Ketahui Penyebab Trombosit Turun dan Cara Pengobatannya

Ketahui Penyebab Trombosit Turun dan Cara Pengobatannya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 16 Oktober 2022

 

Kondisi trombosit turun biasa disebut dengan trombositopenia. Peran penting trombosit dalam tubuh membuat kondisi trombositopenia harus Anda hindari dan pahami cara pengobatannya.

Trombosit sendiri adalah sel darah tanpa warna yang berperan dalam pembekuan darah, atau berperan menghentikan pendarahan. Trombosit menghentikan pendarahan dengan cara menggumpal dan menyumbat luka pada pembuluh darah.

Baca Juga: Pentingnya Jumlah Trombosit Normal dalam Darah

Penyebab

Trombosit turun atau trombositopenia terjadi akibat kelainan sumsum tulang seperti leukemia atau masalah kekebalan tubuh. Trombositopenia juga bisa terjadi sebagai efek samping dari konsumsi obat tertentu seperti berikut, antara lain:

1. Gangguan pada Sumsum Tulang

Trombositopenia terjadi saat seseorang memiliki kurang dari 150 ribu trombosit per ml darah yang beredar. Trombosit yang berusia sekitar 10 tahun akan selalu memperbarui pasokannya melalui sumsum tulang. Maka dari itu, masalah yang terdapat pada sumsum tulang dapat berpengaruh pada produksi dan kebutuhan pasokan trombosit ideal untuk tubuh.

2. Trombosit yang Terjebak

Trombosit turun juga mungkin karena terperangkapnya trombosit pada limpa. Biasanya limpa bekerja untuk melawan infeksi dan menyaring zat yang tidak darah butuhkan. Gangguan pada limpa, seperti limpa yang membesar bisa menyebabkan trombosit terjebak dan seseorang mengalami trombositopenia.

3. Penurunan Produksi Trombosit

Trombosit diproduksi pada sumsum tulang seseorang, dan faktor-faktor yang yang dapat menurunkan produksi trombosit antara lain:

  • Leukemia dan kanker lainnya
  • Anemia
  • Infeksi virus
  • Obat kemoterapi
  • Dampak terapi radiasi
  • Konsumsi alkohol berat

4. Kerusakan Trombosit

Sejumlah kondisi membuat trombosit dalam tubuh hancur dan kemudian berkurang. Kondisi-kondisi tersebut meliputi:

  • Kehamilan
  • Masalah imun
  • Bakteri dalam darah
  • Sindrom uremik hemolitik (pecahnya sel darah merah)
  • Konsumsi obat (heparin, kina, sulfa, dan antikonvulsan)

Sebagai tambahan informasi, trombositopenia atau masalah trombosit  turun bukanlah gangguan kesehatan genetik atau keturunan. Maka dari itu, semua penyebabnya bergantung pada kondisi tubuh tiap individu.

Diagnosis Trombosit Turun

Awalnya dokter atau tenaga medis akan melihat mendiagnosis trombosit turun dari kondisi fisik seseorang. Biasanya dokter akan memeriksa keberadaan memar pada tubuh. Trombosit turun juga bisa diidentifikasi dari kemungkinan pembesaran limpa dengan memeriksa perut. Pemeriksaan ini dilakukan dengan metode USG.

Pemeriksaan lain adalah dengan melihat sampel darah. Hasil dari tes darah juga akan memperlihatkan jumlah trombosit dalam tubuh. Jika jumlah trombosit kurang dari 150 ribu per ml darah, berarti kondisi tersebut bisa disebut trombosit turun.

Sebagai lokasi produksi trombosit, sumsum tulang juga bisa diperiksa untuk mengidentifikasi turunnya kadar trombosit. Pemeriksaan ini dilakukan dengan metode biopsi dengan mengambil sebagian kecil jaringan untuk diperiksa di laboratorium.

Gejala

Kasus trombosit turun yang ringan biasanya tidak memicu gejala medis apapun pada tubuh, tapi beda hal dengan kondisi yang parah. Berikut sejumlah gejala jika kadar trombosit seseorang rendah,antara lain:

  • Memar
  • Mimisan
  • Gusi berdarah
  • Pendarahan atau luka yang tak kunjung sembuh
  • Pendarahan menstruasi deras
  • Darah pada tinja atau feses
  • Darah pada urin atau kencing
  • Muntah berwarna gelap

Cara Pengobatan Trombosit Turun

Gangguan kesehatan ini bisa terjadi dari hitungan hari bahkan hingga tahun, tergantung kasusnya. Jenis pengobatannya pun tergantung kasus dan seberapa parah. Secara umum dokter akan memberikan obat berupa pengencer darah. Namun, terdapat sejumlah pengobatan lain, antara lain:

  • Transfusi darah. Tim dokter biasanya akan mengganti jumlah trombosit yang hilang dengan transfusi darah merah.
  • Obat. Jika kasus terkait dengan masalah imun, dokter biasanya memberikan resep obat untuk memulihkan kadar trombosit dalam tubuh.
  • Operasi. Jika pengobatan belum cukup membantu, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan berupa operasi pada limpa.
  • Pertukaran plasma. Tindakan ini biasanya dilakukan dalam situasi darurat pada pasien.

Tidak semua orang dengan jumlah trombosit rendah membutuhkan perawatan. Kondisi pada sejumlah kasus akan reda dengan sendirinya. Namun, dengan kondisi yang parah tentu kekurangan trombosit membutuhkan penanganan khusus. Turunnya tingkat trombosit bisa memicu sejumlah kondisi membahayakan pada tubuh, maka sebaiknya Anda memahami penyebab trombosit turun dan cara pengobatannya.

Baca Juga: Fakta Penting Trombosit dalam Darah dan Kelainannya

Sumber

Healthline. (2018). Low Platelet Count (Thrombocytopenia). www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Thrombocytopenia (low platelet count). www.mayoclinic.org

Verywell Health. (2020). What Is Thrombocytopenia?. www.verywellhealth.com

Web MD. (2020). Thrombocytopenia and ITP. www.webmd.com