Gangguan Kesehatan karena Kekurangan Kalium atau Potasium (Hipokalemia)

Gangguan Kesehatan karena Kekurangan Kalium atau Potasium (Hipokalemia)

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 20 Desember 2022

Kekurangan kalium merupakan kondisi ketika seseorang memiliki kadar kalium yang sangat rendah dalam tubuhnya. Kondisi ini dalam istilah medis juga disebut dengan hipokalemia. 

Kalium adalah mineral yang membantu mengatur cairan dalam tubuh dan membantu otot serta saraf bekerja dengan baik. Zat ini ditemukan di dalam sel dan sangat penting untuk kesehatan yang baik.

Hipokalemia dapat terjadi jika seseorang mengalami dehidrasi. Beberapa obat dapat menyebabkan tubuh kehilangan kalium, seperti diuretik (tablet cairan).

Jika masalah Anda bersifat sementara, atau hipokalemia sangat ringan, Anda mungkin tidak merasakan gejala apapun. Namun, jika kadar kalium Anda turun di bawah tingkat tertentu, Anda mungkin mengalami gejala :

1. Lemah dan Mudah Lelah

Kelemahan dan kelelahan seringkali merupakan tanda pertama dari kekurangan kalium. Ada beberapa penyebab mengapa kekurangan mineral ini dapat memicu rasa lemah dan mudah lelah. Pertama, kalium membantu mengatur kontraksi otot. Ketika kadar kalium darah rendah, maka otot akan menghasilkan kontraksi yang lebih lemah. Kedua, kekurangan kalium juga dapat memengaruhi bagaimana tubuh menggunakan nutrisi. Sehingga kurangnya kalium bisa mengakibatkan kelelahan.

Ditambah lagi, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan kalium dapat mengganggu produksi insulin, yang mengakibatkan kadar gula darah tinggi yang juga memengaruhi stamina tubuh

2. Kram Otot

Kram otot adalah kontraksi otot yang datang tiba-tiba dan tidak terkendali. Kondisi ini dapat terjadi ketika kadar kalium rendah dalam darah. Semakin rendah kadar kalium darah, maka kontraksi seperti kram otot juga bisa terjadi lebih lama.

3. Kaku dan Nyeri Otot

Nyeri dan kekakuan otot juga bisa menjadi tanda kekurangan kalium yang parah. Kalium dalam darah yang cukup membantu mengatur aliran darah ke otot.

Ketika kadar kalium sangat rendah, pembuluh darah dapat berkontraksi dan membatasi aliran darah ke otot-otot Anda.

Ini berarti sel-sel otot menerima lebih sedikit oksigen, yang dapat menyebabkan rhabdomyolysis, yang disertai dengan gejala seperti kekakuan otot dan nyeri.

4. Kesemutan dan Mati Rasa (Kebas)

Kalium penting untuk fungsi saraf yang sehat. Kadar kalium darah yang rendah dapat melemahkan sinyal saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa.

Kesemutan dan mati rasa yang terus-menerus mungkin merupakan tanda gangguan fungsi saraf karena kekurangan kalium. 

5. Masalah Pencernaan

Masalah pencernaan memang bisa dipicu oleh banyak sekali penyebab, salah satunya yaitu kekurangan kalium. Kekurangan kalium juga bisa menyebabkan masalah seperti kembung dan sembelit karena dapat memperlambat pergerakan makanan melalui sistem pencernaan.

6. Palpitasi Jantung

Kalium membantu mengatur detak jantung, dan kadar kalium yang rendah dapat menyebabkan gejala palpitasi yang terasa seperti jantung berdebar. Palpitasi ini juga bisa menjadi gejala aritmia, atau detak jantung tidak teratur, yang mungkin merupakan tanda kondisi jantung yang serius.

7. Susah Bernapas

Kalium membantu paru-paru mengembang dan berkontraksi, sehingga kekurangan kalium dapat menyebabkan sesak napas. Juga, kekurangan yang parah dapat menghentikan kerja paru-paru, yang berakibat fatal.

Baca Juga: Antisipasi Bahaya Kekurangan Kalium (Hipokalemia)

Diagnosa

Kekurangan kalium atau potasium didiagnosis dengan tes darah. Dokter Anda mungkin memesan tes sebagai bagian dari pemeriksaan medis rutin, atau karena Anda memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit ginjal.

Treatment

Jika Anda memiliki kalium rendah, dokter Anda mungkin menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen. Anda hanya boleh mengonsumsi suplemen kalium di bawah pengawasan medis, karena terlalu banyak kalium dalam tubuh juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Jika kadar Anda sangat rendah, Anda mungkin memerlukan kalium melalui infus di rumah sakit.

Dokter Anda mungkin juga menyesuaikan obat Anda, jika mereka menyebabkan kekurangan kalium, atau menyarankan Anda makan lebih banyak makanan yang tinggi kalium.

Baca Juga: 6 Fungsi Kalium yang Perlu Anda Tahu

Sumber