Fakta Penting Trombosit dalam Darah dan Kelainannya

Fakta Penting Trombosit dalam Darah dan Kelainannya

Penulis: Devita | Editor: Handa

Darah terbentuk dari empat komponen, yaitu sel darah merah, sel darah putih, plasma darah dan trombosit. Komponen darah ini sangat penting sehingga harus dipastikan jumlahnya selalu dalam kadar normal. Anda mungkin pernah mendengar mengenai trombosit yang sering disebut pada kasus demam berdarah.

Namun, apakah Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan trombosit? Trombosit atau platelet adalah keping darah berbentuk  tidak teratur dan tidak memiliki inti. Peran trombosit membantu tubuh menghentikan perdarahan.

Jika salah satu pembuluh darah Anda rusak karena luka, trombosit akan memberikan respon untuk memperbaiki kerusakan. Trombosit sebagai faktor pembekuan darah sangat penting dalam proses operasi, seperti transplantasi organ, melawan kanker, penyakit kronis, dan cedera traumatis.

Fakta Mengenai Trombosit

Trombosit diproduksi di sumsum tulang dengan bantuan sel darah merah dan sel darah putih. Sumsum tulang adalah area yang berbentuk spons yang terletak di dalam tulang. Berikut fakta-fakta mengenai trombosit yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh Anda, di antaranya:

  • Trombosit dapat bertahan sekitar 8-10 hari setelah masa produksi. Jika Anda hendak mendonorkan trombosit, pastikan tidak melebihi waktu tersebut.
  • Jumlah trombosit yang normal yaitu 150.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter darah.
  • Kadar trombosit yang rendah biasanya karena efek kemoterapi, infeksi virus, autoimun, kehamilan dan obat-obatan tertentu. Sedangkan kadar trombosit yang tinggi disebabkan oleh gangguan sumsum belakang, peradangan kronis, infeksi, anemia zat besi, pengangkatan jaringan limfa, dan kanker.
  • Jika jumlah trombosit di bawah 50.000 bahkan mencapai angka di bawah 10.000, Anda berisiko tinggi mengalami perdarahan.
  • Setiap hari rata-rata orang dewasa yang sehat menghasilkan sekitar 100 miliar trombosit. Hal tersebut  sama dengan 1 juta trombosit yang diproduksi setiap detik.
  • Diperlukan empat hingga enam donor darah untuk menghasilkan satu dosis trombosit lengkap.
  • Ketika Anda mendonorkan trombosit, dalam waktu 72 jam, tubuh Anda akan segera mengubah lebih banyak sel punca menjadi trombosit untuk mengganti trombosit yang didonorkan.
  • Transfusi trombosit dapat membantu pasien dengan beberapa penyakit darah, kanker, dan mengontrol perdarahan setelah trauma parah dan operasi besar.
  • Proses transfusi trombosit disebut plateletpheresis dengan mesin apheresis. Trombosit akan dipisahkan dengan komponen darah lainnya, kemudian mesin akan mengembalikan komponen selain trombosit ke dalam tubuh.
  • Saat Anda menyumbangkan trombosit, dibutuhkan waktu yang lebih lama daripada mendonorkan darah utuh. Biasanya waktu yang dibutuhkan sekitar satu setengah jam atau tergantung jumlah trombosit yang dibutuhkan.
  • Anda tidak akan merasa lelah setelah donor trombosit tidak seperti saat melakukan donor darah biasa.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Fungsi dan Cara Kerja Trombosit

Trombosit berfungsi membantu proses pembekuan darah sehingga darah dapat berhenti mengalir saat terluka. Trombosit akan menyumbat darah yang keluar dari tubuh dengan membentuk gumpalan. Proses dimana trombosit membentuk gumpalan disebut adhesi.

Cara kerja trombosit, yaitu ketika tangan terluka, darah akan pecah dan mengeluarkan darah. Untuk menghentikan pendarahan, trombosit di dalam pembuluh yang rusak akan menempel pada area luka dan mengirimkan sinyal kimiawi sebagai proses pembekuan darah.

Selanjutnya, trombosit akan merespon dengan berkumpul membentuk sumbatan. Setelah sumbatan terbentuk, faktor pembekuan darah akan diaktifkan sehingga fibrin akan membekukan trombosit. Hasilnya adalah koreng sebagai proses penyembuhan luka.

Kelainan pada Trombosit

Trombosit harus dalam keadaan normal, kadarnya tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah. Simak kelainan darah pada trombosit yang perlu Anda waspadai, di antaranya:

1. Trombositopenia

Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang Anda menghasilkan terlalu sedikit trombosit atau trombosit Anda hancur. Jika jumlah trombosit terlalu rendah, Anda akan sering mengalami memar, pendarahan internal bahkan mimisan.

2. Trombositemia Esensial

Kebalikan dari trombositopenia, sumsum tulang Anda justru menghasilkan terlalu banyak trombosit. Seseorang dengan kondisi ini mungkin memiliki jumlah trombosit lebih dari 1 juta.

Gejalanya bisa berupa pembekuan darah yang terbentuk dan menghalangi suplai darah ke otak atau jantung. Tidak diketahui dengan jelas apa penyebab trombositemia jenis ini.

3. Trombositosis Sekunder

Penyakit ini juga menandakan tingginya jumlah trombosit namun tidak disebabkan oleh masalah sumsum tulang. Sebaliknya, penyakit atau kondisi lain merangsang sumsum tulang untuk membuat lebih banyak trombosit. Gejala yang muncul biasanya tidak serius dan jumlah trombosit akan kembali normal saat penyakit penyebabnya sembuh.

Baca Juga : Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sumber

University of Rochester Medical Center. What Are Platelets? . www.urmc.rochester.edu
One Blood. 2020. Seven Things You Didn’t Know About Platelets. www.oneblood.org
NZBlood. 2017. Top 10 facts about platelets. www. nzblood.co.nz
VeryWellHealth. 2019. The Function of Blood Platelets or Thrombocytes. www.verywellhealth.com
American Red Cross. Platelets and Thrombocytopenia. www.redcrossblood.org