Bukan Hanya Karena Malu, Ini 8 Penyebab Wajah Memerah

Bukan Hanya Karena Malu, Ini 8 Penyebab Wajah Memerah

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 17 Maret 2023

Wajah yang memerah bisa terjadi karena berbagai sebab, baik karena faktor internal maupun eksternal.

Misalnya saja paparan sinar matahari yang berlebihan, alergi, atau pengaruh makanan yang baru saja dikonsumsi.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sejumlah alasan yang menjadi penyebab wajah menjadi merah.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Bercak Merah Pada Mata

1. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah jenis alergi, iritasi atau reaksi kulit yang disebabkan oleh kontak terhadap bahan tertentu yang berbahaya atau tidak cocok pada permukaan kulit.

Wajah yang merah adalah salah satu gejala utamanya, baik karena pengaruh lingkungan atau produk yang Anda pakai.

Biasanya, dermatitis kontak dipicu oleh make up, skincare, sabun, deterjen, lotion atau produk lain yang bersentuhan dengan kulit.

Selain wajah yang memerah, gejalanya yang lain meliputi:

• Kulit terasa gatal
• Kulit bersisik
• Adanya benjolan yang tidak biasa
• Lecet pada area kulit tertentu

2. Dermatitis seboroik

Wajah merah juga bisa disebabkan oleh dermatitis seboroik yang juga merupakan salah satu jenis kondisi kulit lainnya.

Selain ruam merah yang menyebar di wajah, gejalanya juga termasuk kulit yang bersisik, kering atau wajah yang terlihat amat berminyak.

Sampai saat ini, belum jelas apa penyebabnya kecuali sifat kulit Anda yang mungkin lebih sensitif pada kandungan tertentu.

Dermatitis seboroik biasanya membutuhkan perawatan khusus untuk mengurangi gejalanya. Dokter mungkin akan memberikan sejumlah produk yang bisa Anda pakai yang lebih aman untuk kulit.

3. Vena laba-laba

Pembuluh vena laba-laba adalah kondisi yang biasanya terjadi karena dampak paparan sinar matahari berlebihan terhadap kulit selama bertahun-tahun.

Akibatnya, terbentuk bayangan pembuluh darah yang menjalar di balik kulit yang terlihat seperti jaring laba-laba.

Garis merah ini sebenarnya merupakan pembuluh darah Anda di wajah yang pecah. Kondisi ini membuat wajah terlihat memerah dan bahkan menghitam jika sudah parah.

Untuk mencegah kondisi ini, Anda disarankan menggunakan tabir surya sejak dini.

Pengobatan tidak bisa dilakukan secara menyeluruh kecuali untuk mengurangi ronanya, misalnya dilakukan dengan laser.

Baca Juga: Penyebab Bercak Merah Pada Kulit Anak dan Pengobatannya

4. Menopause

Salah satu tanda penuaan yang dialami wanita adalah menopause. Kondisi ini ternyata juga bisa menyebabkan wajah menjadi merah.

Ini disebabkan oleh kondisi hormonal seseorang yang bisa menjadi berantakan ketika mengalami menopause.

Gejalanya bisa berbeda bagi setiap orang, dan bisa saja mereda apabila hormon tubuh Anda berangsur membaik.

5. Lupus

Penyakit Lupus yang menyerang sistem kekebalan tubuh Anda sendiri juga bisa menjadi penyebab wajah yang memerah.

Ini terjadi ketika imunitas tubuh Anda salah menyerang organ Anda sendiri sehingga menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada kulit.

Biasanya, penyakit Lupus memicu ruam wajah yang berbentuk kupu-kupu meskipun bentuknya samar-samar.

6. Rosacea

Rosacea adalah kondisi kulit yang meradang sehingga memicu berbagai gejala termasuk wajah yang memerah.

Selain itu, keluhan lainnya dapat pula berupa benjolan merah, jerawat, pembuluh darah pecah dan kemerahan yang menumpuk di area T wajah.

Rosacea disebabkan pembuluh darah terlalu reaktif sehingga kulit mengalami iritasi.

Wajah yang merah karena rosacea juga bisa dipicu oleh konsumsi makanan pedas, perubahan hormon, emosi sampai perubahan suhu di sekeliling Anda.

Kondisi ini bisa diobati oleh dokter dengan memahami kondisi tubuh Anda. Konsumsi obat oral maupun salep juga bisa membantu meredakan dan mengontrol gejalanya.

7. Herpes zoster 

Jenis herpes ini menyebabkan ruam di kulit termasuk di bagian wajah Anda. Selain tampilan fisik yang terganggu, kondisi ini juga memicu rasa sakit dan tidak nyaman.

Bukan hanya wajah merah yang memalukan, kondisi ini juga bisa merusak penglihatan Anda apabila dibiarkan.

Konsumsi obat yang diresepkan dokter bisa sangat membantu meredakan gejalanya dan pencegahan komplikasi serius di kemudian hari.

8. Konsumsi alkohol

Ada orang yang secara genetik tidak mampu memecah alkohol yang masuk ke tubuhnya dengan optimal. Dengan kata lain, liver tidak bisa bekerja dengan baik sehingga racun dalam alkohol menumpuk di tubuh.

Hal ini biasanya dapat memicu perubahan warna wajah serta area leher dan dada menjadi kemerahan.

Anda mungkin tidak merasa mabuk, namun perubahan fisik ini dapat terlihat jelas sebagai tanda dari reaksi tubuh terhadap paparan alkohol.

Kondisi ini disebut pula sebagai intoleransi alkohol yang sebaiknya tidak dianggap remeh. Keluhan lain yang juga datang bersamaan misalnya detak jantung terlalu cepat, sakit kepala, kelelahan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Jangan Dikucek! Kenali Dulu Berbagai Obat Mata Merah