Pahami Berbagai Macam Pengobatan Rhinitis Alergi

Pahami Berbagai Macam Pengobatan Rhinitis Alergi

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 14 November 2022

 

Rhinitis alergi, juga disebut hay fever, adalah reaksi alergi yang menyebabkan bersin, hidung tersumbat, hidung gatal, dan sakit tenggorokan. Penyebabnya adalah alergen yang bisa berupa serbuk sari, bulu hewan peliharaan, jamur, serangga, dan sebagainya.

Kondisi ini juga bisa memicu timbulnya ruam di kulit atau mata merah dan berair. Anda dapat meringankan gejala dengan mengubah gaya hidup, konsumsi obat alergi, atau imunoterapi (suntikan alergi). Penting juga untuk menghindari paparan faktor-faktor pemicu, seperti debu.

Baca Juga: Rhinitis Alergi: Gejala dan Tips Pencegahannya

Diagnosis Rhinitis Alergi

Jika gejala Anda mengganggu kehidupan sehari-hari, temui dokter segera. Dokter akan menanyakan pertanyaan tentang gejala dan riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik.

Sebaiknya catat gejala yang dialami selama periode waktu tertentu untuk membantu dokter menentukan apa yang memicu alergi Anda. Dokter mungkin akan melakukan tes alergi kulit untuk menentukan jenis alergi.

Selama tes kulit alergi, sejumlah kecil alergen akan dioleskan ke kulit. Anda akan merasakan tusukan kecil pada kulit yang tidak menyakitkan. Dokter akan mengamati dan merekam cara kulit Anda bereaksi terhadap setiap alergen.

Tes darah, seperti tes radioallergosorbent (RAST), mungkin juga dilakukan untuk:

  • Mengidentifikasi antibodi dalam darah
  • Menentukan penyebab alergi

Setelah alergen Anda diidentifikasi, Anda dan dokter dapat memutuskan pengobatan terbaik.

Mencegah dan Menghindari Rhinitis Alergi

Rinitis alergi tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat mengurangi gejala dengan menghindari hal-hal yang menyebabkan timbulnya gejala, termasuk:

  • Menjaga jendela tetap tertutup, terutama selama musim serbuk sari tinggi
  • Mencuci tangan setelah mengelus hewan
  • Menggunakan penutup tempat tidur dan kasur yang anti debu dan tungau
  • Mengenakan kacamata saat berada di luar ruangan untuk melindungi mata
  • Mandi sebelum tidur untuk membersihkan alergen dari rambut dan kulit

Anda juga dapat menghindari hal-hal yang dapat memperburuk gejala, seperti:

  • Semprotan aerosol
  • Polusi udara
  • Suhu dingin
  • Kelembapan
  • Asap yang mengiritasi
  • Asap tembakau
  • Angin
  • Asap kayu

Pengobatan Rhinitis Alergi

Beberapa obat dapat digunakan untuk mengobati alergi. Dokter akan membantu menentukan obat apa yang terbaik untuk Anda tergantung pada:

  • Gejala
  • Usia
  • Kesehatan Anda secara keseluruhan

Obat-obatan dapat membantu mencegah gejala jika Anda menggunakannya secara teratur, sebelum Anda terpapar alergen, di antaranya:

  • Antihistamin 

Obat ini membantu mengurangi bersin, pilek, dan gatal-gatal akibat alergi. Antihistamin tersedia dalam bentuk pil dan semprotan hidung. Kebanyakan antihistamin dijual bebas, namun beberapa memerlukan resep dokter.

  • Dekongestan

Seperti pseudoefedrin dan fenilefrin, dekongestan sementara meredakan hidung tersumbat akibat alergi. Dekongestan ditemukan dalam banyak obat-obatan dan tersedia dalam bentuk pil, semprotan hidung, dan obat tetes hidung.

Obat ini paling baik digunakan hanya untuk waktu yang singkat. Semprotan dan tetes hidung tidak boleh digunakan lebih dari 3 hari karena Anda bisa menjadi ketergantungan.

Anda bisa membeli dekongestan tanpa resep dokter. Namun, dekongestan dapat meningkatkan tekanan darah. Bicaralah dengan dokter sebelum menggunakannya jika Anda memiliki tekanan darah tinggi.

  • Inhibitor leukotriene

Ini adalah pil resep yang membantu memblokir leukotrien. Leukotrien adalah kelas bahan kimia lain yang dilepaskan tubuh saat terpapar alergen.

  • Natrium kromolin 

Semprotan hidung ini membantu mencegah reaksi tubuh terhadap alergen. Obat ini mungkin memakan waktu 2 sampai 4 minggu untuk mulai bekerja.

Baca Juga: Antihistamin Alami Terbaik untuk Atasi Berbagai Masalah Alergi

  • Semprotan steroid hidung 

Fungsinya mengurangi reaksi jaringan hidung terhadap alergen yang dihirup. Ini membantu meringankan pembengkakan di hidung.

Semprotan steroid hidung paling efektif dalam merawat pasien yang memiliki gejala kronis. Banyak steroid hidung sekarang tersedia tanpa resep. Anda baru akan melihat manfaatnya 2 minggu setelah menggunakannya.

  • Obat tetes mata

Jika obat yang lain tidak cukup membantu mengatasi mata gatal dan berair, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata untuk Anda.

  • Suntikan alergi atau tablet sublingual (juga disebut imunoterapi) 

Ini adalah pilihan bagi Anda yang ingin mencoba perawatan lain, tapi masih memiliki gejala alergi. Suntikan atau tablet larut ini mengandung sedikit alergen yang membuat Anda alergi. Mereka diberikan secara teratur sehingga tubuh Anda terbiasa dengan alergen.

Fungsinya membantu mengurangi sensitivitas tubuh Anda terhadap alergen. Seiring waktu, gejala alergi Anda akan menjadi kurang parah.

Hidup dengan gejala rinitis alergi dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Gejala hidung bisa lebih buruk saat berbaring yang dapat mengganggu tidur nyenyak. Kelelahan dan sakit kepala juga dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk fokus di tempat kerja.

Ada banyak obat dan perawatan yang dapat membantu Anda mengelola gejala. Bicaralah dengan dokter segera setelah Anda merasa bahwa gejala Anda semakin parah atau tidak mudah dikendalikan. Dokter dapat membantu membuat rencana yang tepat untuk mengendalikan gejala sehingga tidak memengaruhi kemampuan Anda untuk menjalani kehidupan normal.

Baca Juga: Penyebab Alergi Obat dan Gejalanya

Sumber

Healthline. (2019). Allergic Rhinitis. www.healthline.com

Medscape. (2021). Allergic Rhinitis. www.emedicine.medscape.com

MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2020). Allergic rhinitis. www.medlineplus.gov

Cleveland Clinic. (2020). Allergic Rhinitis (Hay Fever). my.clevelandclinic.org