Tips Pertolongan Pertama untuk Alergi

Tips Pertolongan Pertama untuk Alergi

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 Agustus 2023

 

Beberapa orang dapat mengalami alergi. Terkadang reaksi alergi dapat berakibat fatal dan memerlukan bantuan medis segera. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara memberikan pertolongan pertama pada reaksi alergi, karena berpotensi mengancam jiwa.

Zat-zat alergen dapat berupa apapun mulai dari makanan dan obat-obatan, hingga lingkungan. Pada beberapa orang, alergi dapat menyebabkan reaksi anafilaksis, kondisi yang dapat mengancam jiwa, mengakibatkan syok, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, dan kesulitan bernapas. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gagal napas dan henti jantung.

Gejala Umum untuk Reaksi Alergi

Respons alergi tubuh Anda bergantung pada jenis dan pemicu alergi. Beberapa pemicu alergi umumnya memiliki reaksi yang ringan. Misalnya, menghirup serbuk sari dapat menyebabkan hidung meler, atau Anda mungkin mengalami ruam merah jika memiliki alergi kulit. Berikut adalah berbagai gejala lain dari reaksi alergi:

  • Rhinitis akibat alergi termasuk bersin-bersin, pilek, dan hidung tersumbat.
  • Mata gatal, merah, dan berair.
  • Mengi.
  • Sesak dada.
  • Bibir bengkak.
  • Sakit perut.
  • Kulit kering.
  • Sesak napas disertai dengan batuk.
  • Ruam merah pada kulit.

Penderita reaksi alergi yang paling parah disebut dengan anafilaksis. Kondisi ini dapat mengancam jiwa, dan gejalanya dapat muncul dalam hitungan detik saja setelah terpapar alergen, hal ini meliputi:

  • Denyut nadi lemah dan cepat.
  • Terasa pusing.
  • Pingsan.
  • Kram perut.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Penyempitan saluran napas.
  • Palpitasi jantung.
  • Tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Reaksi kulit seperti gatal-gatal, atau kulit pucat.

Jika Anda menderita asma atau riwayat anafilaksis dalam keluarga, Anda berisiko lebih tinggi mengalami reaksi alergi yang parah. Begitu juga jika Anda pernah mengalami anafilaksis sebelumnya, kondisi ini bisa saja terjadi kembali.

Apa yang Harus Anda Lakukan untuk Reaksi Alergi?

Berikut adalah beberapa metode pertolongan dan pengobatan yang umumnya digunakan untuk meredakan alergi:

1. Antihistamin

Digunakan untuk mengurangi produksi histamin dalam tubuh. Histamin diproduksi oleh sel darah putih, ketika Anda mengalami reaksi infeksi atau alergi. Antihistamin efektif dalam membantu mengobati reaksi alergi ringan, serta dapat membantu meredakan bersin, pilek, hidung gatal, dan gatal-gatal pada kulit. Antihistamin ada dalam bentuk tablet, pil, atau nasal spray.

2. Kortikosteroid oral

Merupakan perawatan umum untuk mengurangi pembengkakan dan menghentikan reaksi alergi, serta meredakan gatal-gatal dan kemerahan. Dalam kasus reaksi alergi, radang sendi, atau serangan asma yang parah dokter akan memberikan kortikosteroid oral.

3. Kortikosteroid nasal

Dapat mengurangi pembengkakan di saluran hidung. Semprotan hidung dan sejenisnya ini bekerja dengan baik untuk meredakan gejala rinitis alergi, seperti hidung tersumbat, gatal, dan bersin.

4. Kortikosteroid topikal

Bermanfaat untuk meredakan gatal dan iritasi. Anda dapat mencoba krim atau lotion yang dijual bebas dengan kandungan emolien atau kalamin. Konsultasikan dengan dokter jika ruam yang Anda miliki masih berlanjut setelah menggunakan krim tersebut selama satu minggu.

5. Obat anti inflamasi (NSAID)

Obat-obatan NSAID bekerja dengan mengurangi peradangan dan berefek langsung pada rangsangan dan sensitivitas saraf nyeri. Jenis obat ini juga dapat membantu meredakan rasa sakit sementara yang berhubungan dengan alergi.

6. Mast cell stabilizers

Umumnya digunakan untuk membantu mencegah atau mengobati gangguan alergi tertentu. Obat ini dapat menenangkan mata berair, gatal, atau hidung meler.

Perawatan untuk Alergi Makanan

Obat terbaik untuk alergi makanan umumnya mencakup menghindari makanan yang memicu reaksi alergi.

Jika Anda secara tidak sengaja bersentuhan atau memakan makanan yang membuat Anda alergi, maka obat OTC dapat meredam reaksinya. Namun, obat ini hanya membantu meredakan ruam atau gatal-gatal. Reaksi alergi yang parah akibat makanan juga dapat diobati dengan epinefrin.

Pengobatan pada Alergi Obat

Sebagian besar kasus alergi obat, dokter Anda dapat meresepkan obat alternatif. Obat sejenis antihistamin, kortikosteroid, atau epinefrin mungkin diperlukan untuk reaksi alergi terhadap obat yang lebih serius. Jika tidak, dokter Anda mungkin merekomendasikan prosedur desensitisasi, yang artinya Anda akan diberikan dosis kecil sampai tubuh Anda dapat menerima dosis tersebut.

Bagaimana Mencegah Alergi

Setelah Anda mengalami reaksi alergi, penting untuk mengidentifikasi sumbernya untuk menghindari kontak di masa mendatang. Semakin berhati-hati agar tidak melakukan kontak dengan alergen, semakin kecil juga kemungkinan Anda mengalami reaksi alergi. Dengan mempelajari cara mengobati reaksi alergi juga dapat membantu menyelamatkan nyawa orang-orang disekitar Anda.

Baca Juga : Penyebab Bentol Berair di Tangan, Ini Cara Mengatasinya

Sumber

Betterhealth. (2022). Allergic reactions emergency first aid. www.betterhealth.vic.gov.au

Brazos Valley Allergy & Asthma Clinics. (2023). First Aid Tips for Allergic Reaction. www.bvallergy.com

Healthline. (2020). Allergic Reaction First Aid: What to Do. www.healthline.com

Perpetual Help Medical Center. 6 First Aid Tips for Allergic Reactions. phmc.com.ph