Levothyroxine: Dosis, Petunjuk Penggunaan, dan Efek Samping

Levothyroxine: Dosis, Petunjuk Penggunaan, dan Efek Samping

Penulis: Umi Fatimah

Levothyroxine adalah obat yang digunakan untuk mengobati kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme). Obat ini merupakan bentuk hormon tiroid buatan yang bekerja dengan menggantikan hormon tiroid yang dibutuhkan oleh tubuh dan mengendalikan gejala hipotiroidisme.

Levothyroxine tersedia dalam bentuk tablet dan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Obat ini dapat digunakan pada orang dewasa dan anak-anak.

Baca Juga: Apakah Penyakit Tiroid Bisa Disembuhkan?

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Levothyroxine

Bagi Anda yang akan mengonsumsi levothyroxine, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan antara lain:

  • Obat ini mengandung bahan tidak aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya. Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap levothyroxine atau obat hormon tiroid.
  • Jika Anda mengonsumsi obat lain, sampaikan kepada dokter semua jenis obat (termasuk obat resep, nonresep, dan produk herbal).
  • jika Anda mengonsumsi kalsium karbonat atau ferrous sulfate (suplemen zat besi), konsumsilah setidaknya 4 jam sebelum atau 4 jam setelah Anda mengonsumsi levothyroxine.
  • Sampaikan pada dokter jika Anda memiliki kondisi atau pernah mengidap diabetes, aterosklerosis, anemia, osteoporosis, kelainan kelenjar pituitari, penyakit ginjal, jantung, atau hati, peningkatan hormon tiroid (tirotoksikosis), epilepsi, atau penurunan fungsi kelenjar adrenal.
  • Obat ini dapat memengaruhi kadar gula darah. Jika Anda menderita diabetes, periksa gula darah Anda secara teratur sesuai petunjuk dan sampaikan hasilnya kepada dokter.
  • Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi levothyroxine.
  • Obat ini dapat digunakan selama kehamilan. Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan karena dokter mungkin perlu mengubah dosis Anda.
  • Levothyroxine bisa meresap ke dalam ASI, tetapi tidak membahayakan bayi yang menyusui. Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda menyusui.
  • Anak-anak lebih sensitif terhadap efek samping tertentu dari levothyroxine, terutama sakit kepala, perubahan penglihatan, dan nyeri pinggul atau kaki.
  • Selama menjalani pengobatan dengan levothyroxine, Anda memerlukan pemeriksaan rutin dan tes darah sesekali untuk memeriksa respons terhadap pengobatan. Patuhi semua jadwal tes pemeriksaan medis atau laboratorium sehingga dokter dapat memantau pengobatan.

Petunjuk Penggunaan Levothyroxine

Konsumsi levothyroxine dengan segelas air. Ikuti petunjuk yang tertera pada resep dokter dan konsumsi obat sesuai dengan jadwal dan dosis yang dianjurkan. Dokter mungkin sesekali mengubah dosis Anda.

Levothyroxine sebaiknya diminum saat perut kosong, setidaknya 30 menit hingga 1 jam sebelum sarapan. Minum obat pada waktu yang sama setiap hari. Jangan meminumnya lebih banyak, lebih sedikit, atau meminumnya lebih sering dari yang ditentukan oleh dokter.

Ada berbagai merek levothyroxine yang tersedia. Jangan mengganti merek tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Beberapa makanan dan minuman, terutama yang mengandung kacang dan serat, bisa memengaruhi cara kerja levothyroxine. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan tersebut.

Jika Anda memberikan levothyroxine pada bayi, anak-anak, atau orang dewasa yang tidak bisa menelan obat dalam bentuk tablet, hancurkan obat dan campurkan dengan 1–2 sendok teh air. Jangan mencampur obat dengan makanan bayi atau susu formula soya. Segera berikan campuran obat menggunakan sendok atau pipet. Jangan menyimpan campuran obat yang sudah digerus dengan air untuk digunakan nanti.

