Ketahui Fungsi Tes Hematologi Lengkap dan Prosedurnya

Ketahui Fungsi Tes Hematologi Lengkap dan Prosedurnya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 4 Februari 2023

 

Tes hematologi lengkap merupakan sekelompok tes darah dengan memeriksa sel-sel yang ada dalam darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Tes hematologi dapat mengevaluasi kesehatan Anda secara keseluruhan dan mendeteksi berbagai penyakit dan kondisi, seperti infeksi, anemia, dan leukemia.

Sel darah diproduksi terutama pada sumsum tulang, dalam keadaan normal kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Tes hematologi bertujuan untuk menghitung sel darah Anda dengan mengambil sampel darah dan mengirimkannya ke laboratorium.

Baca Juga: Memahami Prosedur dan Pemeriksaan Tes Laju Endap Darah (ESR)

Jenis Sel Darah

Tiga jenis sel yang dievaluasi saat tes hematologi meliputi:

Sel darah merah

Sel darah merah atau eritrosit, diproduksi pada sumsum tulang dan dilepaskan ke aliran darah. Mereka mengandung hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Masa hidup khas sel darah merah adalah 120 hari. Dengan demikian, sumsum tulang harus terus menerus memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang menua dan terdegradasi atau hilang melalui pendarahan.

Sel darah merah biasanya seragam dalam ukuran dan bentuk, tetapi penampilannya dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi, seperti defisiensi vitamin B12 dan folat serta defisiensi zat besi. Contoh kondisi umum yang mempengaruhi sel darah merah adalah anemia akibat oleh jumlah sel darah merah yang rendah dan hemoglobin yang rendah. Berbagai penyakit dapat menyebabkan anemia, sehingga tes tambahan seringkali perlu untuk menentukan penyebabnya.

Sel darah putih

Sel darah putih atau leukosit, adalah sel yang ada dalam darah, sistem limfatik, dan jaringan serta merupakan bagian penting dari sistem kekebalan alami tubuh. Mereka membantu melindungi terhadap infeksi dan juga memiliki peran dalam peradangan, dan reaksi alergi.

Trombosit

Trombosit sebenarnya adalah fragmen sel kecil yang beredar dalam darah dan berperan penting dalam proses pembekuan darah normal. Ketika ada cedera dan pendarahan, trombosit akan membantu menghentikan pendarahan dengan menempel pada lokasi cedera dan menggumpal untuk membentuk sumbat sementara.

Trombosit juga melepaskan sinyal kimia yang menarik dan mendorong penggumpalan trombosit tambahan dan akhirnya menjadi bagian dari bekuan darah yang stabil pada lokasi cedera yang tetap pada tempatnya sampai cedera sembuh.

Jika Anda memiliki penyakit atau kondisi yang menyebabkan trombosit rendah (trombositopenia) atau disfungsi trombosit, Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami pendarahan dan memar yang berlebihan. Kelebihan trombosit (trombositosis) dapat menyebabkan pembekuan yang berlebihan.

Baca Juga: Fakta Penting Trombosit dalam Darah dan Kelainannya

Pemeriksaan Bagian Darah pada Tes Hematologi Lengkap

Tes hematologi lengkap biasanya termasuk mengukur dan mempelajari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Pemeriksaan standar meliputi:

Tes sel darah merah (RBC)

Sel darah merah bertugas memberikan oksigen ke seluruh tubuh Anda sekaligus membawa karbon dioksida. Jika sel darah merah terlalu rendah, Anda mungkin menderita anemia atau kondisi lain. Pemeriksaan pada komponen sel darah merah adalah:

  • Hemoglobin. Untuk mengetahui jumlah protein dalam darah Anda yang menyimpan oksigen.
  • Hematokrit. Untuk mengetahui jumlah sel darah merah dalam darah Anda.
  • Mean corpuscular volume (MCV). Untuk mengukur rata-rata sel darah merah Anda.
  • Mean corpuscular hemoglobin (MCH). Pengukuran yang dihitung dari jumlah rata-rata hemoglobin dalam sel darah merah Anda.
  • Mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC). Pengukuran dari konsentrasi rata-rata hemoglobin dalam sel darah merah Anda.
  • Red cell distribution width (RDW). Variasi ukuran sel darah merah Anda.

Tes sel darah putih (WBC)

Pemeriksaan bertujuan untuk menghitung jumlah total sel darah putih dalam sampel darah Anda. Sekaligus mengidentifikasi dan menghitung jumlah lima jenis sel darah putih yang ada. Sel darah putih membantu tubuh Anda melawan kuman. Ada lima jenis sel darah putih yang berbeda dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Mereka termasuk neutrofil, limfosit, basofil, eosinofil, dan monosit.

Jika Anda memiliki terlalu banyak sel darah putih, dapat menjadi tanda peradangan, infeksi, reaksi medis, atau kondisi kesehatan lainnya. Jika kadarnya rendah, Anda bisa berisiko lebih tinggi terkena infeksi. Obat, infeksi virus, atau penyakit sumsum tulang juga dapat menyebabkan jumlah sel darah putih yang rendah.

Tes trombosit

Untuk menghitung jumlah trombosit dalam sampel darah Anda dan mengukur ukuran rata-rata trombosit.

Prosedur Pengambilan Sampel Darah

Dalam pelaksanaannya, prosedur dilakukan oleh dokter patologi dengan mengambil darah dari pembuluh darah dengan jarum suntik, biasanya dari bagian dalam siku atau punggung tangan. Sampel darah akan dikirim ke laboratorium dan kemudian akan dilakukan serangkaian tes untuk mengevaluasi sel darah tersebut.

Apabila hasil tes Anda berada di dalam rentang referensi, maka hasilnya dianggap normal. Namun, jika hasilnya lebih tinggi atau lebih rendah dari rentang referensi, hasilnya tidak normal. Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan instruksi dari dokter.

Perlu diketahui bahwa tes hematologi lengkap tidak menjadi satu-satunya tes untuk mendiagnosis kondisi kesehatan seseorang. Pemeriksaan lainnya mungkin perlu dipertimbangkan berdasarkan kondisi atau riwayat kesehatan masing-masing individu. Semoga membantu.

Baca Juga: Kenali Fungsi dan Jenis Tes Darah

Sumber

Web MD. (2020). Complete Blood Count (CBC) Test. www.webmd.com

Lab Tests Online. (2020). Complete Blood Count (CBC). labtestsonline.org

Healthline. (2018). Complete Blood Count (CBC). www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Complete blood count (CBC). www.mayoclinic.org