Memahami Prosedur dan Pemeriksaan Tes Laju Endap Darah (ESR)

Memahami Prosedur dan Pemeriksaan Tes Laju Endap Darah (ESR)

Penulis: Dita | Editor: Umi

Tingkat sedimentasi eritrosit atau laju endap darah (LED) merupakan tes darah yang mendeteksi peradangan non spesifik di tubuh Anda.

Tingkat sed yang meningkat sangat tinggi dalam darah menunjukkan adanya proses inflamasi yang berlangsung dalam tubuh Anda, hanya saja tidak bisa menentukan penyebab dan lokasinya.

Tes laju endap darah biasanya disarankan ketika dokter membutuhkan bantuan untuk mendiagnosis berbagai kasus medis, seperti rheumatoid arthritis atau lupus. Bisa juga digunakan untuk memantau penyakit, seperti kanker dan berbagai alasan lainnya.

Tes ini juga harus dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan lain untuk bisa membantu dokter memantau perkembangan penyakit yang disebabkan oleh inflamasi.

Baca Juga: Ketahui Fungsi Tes Hematologi Lengkap dan Prosedurnya

Bagaimana Cara Kerja Tes Laju Endap Darah?

Tes laju endap darah dilakukan dengan menempatkan darah di dalam tabung yang tinggi dan tipis. Secara perlahan, sel darah merah atau eritrosit akan turun dan mengendap di bagian bawah.

Peradangan bisa menyebabkan sel-sel tubuh menggumpal. Karena gumpalan ini lebih padat daripada sel individu, maka laju endapan di dasar tabung akan lebih cepat.

Tes LED ini akan mengukur waktu yang dibutuhkan sel darah merah jatuh ke dasar tabung dalam satu jam. Semakin jauh sel darah merah turun ke dasar tabung, semakin besar respons inflamasi sistem kekebalan tubuh Anda.

Bagaimana Prosedur Tes Laju Darah Dilakukan?

Sebelum melakukan tes, dokter akan memberitahu Anda alasan mengapa tes LED harus dilakukan. Selanjutnya, dokter akan mengambil sampel darah Anda dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa dengan menggunakan tabung reaksi.

Hasil dari tes akan dilaporkan dalam jarak milimeter per jam. Artinya, petugas lab akan menghitung berapa milimeter sel darah merah Anda turun dalam waktu satu jam.

Kisaran normal adalah 0-22 mm per jam untuk pria dan 0-29 mm per jam untuk wanita. Ambang batas ini mungkin akan berbeda dari satu tempat pemeriksaan dengan tempat pemeriksaan yang lain.

Setelah pengambilan darah, Anda mungkin memerlukan tisu atau bola kapas untuk menghentikan darah di area bekas pengambilan sampel. Kalau darah tidak bisa berhenti dengan cepat, dokter mungkin akan memasang perban di area tersebut untuk menahan agar darah tidak terus keluar.

Seberapa Akurat Hasil Tes Sed untuk Diagnosis Penyakit?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tes LED tidak bisa dijadikan data tunggal untuk menentukan diagnosis penyakit yang Anda alami.

Sejumlah kondisi bisa memengaruhi sifat darah sehingga ikut berpengaruh pada kecepatan tenggelamnya sel darah merah dalam sampel. Jadi informasi tentang penyakit radang yang bisa diperoleh dari tes LED bisa dikaburkan oleh faktor-faktor lain, seperti:

  • Usia lanjut
  • Anemia
  • Kehamilan
  • Terdapat masalah pada ginjal
  • Memiliki riwayat penyakit tiroid
  • Terdapat sel kanker, seperti multiple myeloma
  • Infeksi.

Dokter akan mempertimbangkan kemungkinan adanya faktor komplikasi saat menafsirkan hasil tes laju endap darah Anda.

Informasi yang Bisa Diperoleh dari Tes Laju Endap Darah

Hasil tes LED akan dikategorikan ke dalam 3 kelompok yakni LED rendah, normal, dan tinggi.

Orang dengan nilai tes rendah mungkin memiliki beberapa masalah kesehatan, seperti anemia sel sabit, leukemia, jumlah sel darah merah yang tinggi, gagal jantung kongestif, rendahnya kadar protein fibrinogen dalam darah, dan peningkatan kekentalan darah.

Hasil LED yang cukup tinggi tidak selalu menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Namun, ada kemungkinan orang yang LED-nya tinggi mengalami salah satu dari kondisi, seperti artritis rheumatoid, anemia, penyakit tiroid, penyakit ginjal, kelainan sel darah merah hingga beberapa jenis kanker, seperti limfoma, infeksi tulang, infeksi jantung, hingga infeksi paru-paru.

Nilai LED yang sangat tinggi yakni di atas 100 mm per jam mungkin menjadi pertanda adanya masalah, seperti kanker sel plasma, kanker sel darah putih, dan berbagai masalah serius lainnya.

Dokter biasanya akan membandingkan hasil tes laju endap darah Anda dengan tes lain untuk memastikan diagnosis yang dicurigai. Mereka juga akan mempertimbangkan gejala dan tanda yang dialami oleh pasien, serta memeriksa riwayat kesehatan pasien dan keluarganya.

Baca Juga: Mitos tentang Darah Kotor dan Pandangan Medisnya

Sumber

Lab Tests Online (2019). Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR). www.labtestsonline.org

Medical News Today (2018). What Does It Mean If Your ESR is High? www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic (2019). Sed Rate (Erythrocyte Sedimentation Rate). www.mayoclinic.org

Verywell Health (2020). Erythrocyte Sedimentation Rate (Sed Rate) Overview. www.verywellhealth.com