Ketahui Berbagai Jenis Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Ketahui Berbagai Jenis Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Tekanan darah yang terlalu rendah disebut sebagai hipotensi. Yuk, kenali berbagai jenis tekanan darah rendah atau hipotensi berikut ini.

Anda dianggap mengalami darah rendah jika tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. Ketika hipotensi, itu artinya pasokan darah menuju jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya tidak cukup. Tentu saja, hal ini bisa mengganggu fungsi anggota tubuh. Maka dari itu, Anda perlu waspada dengan hipotensi.

Tekanan darah rendah bisa dialami oleh siapa saja. Pada orang yang sehat, tekanan darah rendah mungkin tidak bergejala sama sekali sehingga tidak memerlukan pengobatan. Namun, ketika hipotensi yang Anda alami disertai dengan berbagai keluhan. Hal ini perlu mendapat perhatian yang serius karena bisa jadi merupakan tanda dari suatu penyakit.

Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Anemia dan Tekanan Darah Rendah

Gejala Tekanan Darah Rendah

Ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami hipotensi, termasuk:

  • Penglihatan kabur atau memudar
  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Pingsan
  • Kelelahan dan merasa lesu
  • Kesulitan berkonsentrasi dan mengalami kebingungan
  • Mual atau muntah
  • Napas cepat dan pendek.

Jenis-jenis Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah dapat dibagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan pada waktu terjadi dan penyebabnya. Lebih lanjut, berikut jenis-jenis hipotensi yang perlu Anda ketahui:

1. Hipotensi Ortostatik

Hipotensi ortostatik atau hipotensi postural adalah penurunan tekanan darah yang terjadi ketika Anda berpindah dari duduk atau berbaring ke berdiri.

Jenis hipotensi ini bisa menyebabkan Anda merasa pusing saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan perubahan posisi. Jenis tekanan darah ini bisa terjadi pada siapa saja, tetapi umumnya menyerang orang dewasa yang lebih tua.

2. Hipotensi Postprandial

Hipotensi postprandial merupakan penurunan tekanan darah yang terjadi setelah makan.

Jenis tekanan darah rendah yang satu ini biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan disfungsi otonom.

3. Hipotensi Vasovagal

Hipotensi vasovagal adalah penurunan tekanan darah yang terjadi ketika sistem saraf merangsang pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah.

Biasanya, hipotensi vasovagal dialami oleh orang dewasa muda, remaja, dan anak-anak.

4. Neurally Mediated Hypotension

Neurally mediated hypotension merupakan penurunan tekanan darah yang terjadi setelah berdiri dalam waktu lama. Hipotensi yang dimediasi saraf ini terjadi ketika ada interaksi refleks abnormal antara jantung dan otak.

Jenis tekanan darah rendah ini kebanyakan menyerang orang dewasa muda dan anak-anak.

Penyebab Hipotensi

Lantas, apa saja yang bisa menjadi penyebab penurunan tekanan darah? Umumnya, tekanan darah menurun secara tiba-tiba setelah Anda melakukan tindakan tertentu, seperti:

  • Berdiri terlalu cepat ketika dalam posisi duduk atau berbaring
  • Sedang makan
  • Merasa takut atau mengalami peristiwa yang mengejutkan secara tiba-tiba
  • Suhu tubuh rendah atau tinggi
  • Dehidrasi berat akibat muntah, diare, atau demam
  • Reaksi terhadap obat atau alkohol
  • Reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis.

Selain itu, ada juga beberapa kondisi tertentu yang bisa menyebabkan hipotensi, antara lain:

  • Kehamilan, karena tingginya permintaan darah untuk perkembangan janin dan ibu hamil
  • Masalah hormonal seperti tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), diabetes, atau gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Pengaruh konsumsi obat resep tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, depresi atau penyakit Parkinson
  • Gagal jantung
  • Aritmia jantung atau penyakit irama jantung abnormal
  • Pelebaran pembuluh darah
  • Kelelahan akibat panas
  • Penyakit hati
  • Disfungsi otonom atau adanya kerusakan saraf yang mengontrol beberapa fungsi tubuh.

Cara Mengatasi Hipotensi

Ketika Anda menderita hipotensi, cara perawatan yang tepat adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tekanan darah rendah:

Pastikan untuk Terhidrasi dengan Baik

Anda perlu minum air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dengan minum air putih, jumlah darah dalam tubuh akan meningkat sehingga tidak terlalu rendah.

Terapkan Pola Makan Sehat

Pola makan juga harus Anda perhatikan jika ingin memiliki tekanan darah yang sehat.

Usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Konsumsi juga makanan yang bisa membantu Anda untuk mengatasi hipotensi. Misalnya, biji-bijian, buah, dan sayuran.

Berolahraga Secara Teratur

Seperti yang Anda ketahui, olahraga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk membantu meningkatkan aliran darah.

Dengan berolahraga rutin, otot tubuh Anda menjadi lebih lentur sehingga membuat Anda lebih siap saat berpindah posisi dari duduk atau berbaring untuk berdiri.

Ubah Posisi Tubuh Secara Perlahan

Nah, ketika berpindah posisi dari duduk atau berbaring menjadi berdiri, pastikan untuk melakukannya secara perlahan.

Jangan berdiri terlalu cepat, coba dengan posisi duduk terlebih dahulu atau berdiri dengan gerakan kecil. Pernapasan yang lambat dan dalam dapat membantu menjaga tekanan darah Anda tetap stabil.

Ingatlah bahwa tekanan darah rendah dapat menyebabkan masalah serius jika tidak terdiagnosis atau tidak diobati. Oleh karena itu, periksakan tekanan darah secara berkala, terlebih jika Anda mengalami gejala hipotensi.

Baca Juga: Diagnosis dan Makanan yang Baik untuk Penderita Darah Rendah

Sumber

Healthline. (2021). Everything You Need to Know About Low Blood Pressure. www.healthline.com

Mayo Clinic. Low blood pressure (hypotension). www.mayoclinic.org

WebMD. (2021). Understanding Low Blood Pressure – the basics. www.webmd.com