat Dingin pada Bayi
Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi
Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD
Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023
Munculnya keringat dingin umumnya menjadi tanda bahwa tubuh sedang dalam kondisi tidak fit atau kurang enak badan. Tidak hanya pada orang dewasa saja, keringat dingin juga bisa terjadi juga pada bayi.
Meskipun sebenarnya berkeringat merupakan kondisi yang umum terjadi, tetapi Anda perlu waspada ketika bayi mengalami keringat dengan suhu tubuh yang dingin. Hal ini bisa jadi merupakan gejala penyakit serius yang terjadi pada Si Kecil.
Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui penyebab pasti terjadinya keringat dingin bayi agar lebih mudah mengatasinya serta menanganinya dengan cara yang tepat.
Gejala keringat dingin pada bayi
Keringat dingin merupakan bagian dari gejala ketika bayi mengalami gangguan kesehatan tertentu. Dengan kata lain, ketika gejala ini muncul, ada kemungkinan terdapat suatu penyakit pada Si Kecil.
Berikut beberapa gejala keringat dingin yang perlu Anda perhatikan.
- Rewel
- Mual dan muntah
- Demam tinggi
- Menggigil
- Perubahan warna kulit
- Napas yang berat
Apabila bayi Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter untuk memastikan kondisi Si Kecil.
Baca Juga : Penyebab Keringat Dingin (Diaforesis)
Penyebab keringat dingin pada bayi yang harus Anda waspadai
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan Si Kecil mengalami keringat dingin, yaitu:
1. Kepanasan
Bedong atau selimut bayi yang terlalu tebal atau terlalu mengekang tubuh dapat membuat Si Kecil kepanasan. Hal ini juga dapat memicu risiko terjadinya kematian bayi mendadak.
Agar bayi tidak banyak berkeringat, Anda dapat mengatur suhu ruangan sekitar 20–22o celcius dan mengganti pakaian bayi yang nyaman dan mudah menyerap keringat. Selain itu, pastikan Si Kecil mendapatkan cukup cairan atau ASI untuk mencegah dehidrasi.
2. Syok
Ini merupakan kondisi berbahaya, di mana syok dapat terjadi saat tekanan darah menurun secara drastis. Hal ini dapat mengganggu fungsi organ tubuh karena kurangnya asupan oksigen dalam darah.
Pada bayi, syok juga bisa terjadi karena infeksi berat atau dehidrasi. Apabila syok tidak segera mendapat penanganan, hal ini dapat merusak organ tubuh dan mengancam keselamatan.
3. Kurang asupan oksigen
Keringat dingin dapat muncul sebagai respons tubuh saat otak kekurangan asupan oksigen. Kondisi ini terkenal dengan hipoksia.
Penyebab umum hipoksia adalah penyakit atau kondisi medis tertentu seperti sesak napas, anemia, infeksi berat, dan cedera kepala saat lahir.
4. Sepsis
Perlu Anda ketahui, sepsis merupakan infeksi bakteri atau virus dalam darah. Kondisi ini dapat membuat darah menggumpal dan menghambat aliran darah di dalam tubuh. Akibatnya, organ dan jaringan tubuh akan kesulitan mendapatkan darah dan oksigen yang cukup.
Bayi yang mengalami sepsis bisa mengalami keringat dingin dan memunculkan beberapa gejala lain seperti lemas, pucat, demam, kejang, tidak mau menyusu, dan sesak napas.
5. Hipoglikemia
Penyebab lainnya adalah hipoglikemia, yaitu menurunnya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah berperan penting sebagai sumber energi utama bagi tubuh, sehingga ketika kadar gula darah menurun maka tubuh akan kekurangan energi dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Keringat dingin pada bayi bisa menjadi tanda mengalami hipoglikemia. Umumnya, ini terjadi karena kedinginan, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, infeksi berat, memiliki riwayat diabetes dari ibu, dan kelainan kongenital atau cacat bawaan lahir, seperti penyakit jantung bawaan.
6. Kelainan jantung bawaan
Kondisi kelainan jantung bawaan pada bayi dapat menyebabkan aliran darah dalam tubuhnya terganggu. Hal ini juga memengaruhi asupan oksigen ke organ dan jaringan tubuh.
Apabila Si Kecil memiliki kelainan jantung bawaan, keringat dingin akan muncul ketika bayi sedang makan atau saat menangis. Penyakit ini juga bisa membuat kulit bayi tampak pucat atau kebiruan.
Cara menangani keringat dingin pada bayi
Adapun untuk menangani keringat dingin pada bayi harus sesuai dengan penyebabnya. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui penyebab pasti munculnya keringat dingin pada bayi Anda.
Namun, Anda juga bisa melakukan pertolongan pertama saat Si Kecil mengalami kondisi ini, seperti:
- Mengganti pakaian yang lebih tipis dan nyaman
- Memeriksa suhu tubuh bayi dengan termometer
- Berikan asupan cairan yang cukup agar Si Kecil tidak mengalami dehidrasi
Baca Juga : Ketahui, Kepala Bayi Panas Belum Tentu Demam
SumberCalpol. (2016). What are cold sweats in children?. www.calpol.ie
Healthline. (2020). Why Is My Baby Sweating?. www.healthline.com
Healthline. (2017). What Causes Cold Sweats and What Can You Do About It?. www.healthline.com
Medical News Today. (2020). What does it mean when a baby sweats?. www.medicalnewstoday.com
Pop Sugar. (2021). Got a Sweaty Baby? Here’s What May Be Going On, According to Doctors. www.popsugar.com