Kenali Penyakit Aterosklerosis, Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Kenali Penyakit Aterosklerosis, Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 31 Oktober 2022

Aterosklerosis adalah kondisi di mana pembuluh darah arteri mengalami penyempitan akibat penumpukan plak. Arteri sendiri adalah pembuluh darah yang bertugas membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh.

Seiring dengan bertambahnya usia, lemak, kolesterol dan kalsium bisa terkumpul di arteri dan membentuk lapisan yang disebut plak. Penumpukan plak menyebabkan darah sulit mengalir melalui arteri. Penumpukan ini bisa terjadi di mana saja di bagian tubuh kita termasuk jantung, kaki bahkan ginjal.

Ketika penyumbatan terjadi, tubuh akan kekurangan aliran dan dan secara otomatis pasokan oksigen juga berkurang di berbagai jaringan tubuh. Potongan plak yang pecah bisa menyebabkan penggumpalan darah. Jika tidak segera diatasi, aterosklerosis bisa menyebabkan serangan jantung, stroke dan gagal ginjal.

Aterosklerosis merupakan masalah umum yang terkait dengan penuaan. Dengan pilihan pengobatan yang tepat, berbagai komplikasi berbahaya yang disebabkan oleh aterosklerosis dapat diatasi.

Penyebab Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyakit yang sifatnya progresif dan bisa berkembang sejak masa kanan-kanak. Meski penyebab pastinya tidak diketahui, namun aterosklerosis dapat dimulai karena adanya kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh:

  • Tekanan darah tinggi
  • Tingkat kolesterol yang tinggi dalam darah
  • Kadar trigliserida (sejenis lemak dalam darah) tinggi
  • Kebiasaan merokok
  • Resistensi insulin, obesitas atau diabetes
  • Peradangan akibat berbagai jenis penyakit seperti lupus, infeksi atau radang yang tidak diketahui penyebabnya.

Setelah dinding arteri bagian dalam mengalami kerusakan, sel darah dan zat lain akan sering menggumpal di lokasi yang mengalami cedera. Akibatnya, terjadi tumpukan yang menyebabkan penyumbatan.

Baca Juga: Ketahui Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi

Gejala Aterosklerosis

Perkembangan aterosklerosis terjadi secara bertahap. Pada tingkatan yang ringan, Anda mungkin tidak akan merasakan gejala apapun. Gejala tidak akan muncul sampai arteri mengalami penyempitan sehingga tidak bisa memasok darah yang cukup ke berbagai jaringan dan organ yang ada. Terkadang, gumpalan darah benar-benar menyumbat dan menghalangi aliran yang pada akhirnya pecah lalu memicu serangan jantung atau stroke.

Gejala yang muncul biasanya tergantung pada tingkat keparahan serta posisi arteri yang tersumbat. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain adalah:

  • Jika aterosklerosis muncul dia arteri jantung, Anda mungkin akan mengalami nyeri dada yang terasa seperti ditekan
  • Jika aterosklerosis terjadi di arteri yang menuju ke otak, Anda mungkin akan mengalami gejala seperti mati rasa atau merasa lemah mendadak pada lengan atau kaki. Kesulitan bicara, cadel, kehilangan penglihatan sementara pada satu mata hingga otot wajah yang terkulai juga bisa menjadi salah satu gejala aterosklerosis yang perlu diwaspadai
  • Jika Anda mengalami aterosklerosis pada arteri di lengan dan tungkai, Anda mungkin mengalami gejala penyakit arteri perifer, seperti nyeri tungkai saat berjalan (klaudikasio)
  • Jika Anda menderita aterosklerosis di arteri yang menuju ke ginjal, Anda dapat mengalami tekanan darah tinggi atau gagal ginjal.

Pengobatan Aterosklerosis

Karena terjadi secara perlahan-lahan, perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi aterosklerosis adalah dengan mengubah gaya hidup termasuk pola makan. Kurangi konsumsi lemak dan kolesterol yang terlalu banyak. Agar kesehatan jantung dan pembuluh darah semakin baik, Anda perlu berolahraga secara rutin. Rekomendasi semacam ini biasanya akan diberikan oleh dokter jika aterosklerosis yang Anda alami masih pada tingkatan ringan.

Jika gejala yang muncul berat, pengobatan dan tindakan pembedahan mungkin dibutuhkan. Obat-obatan yang diresepkan dokter umumnya diberikan untuk mengurangi tingkat keparahan aterosklerosis yang Anda alami. Anda mungkin harus minum obat penurun kolesterol atau antikoagulan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah dan penyumbatan arteri yang semakin parah.

Baca Juga: 8 Cara Membersihkan Plak Pembuluh Darah

 

Sumber

Mayo Clinic (2018). Arteriosclerosis/Atherosclerosis. www.mayoclinic.org

Webmd (2019). Atherosclerosis. www.webmd.com

Healthline (2020). Atherosclerosis. www.healthline.com

Medical News Today (2020). What to Know About Atherosclerosis. www.medicalnewstoday.com