Beritahu dokter jika kondisi Anda tidak kunjung membaik atau semakin memburuk setelah beberapa minggu mengonsumsi obat ini.

Perlu dipahami, levothyroxine tidak dapat menyembuhkan hipotiroidisme. Obat ini hanya membantu meredakan atau mengendalikan gejala hipotiroidisme, sehingga Anda mungkin perlu minum levothyroxine seumur hidup.

Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu sebelum Anda mendapatkan manfaat penuh dari levothyroxine. Lanjutkan mengonsumsi levothyroxine meskipun Anda merasa sehat. Jangan berhenti minum levothyroxine tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Baca Juga: Hipertiroid, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Dosis Levothyroxine

Dosis diberikan berdasarkan pada usia, berat badan, kondisi medis, hasil tes laboratorium, respons tubuh pasien terhadap pengobatan. Dokter akan meresepkan levothyroxine dengan dosis rendah pada awal pengobatan dan secara bertahap meningkatkan dosis Anda.

Kondisi: Hipotiroidisme

  • Dewasa: Dosis awal berkisar 50–100 mcg per hari. Dosis dapat ditingkatkan setelah 3–4 minggu penggunaan sampai kadar hormon tiroid normal. Umumnya, dosis perawatan sebesar 100–200 mcg per hari.
  • Lansia: Dosis awal berkisar 12,5 hingga 50 mcg/hari sebagai terapi tunggal. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sebanyak 12,5 hingga 25 mcg. Dosis perawatan sebesar 50–200 mcg/hari.
  • Anak usia 1–3 bulan: 10–15 mcg/kgBB/hari
  • Anak usia 3–6 bulan: 8–10 mcg/kgBB/hari
  • Anak usia 6–12 bulan: 6–8 mcg/kgBB/hari
  • Anak usia 1–5 tahun: 5–6 mcg/kgBB/hari
  • Anak usia 6–12 tahun: 4–5 mcg/kgBB/hari
  • Anak usia >12 tahun: 2–3 mcg/kgBB/hari.

Kondisi: Hipotiroidisme parah dan kronis

Dewasa: Dosis awal sebesar 12,5–25 mcg per hari sebagai dosis tunggal. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sampai kadar hormon tiroid kembali normal.

Kondisi: Kanker tiroid, sebelum menjalani operasi dan dan terapi radioiodine

Dewasa: 2 mcg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal untuk menekan kadar TSH (hormon perangsang tiroid) pada kanker tiroid.

Efek Samping Levothyroxine

Konsumsi obat levothyroxine dapat menimbulkan beberapa efek samping ringan, seperti:

  • Penambahan atau penurunan berat badan
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Diare
  • Nafsu makan meningkat
  • Rambut rontok
  • Nyeri sendi
  • Kram kaki

Periksakan ke dokter jika salah satu gejala di atas tidak kunjung hilang atau semakin memburuk. Selain itu, Meski jarang terjadi, ada kemungkinan terjadinya efek samping yang serius akibat penggunaan levothyroxine. Adapun efek samping serius dari penggunaan levothyroxine meliputi:

  • Reaksi alergi
  • Kecemasan
  • Berkeringat berlebihan atau sensitif terhadap panas
  • Demam tinggi
  • Diare parah
  • Tremor
  • Perubahan siklus menstruasi
  • Jantung berdebar kencang atau tidak teratur.

Jika Anda mengalami efek samping serius di atas setelah mengonsumsi levothyroxine, segera cari pertolongan medis darurat.

Baca Juga: Redakan Hipertiroidisme, Pahami Berbagai Fakta tentang Methimazole

 

Sumber

Cleveland Clinic. Levothyroxine Tablets. my.clevelandclinic.org

Drugs (2024). Levothyroxine. drugs.com

MIMS. Levothyroxine Sodium. mims.com

Medline Plus. Levothyroxine. medlineplus.gov

NHS. Levothyroxine. nhs.uk

WebMD. Levothyroxine Solution – Uses, Side Effects, and More. webmd.com