Ragam Manfaat Kesehatan di Balik Pahitnya Brotowali

Ragam Manfaat Kesehatan di Balik Pahitnya Brotowali

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Bagi Anda pecinta jamu, tanaman satu ini pasti sudah tidak asing lagi. Tanaman tradisional dengan nama latin Tinospora cordifolia ini merupakan satu dari sekian banyak tanaman yang biasa diolah untuk menjadi jamu. Meskipun rasanya pahit, brotowali punya banyak manfaat untuk kesehatan.

Batang brotowali dianggap efektif karena mengandung nutrisi tinggi dan terdapat kandungan alkaloid. Selain itu, akar dan daunnya juga bisa digunakan. Tanaman ini juga dijuluki sebagai heart-leaved moonseed karena daunnya yang berbentuk hati dan buahnya berwarna kemerahan.

Tinospora cordifolia mengandung banyak bahan kimia berbeda yang bisa memengaruhi tubuh. Beberapa bahan kimia ini memiliki efek antioksidan guna meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh. Adapun beberapa kandungan senyawa fitokimia yang terkandung dalam brotowali meliputi alkaloid, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, diterpen, diterpen glikosida, nukleosida, firoditerpen, lakton, sterol, dan lignan. Berikut beberapa manfaat brotowali yang dapat mengatasi beberapa masalah kesehatan.

Baca Juga: 7 Khasiat Air Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan

1. Melancarkan Pencernaan

Mengonsumsi brotowali dapat melancarkan pencernaan dan mengobati masalah pencernaan, seperti diare, radang usus, sembelit, dan mual. Anda bisa mengonsumsi setengah gram bubuk brotowali. Kemudian, campur dengan satu gelas air, lalu minum sebanyak dua kali dalam sehari.

2. Mengobati Diabetes

Brotowali bisa membantu mengobati diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Mengonsumsinya dalam bentu jus bisa membantu mengurangi kadar gula darah yang tinggi.

Jangan lupa untuk terus memantau perkembangan kadar gula darah setelah mengonsumsinya.

3. Mengurangi Stres dan Kecemasan Berlebih

Dengan mengonsumsi brotowali dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Hal ini membantu membuang racun, menenangkan, meningkatkan memori dan fungsi kognitif. Anda bisa mengonsumsinya setiap pagi hari setelah sarapan.

4. Mengobati Arthritis

Brotowali mengandung sifat anti-inflamasi dan anti-rematik yang membantu mengobati radang sendi dan beberapa gejalanya. Untuk nyeri sendi, Anda bisa merebus bedak dari batang brotowali dengan susu dan mengonsumsinya. Bisa juga direbus bersama jahe untuk mengobati rheumatoid arthritis.

5. Mengurangi Gejala Asma

Asma menyebabkan sesak dada, sesak napas, batuk, hingga mengi. Saat mengalami hal tersebut, Anda tidak perlu panik. Selain dibantu dengan inhaler, Anda juga bisa mengobatinya dengan mengonsumsi brotowali.

Caranya, kunyah akar brotowali yang sudah dicuci bersih. Bisa juga mengolahnya menjadi jus dan tambahkan madu untuk mengurangi rasa pahit.

6. Mengobati Demam

Sudah bukan rahasia lagi kalau brotowali dapat mengobati demam. Terdapat anti-inflamasi dan antipiretik yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh guna menurunkan demam.

Antipiretik dalam brotowali juga dapat meningkatkan jumlah trombosit pada demam berdarah dan mengurangi kemungkinan komplikasi.

Mengonsumsi brotowali secara teratur membantu memulihkan demam tinggi ataupun demam berdarah dengan cepat. Rebus brotowali dengan beberapa daun tulsi, lalu minum airnya.

7. Meningkatkan Imunitas

Kandungan dalam brotowali dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan vitalitas dalam diri seseorang.

Konsumsi jus brotowali 2 kali sehari untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini berguna sebagai antioksidan dan membantu melepaskan racun dari tubuh. Jus brotowali juga mampu mendetoksifikasi dan memperbaiki kulit.

8. Mengurangi Tanda Penuaan

Tanaman brotowali mengandung sifat anti-penuaan yang membantu mengurangi bintik hitam, jerawat, garis halus, dan kerutan. Hal ini dapat membuat kulit Anda tampak cerah dan mengurangi tanda penuaan.

Itulah beberapa manfaat dari brotowali yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman penuh manfaat ini bisa menjadi sumber daya serbaguna untuk segala masalah kesehatan. Meski begitu, berbagai klaim khasiat brotowali masih memerlukan penelitian lebih lanjut, karena efektivitas brotowali sebagai pengobatan masih belum jelas.

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mengonsumsi Brotowali

Tidak ada efek samping serius dari mengonsumsi brotowali karena merupakan obat herbal alami. Namun, Anda perlu berhati-hati ketika menggonsumsi brotowali, apabila sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Hal ini karena obat herbal bisa berpotensi menimbulkan efek interaksi obat.

Selain itu, jika Anda akan melakukan proses operasi, sebaiknya hindari dahulu mengonsumsi brotowali karena dapat memengaruhi kadar gula darah. Setidaknya, berhenti mengonsumsi 2 minggu sebelum jadwal operasi.

Begitupun dengan ibu hamil dan menyusui. Hindari dahulu untuk mengonsumsinya supaya tidak ada efek samping lebih lanjut untuk janin dan bayi. Bagi penderita diabetes yang sudah mengonsumsi brotowali dalam jangka panjang, diharapkan untuk terus pantau kadar gula darah secara teratur.

Baca Juga: Daun Jati dan Khasiatnya bagi Kesehatan

Sumber

Webmd. (2020). Tinospora Cordifolia. www.webmd.com

Ncbi. (2012). Tinospora Cordifolia: One plant, many roles. ncbi.nlm.nih.gov

Pharmeasy. (2021). 10 Health benefits of giloy. pharmeasy.in

Food ndtv. (2020). 10 Amazing benefits of giloy the root of immortality. www.food.ndtv.com