Benarkah Aman dan Sehat Mengonsumsi Biji Alpukat?

Benarkah Aman dan Sehat Mengonsumsi Biji Alpukat?

Penulis: Dea | Editor: Umi

Alpukat merupakan buah berwarna hijau cerah yang di bagian tengahnya terdapat lubang besar dan dibungkus dengan kulit kasar yang berwarna gelap. Buah ini juga dikenal dengan sebutan pir buaya atau buah mentega. Buah ini menjadi bahan utama untuk membuat saus guacamole. Tidak hanya pada daging buahnya saja, alpukat memiliki segudang manfaat termasuk pada bijinya.

Dalam daging buah alpukat terkandung 70 persen antioksidan. Selain antioksidan, kandungan penting lainnya termasuk asam lemak, serat, karbohidrat, dan sedikit protein.

Lalu bagaimana dengan bijinya? Benarkah biji alpukat memiliki manfaat yang sama dan aman untuk dikonsumsi?

Baca Juga: 8 Manfaat Daun Suji dan Cara Mengolahnya dengan Tepat

Manfaat Biji Alpukat

Meskipun beberapa penelitian telah dilakukan, hingga saat ini manfaat biji alpukat belum cukup terbukti secara ilmiah sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji efektivitas biji alpukat secara klinis.

Berikut ini 7 manfaat biji alpukat bagi kesehatan tubuh:

1. Membantu mengobati kanker

Pada tahun 2015 para ilmuwan dari Universitas Waterloo dan rumah sakit Mount Sinai di Kanada bekerja sama dengan ilmuwan dari Universitas Perugia di Italia meneliti efek dari senyawa dalam biji alpukat dan pencegahan Leukemia Myeloid Akut (AML).

Para peneliti menemukan bahwa senyawa bernama avocatin B yang terdapat dalam biji alpukat berperan dalam menghancurkan sel kanker AML.

Bahkan penelitian lain menemukan, kulit biji alpukat mengandung berbagai senyawa kimia yang bisa membantu membunuh virus, memerangi masalah jantung, dan mengobati kanker.

2. Membantu mengurangi kadar kolesterol

Pada biji alpukat terkandung serat larut paling banyak dibandingkan dengan sumber makanan alami yang lain. Serat larut ini berperan untuk memberantas penumpukan plak dan kolesterol, sehingga Anda bisa terhindar dari potensi penyakit jantung dan stroke.

Secara khusus, sebuah penelitian membuktikan bahwa biji alpukat yang telah diproses menjadi tepung berperan untuk mengurangi tingkat LDL (kolesterol jahat) pada hewan uji berupa tikus. Tak hanya itu, asam lemak esensial yang ada di dalamnya bisa menambahkan tingkat HDL (kolesterol baik).

3. Mengontrol gula darah

Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu Kedokteran Malaysia menunjukkan bahwa senyawa bioaktif yang terkandung dalam biji alpukat mampu menurunkan gula darah dan bisa mengurangi risiko diabetes.

Namun, sejauh ini penelitian hanya dilakukan uji coba pada hewan sehingga perlu lebih banyak penelitian tentang efek biji alpukat dan kadar gula darah pada manusia.

4. Meningkatkan kesehatan kulit

Antioksidan yang tinggi pada biji alpukat bisa membantu Anda menurunkan kadar stres oksidatif akibat polusi, sinar UV matahari yang berbahaya, dan bahan kimia yang berada di lingkungan sekitar Anda.

Minyak yang terkandung dalam biji alpukat berperan untuk menghaluskan kerutan dan menambah elastisitas kulit, sehingga penampilan Anda menjadi tampak lebih muda.

5. Antibakteri

Sebuah penelitian tabung menunjukkan biji alpukat dapat menghentikan perkembangan Clostridium sporogenes, bakteri pembuat spora.

6. Antijamur

Biji alpukat juga dapat menghambat perkembangan jamur. Hal ini dibuktikan melalui penelitian menggunakan tabung reaksi.

Hasilnya biji alpukat dapat memblokir pertumbuhan Candida albicans, sejenis ragi yang sering kali menjadi pemicu gangguan pada usus.

7. Mengurangi peradangan

Biji alpukat mengandung senyawa anti-inflamasi bernama katekin dan procyanidin, yang berperan menurunkan potensi munculnya peradangan kronis. Peradangan kronis bisa memicu segudang penyakit, seperti radang sendi, hipertensi, dan penyakit alzheimer.

Baca Juga: 10 Manfaat Kesehatan dari Akar Manis (Licorice)

Keamanan Konsumsi Biji Alpukat

Sejumlah penelitian memang telah dilakukan, tetapi uji keamanan pada biji alpukat masih dalam tahap awal dan terbatas pada penelitian terhadap hewan dan lab. Karena itu, tidak ada cukup bukti untuk memastikan bahwa biji alpukat aman untuk dikonsumsi manusia.

Sementara itu, terdapat kekhawatiran bahwa beberapa senyawa tanaman dalam biji alpukat, seperti penghambat tripsin dan glikosida sianogenik, mungkin berbahaya.

Ada juga kekhawatiran bahwa minyak biji alpukat bisa menyebabkan kerusakan, karena telah terbukti meningkatkan enzim dan penumpukan lemak di hati tikus.

Bahkan penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa jumlah asupan yang tinggi bisa menyebabkan efek samping yang merugikan, meskipun tidak ada penelitian berbasis manusia yang meneliti keamanannya.

Karena keterbatasan penelitian inilah saat ini Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi biji alpukat. Bila Anda memiliki penyakit kronis (sakit jantung, stroke, sakit ginjal, dan lain-lain) atau sedang mengonsumsi obat medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Jika Anda tetap memutuskan untuk mencoba mengonsumsinya, pertahankan asupan Anda seminimal mungkin untuk mengurangi risiko potensi efek samping yang terjadi.

Berikan juga jarak waktu dengan waktu Anda mengonsumsi obat medis, kopi, susu, dan teh. Karena obat herbal apa pun bisa saja berinteraksi dengan obat medis atau minuman tersebut sehingga berdampak buruk terhadap kesehatan Anda.

Jika Anda mengalami keluhan setelah mengonsumsi ekstrak atau rebusan biji alpukat, hubungi pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Mengenal Khasiat Biji Mahoni untuk Kesehatan

Sumber

Healthline. (2018). Is It Safe and Healthy to Eat the Seed of an Avocado?. www.healthline.com

Medical News Today. (2017). Avocado Seed Husk May Help to Treat Heart Disease, Cancer. www.medicalnewstoday.com

Our Green Planet. Why You Should Eat That Avocado Seed and How to Make it Tasty. www.onegreenplanet.org

Surfside Guardian. (2017). 10 Benefits of Avocado Seeds. www.surfguardcr.com