Ketahui Ragam Obat Kencing Batu Sesuai Ukuran dan Jenis Batu

Ketahui Ragam Obat Kencing Batu Sesuai Ukuran dan Jenis Batu

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Perlu Anda ketahui, penanganan serta resep obat kencing batu yang diberikan kepada penderita harus sesuai dengan ukuran dan jenis batu.

Kencing batu merupakan kondisi di mana terjadinya penumpukkan atau pengendapan mineral dalam urine yang menggumpal dan berbentuk seperti batu. Mineral yang sudah membatu tersebut akan keluar dari tubuh saat buang air kecil. Batu ini akan terbentuk saat kandungan mineral dalam urine mengeras di kandung kemih.

Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya kencing batu seperti kurang minum air putih, mengonsumsi gula atau garam secara berlebihan, terlalu jarang atau terlalu sering berolahraga, obesitas, serta proses buang air kecil tidak tuntas, sehingga sebagian sisanya mengendap di kandung kemih.

Pada beberapa kasus, kencing batu terjadi karena kadar asam urat yang tinggi dan infeksi saluran kemih.

Jika Anda mengalami kencing batu, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu ukuran dan jenis batu dari kencing batu yang Anda alami. Hal ini penting karena dokter akan memberikan obat kencing batu sesuai dengan ukuran batu serta tidak boleh digunakan secara sembarang.

Gejala kencing batu

Umumnya kencing batu menimbulkan beberapa gejala, seperti:

  • Sulit buang air kecil
  • Tidak bisa buang air kecil dengan posisi tertentu
  • Aliran urine tidak lancar
  • Urine berwarna gelap
  • Terdapat darah pada urine
  • Sering buang air kecil atau anyang-anyangan
  • Perut terasa nyeri
  • Penis atau vagina terasa nyeri
  • Tanpa sengaja buang air kecil atau mengompol
  • Muncul gejala infeksi saluran kemih

Jenis dan ukuran batu pada kencing batu

Ukuran dan jenis batu pada penderita kencing batu akan bervariasi. Pada ukuran kecil, sekitar 4-6 mm, dapat keluar secara alami melalui urine dengan bantuan obat kencing batu sekitar 1 bulan. Sedangkan batu yang berukuran besar, sekitar 6-10 mm atau lebih, perlu mendapatkan tindakan medis untuk mengeluarkannya.

Bila kencing batu tidak segera mendapat penanganan dengan baik, maka batu akan menghalangi aliran urine. Hal ini tentunya akan menjadi masalah pada saluran kemih.

Berdasarkan jenisnya, batu penyebab kencing batu terdiri dari 4 jenis, meliputi:

Batu kalsium

Jenis batu ini yang paling umum menjadi penyebab kencing batu. Batu ini terbentuk dari kalsium, oksalat, kalsium fosfat, atau maleat.

Batu sistin

Jenis batu ini lebih sering terjadi pada individu yang memiliki kelainan genetik sistinuria Kelainan ini terjadi ketika ginjal lebih banyak mengeluarkan asam amino sistin.

Batu asam urat

Jenis batu ini lebih banyak terjadi pada pria dan lebih sering muncul pada penderita asam urat. Jenis batu asam urat juga bisa saja terbentuk akibat efek samping kemoterapi dan beberapa penyakit tertentu, seperti sindrom metabolik dan diabetes.

Batu struvit

Berbeda dengan batu asam urat, jenis batu struvit lebih banyak terjadi pada wanita yang mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Jenis batu ini mudah sekali berkembang dan memiliki ukuran yang besar, sehingga dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran kemih dengan gejala nyeri.

Baca Juga : Waspadai 6 Penyakit yang Bisa Terjadi pada Ginjal Anda

Beragam obat kencing batu

Perlu Anda ingat bahwa obat kencing batu harus disesuaikan dengan ukuran dan jenis batunya. Oleh sebab itu, sebelum Anda ingin mengonsumsi obat kencing batu, Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui ukuran dan jenis batunya.

Umumnya, dokter akan memberikan beberapa obat berikut untuk mengatasi kencing batu.

1. Antibiotik

Obat antibiotik umumnya diberikan pada penderita kencing batu yang disebabkan oleh batu struvit. Biasanya, dokter akan memberikan resep antibiotik untuk melawan bakteri yang tumbuh di saluran kemih serta mengatasi gangguan kencing batu karena infeksi saluran kemih (ISK).

2. Kalium sitrat

Obat ini diberikan untuk meningkatkan pH dan kadar nitrat dalam urine, sehingga kandungan mineral pada urine tidak membentuk batu dan tidak mengendap di kandung kemih.

3. Diuretik

Obat diuretik merupakan jenis obat yang mampu merangsang tubuh untuk menghasilkan lebih banyak urine saat buang air kecil, sehingga dapat membantu tubuh membuang lebih banyak batu yang telah mengendap di saluran kemih.

4. Allopurinol

Obat ini berfungsi untuk mengurangi kadar asam urat dalam urine dan darah, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh penderita kencing batu jenis batu asam urat. Umumnya dokter juga akan memberikan obat sodium bikarbonat oral dan kalium sitrat saat meresepkan obat allopurinol.

5. Alpha blocker

Obat alpha blocker berfungsi untuk membantu melemaskan otot di saluran kemih. Hal ini bertujuan agar batu yang mengendap di saluran kemih dapat lebih mudah keluar dari dalam tubuh.

Jika Anda memiliki gejala yang serupa dengan kencing batu, sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis urologi agar Anda lekas mendapat penanganan gejala dengan baik.

Baca Juga : Ketahui Gejala Batu Kandung Kemih dan Cara Pengobatan

Sumber

American Urological Association. (2019).  Medical Management of Kidney Stones (2019). www.auanet.org

Mayo Clinic. (2020). Kidney stones. www.mayoclinic.org

NHS. (2019). Treatment -Kidney stones. www.nhs.uk

Penn Medicine. (2020). Kidney Stones. www.pennmedicine.org