Mengenal Fungsi Kelenjar Adrenal dan Risiko Penyakitnya

Mengenal Fungsi Kelenjar Adrenal dan Risiko Penyakitnya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 18 Oktober 2022

 

Kelenjar adrenal adalah kelenjar kecil berbentuk segitiga yang berada di atas kedua ginjal Anda. Dikenal juga dengan nama kelenjar suprarenal, kelenjar ini merupakan bagian dari sistem endokrin tubuh Anda.

Fungsi sistem tersebut yakni sebagai kelenjar yang bertanggung jawab menghasilkan sejumlah jenis hormon yang dibutuhkan tubuh.

Baca Juga: Mengenal Kelenjar Pituitari

Fungsi Kelenjar Adrenal

Setiap ginjal di dalam tubuh Anda dilengkapi dengan satu kelenjar adrenal yang berbentuk segitiga. Berikut adalah beberapa fakta mengenai fungsi kelenjar adrenal:

  • Setiap kelenjar ini mengandung korteks adrenal luar yang berguna memproduksi hormon steroid tertentu, misalnya saja hormon aldosteron dan kortisol.
  • Selain itu, kelenjar adrenal juga mengandung medula adrenal yang menghasilkan beberapa hormon lain, termasuk adrenalin dan noradrenalin.
  • Hormon aldosteron berfungsi mengontrol tekanan darah Anda dengan mengatur keseimbangan kalium dan natrium di dalam darah.
  • Sedangkan hormon kortisol bermanfaat untuk mengatur reaksi Anda terhadap stres khususnya berkaitan dengan fungsi adrenalin dan noradrenalin. Hormon ini juga mengatur metabolisme tubuh, kadar gula dan tekanan darah sekaligus.

Cara Kerja Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal tidak bekerja sendirian, melainkan diatur oleh kelenjar pituitari yang merupakan bagian dari sistem endokrin juga.

Kelenjar pituitari sendiri terletak di kepala Anda sehingga menjadi kontrol utama dari sistem endokrin tubuh.

Ketika tubuh mengeluarkan sinyal abnormal, maka jumlah hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari dapat terganggu.

Dampak buruknya kemudian berlanjut pada kerja kelenjar adrenal, khususnya dalam memproduksi jumlah hormon yang tepat.

Hal ini memicu ketidakseimbangan hormon sehingga menyebabkan berbagai gejala dan masalah kesehatan lain.

Baca Juga: Mengenal Limfadenitis, Peradangan Kelenjar Getah Bening

Jenis Penyakit Akibat Gangguan Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal memiliki fungsi yang besar pada kondisi tubuh Anda. Oleh sebab itu, gangguan sedikit pun dapat memicu masalah kesehatan.

Beberapa penyakit yang muncul akibat masalah pada kelenjar adrenal antara lain:

1. Insufisiensi adrenal

Insufisiensi adrenal adalah gangguan yang tergolong langka dengan penyebab utamanya ialah rendahnya kadar hormon.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh insufisiensi adrenal primer, atau dikenal juga dengan penyakit Addison, maupun gangguan di hipotalamus atau hipofisis (insufisiensi adrenal sekunder).

Penyakit Addison sendiri bisa dipicu karena berbagai hal, misalnya gangguan autoimun, infeksi jamur, kanker, dan faktor genetik.

Gejala penyakit ini bervariasi, termasuk:

  • Penurunan berat badan
  • Nafsu makan yang buruk
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan
  • Penggelapan kulit
  • Sakit perut berkepanjangan

Selain itu, insufisiensi adrenal bisa muncul tiba-tiba sebagai kegagalan adrenal akut.

Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda dianjurkan untuk segera memeriksakan diri pada ahli medis, karena risikonya yang tergolong serius, seperti kejang, koma, serta syok yang berujung kematian.

2. Hiperplasia Adrenal Kongenital

Penyakit pada kelenjar adrenal ini disebabkan oleh kelainan genetik yang muncul sejak bayi dalam kandungan.

Anak-anak yang lahir dengan kelainan ini kehilangan enzim esensial yang diperlukan untuk memproduksi kortisol, aldosteron, atau keduanya.

Di sisi lain, anak-anak juga bisa mengalami kelebihan androgen. Akibatnya, ini memicu karakteristik laki-laki pada anak perempuan dan pubertas dini pada anak laki-laki.

Meski demikian, kondisi ini bisa saja sulit didiagnosa meskipun sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Gejala yang muncul bisa sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan defisiensi enzim. Gejala terburuk yang mungkin muncul adalah:

  • Alat kelamin yang tidak jelas
  • Dehidrasi
  • Muntah
  • Gagal tumbuh

3. Kelenjar Adrenal yang Terlalu Aktif

Kelenjar adrenal dalam tubuh Anda mungkin saja dapat mengembangkan nodul yang menghasilkan terlalu banyak hormon tertentu.

Nodul yang terlalu besar, terlalu aktif atau menunjukkan gejala tertentu bisa saja menjadi sumber masalahnya.

Walaupun begitu, harus dipahami pula jika nodul jinak maupun kanker dapat menghasilkan hormon tertentu dalam jumlah berlebihan, yang disebut sebagai nodul fungsional.

4. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing terjadi akibat produksi kortisol yang berlebihan dari kelenjar adrenal.

Gejala yang Anda alami termasuk:

  • Penambahan berat badan
  • Munculnya timbunan lemak di area tubuh tertentu termasuk wajah, bagian belakang leher dan perut
  • Munculnya stretch mark ungu di perut
  • Kulit yang mudah memar
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi

Penyebab lainnya dari Sindrom Cushing adalah kebiasaan konsumsi steroid eksternal yang berlebihan dan berkepanjangan.

Jenis obat ini umumnya banyak ditemukan pada obat penyakit autoimun dan peradangan seperti lupus, asma, atau penyakit radang usus.

5. Kanker Adrenal

Kanker adrenal tergolong penyakit yang jarang namun tidak mustahil terjadi pada Anda.

Sayangnya, penyakit ini juga mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dengan ukuran yang juga mudah bertambah besar.

Anda bisa mengalami gejala berupa:

  • Sakit perut
  • Nyeri pinggang
  • Perasaan penuh di perut secara berkepanjangan

Walaupun begitu, tidak semua kanker yang ditemukan di kelenjar adrenal berasal dari kelenjar itu sendiri.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Kanker Kelenjar Air Liur dan Gejalanya

Sumber

Medical News Today. (2019). Adrenal glands: Functions and related disorders. www.medicalnewstoday.com

John Hopkins Medicine. Adrenal Glands. www.hopkinsmedicine.org

Healthline. (2017). Adrenal Glands. www.healthline.com

Adrenal. Function of the Adrenal Glands and the Hormones They Produce. www.adrenal.com