Ketahui Fungsi dan Efek Samping Vermint Kapsul 250 Mg

Ketahui Fungsi dan Efek Samping Vermint Kapsul 250 Mg

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023

 

Sejak dahulu kala, ada banyak obat-obatan alami yang terbuat dari tanaman atau hewan tertentu yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satunya adalah Vermint kapsul 250 mg.

Dari mengatasi demam sampai mengobati tipes, Vermint kapsul 250 mg ini dapat mengatasi beragam masalah kesehatan. Kenali fungsi dan efek samping dari Vermint kapsul 250 mg melalui artikel ini!

Fungsi Vermint Kapsul 250 mg

Vermint kapsul 250 mg merupakan obat herbal yang terbuat dari ekstrak Lumbricus rubellus atau cacing tanah. Fungsi utama dari Vermint kapsul 250 mg adalah menurunkan demam, tapi masih ada banyak khasiat lain dari obat ini yang dipercaya ampuh untuk mengatasi kondisi medis, seperti:

  • Tipes
  • Sakit kepala
  • Mempercepat penyembuhan luka bakar
  • Penyakit paru-paru
  • Migrain
  • Wasir
  • Menyamarkan luka jahitan sehabis operasi
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Diabetes

Sebenarnya sudah ada beberapa penelitian mengenai Lumbricus rubellus yang merupakan bahan utama dari Vermint kapsul 250 mg ini. Berikut adalah beberapa khasiat dari Lumbricus rubellus yang pernah diteliti:

1. Mengandung Senyawa Anti Bakteri

Ekstrak dari cacing tanah atau Lumbricus rubellus ternyata memiliki senyawa anti mikroba yang dapat menghambat perkembangan bakteri Escherichia coli yang memicu diare pada kucing.

Selain pada kucing, penambahan cacing tanah ke dalam pakan itik juga ternyata dapat mengurangi bakteri Salmonella Sp, memperbagus warna kuning telur, dan memperbesar ukuran telur itik.

Tak hanya pada hewan, air rebusan Lumbricus rubellus juga berpotensi untuk dijadikan obat diare alami karena dapat menghambat perkembangan bakteri Escherichia coli.

Riset lain mendapati bahwa Lumbricus rubellus dapat mengatasi infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan penyakit tipes. Sayangnya, tingkat efektivitasnya masih lebih rendah dari antibiotik Ampisilin.

Meskipun demikian, penelitian tahun 2018 menemukan kalau ekstrak cacing tanah dapat menurunkan jumlah bakteri Salmonella typhi pada tikus.

Tentunya masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek anti bakteri Lumbricus rubellus pada manusia.

2. Kaya Antioksidan

Siapa sangka, ternyata ekstrak cacing tanah mengandung asam fenolik yang dapat menjadi antioksidan alami untuk menangkal radikal bebas dan mengurangi peradangan. Akan tetapi, riset lebih mendalam masih diperlukan untuk memahami lebih jauh khasiat Lumbricus rubellus sebagai antioksidan alami.

3. Melancarkan Peredaran Darah

Dalam cacing tanah terdapat enzim protease fibrinolitik yang dapat melancarkan peredaran darah ke otak. Oleh karena itu, Lumbricus rubellus memiliki peluang sebagai alternatif dalam mengatasi stroke.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami peranan cacing tanah dalam mengobati stroke.

Penelitian-penelitian di atas masih memerlukan riset lebih lanjut. Maka dari itu, Anda tetap perlu mengunjungi dokter jika Anda mengalami kondisi medis yang disebutkan di atas. Perlu diingat, fungsi utama dari Vermint kapsul 250 mg adalah mengatasi demam, bukan menyembuhkan penyakit tertentu.

Baca Juga: 6 Cara Melancarkan Peredaran Darah Agar Tubuh Tetap Sehat

Cara Mengonsumsi Vermint Kapsul 250 mg

Vermint kapsul 250 mg dapat dikonsumsi sebelum ataupun sesudah makan oleh pria maupun wanita di segala usia. Untuk orang dewasa, Vermint kapsul 250 mg dapat dimakan sebanyak 2 kapsul 3 kali sehari. Sedangkan untuk anak-anak, obat ini dapat dikonsumsi 1 kapsul 3 kali sehari.

Selalu ikuti petunjuk penggunaan di label atau instruksi dari dokter. Lebih amannya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Vermint kapsul 250 mg, khususnya jika Anda memiliki kondisi medis atau mengonsumsi medikasi tertentu.

Efek Samping Vermint Kapsul 250 mg

Untuk saat ini belum ada penelitian mengenai efek samping Vermint kapsul 250, tapi saat mengonsumsi obat herbal, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi, seperti:

  • Asma
  • Mual
  • Diare
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Reaksi alergi

Apabila Anda mengalami efek samping di atas atau yang tidak dicantumkan, segera hentikan pemakaian dan kunjungi dokter.

Konsultasikan ke Dokter

Meskipun fungsi utama dari Vermint kapsul 250 adalah menurunkan demam, tapi tidak berarti obat ini dapat menyembuhkan pemicu dari panas yang muncul. Oleh karena itu, Anda tetap perlu berkonsultasi ke dokter apabila demam tidak kunjung mereda dalam kurun waktu dua hari.

Baca Juga: Ketahui Fakta Tentang Kapsul Cacing untuk Tipes

Sumber

Bali Medical Journal. (2017). Ethanolic Extract of the Powder of Red earthworm (Lumbricus rubellus) obtained from several organic farmlands in Bali, Indonesia: Analysis of Total Phenolic Content and Antioxidant Capacity. www.balimedicaljournal.org

BetterHealth Channel. Herbal Medicine. www.betterhealth,vic,gov.au

Brawijaya Knowledge Garden. (2014). Pengaruh Penambahan Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Segar dalam Pakan Itik terhadap Jumlah Bakteri (Salmonella Sp), Warna dan Indeks Kuning Telur pada Telur Itik. www.repository.ub.ac.id

E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan. (2005). Potensi Antibakterial Ekstrak Cacing Tanah Lumbricus Rubellus, Pheretima Posthuma dan Megascolex Sp. Sebagai Obat Alternatif. www.e-journal.jurwidyakop3.com

Lifepack. Vermint 250 mg – 250 mg, 12 Kapsul – 250 mg. www.lifepack.id

Medical Journal of Lampung University. (2016). Manfaat Enzim Protease Fibrinolitik Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) terhadap Pasien Stroke. www.juke.kedokteran.unila.ac.id

Repository STKIP PGRI Sumatera Barat. (2012). Pengaruh Air Rebusan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli. www.repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id

ResearchGate. (2018). Earthworm (Lumbricus rubellus) Extract as New Candidate of Antimicrobal Agent Against S.Typhi the Cause of Typhoid Fever in South Kalimantan. www.researchgate.net

Vermindo. Vermint. www.vermindo.com

Unisba. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Tepung Cacing Tanah (Lumbricus Rubelus Hoffmeister) terhadap Escherichia Coli Serta Formulasinya Menjadi Sediaan Pakan Kucing Berbentuk Kornet. www.karyailmiah.unisba.ac.id